Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Calon Nobel Perdamaian pertama penentang Amerika

Calon Nobel Perdamaian pertama penentang Amerika Edward Snowden. ©AFP

Merdeka.com - Nobel Perdamaian. Salah satu anugerah bergengsi sejagat. Mereka menerimanya mendapat pengakuan dunia internasional atas jasa memperbaiki kondisi lingkungan, sosial, ekonomi, politik, budaya, dan pelbagai bidang lainnya.

Siapapun berhak jadi calon penerima anugerah ini. Para nominasi diajukan oleh mereka mempunyai kompetensi di bidangnya masing-masing seperti profesor dari pelbagai ilmu termasuk sosiologi, teologi, filsafat, hukum, sejarah, dan sebagainya, anggota parlemen, pejabat pemerintahana suatu negara, pejabat sebuah organisasi internasional, dan lain sebagainya, seperti dilansir surat kabar the Daily Mail (16/7).

Mekanismenya, pencalonan dibuka sehari setelah diumumkan pemenang pada Desember dan ditutup akhir Februari. Panitia Nobel lalu bekerja meneliti dan menilai kelayakan calon mulai Maret-Agustus. Itu sebabnya pengajuan Snowden menjadi calon penerima Nobel Perdamaian tahun ini telat. Akhirnya Svallfors mendaftarkan Snowden meraih penghargaan itu tahun depan.

Seandainya pun Snowden memenangkan Nobel itu sudah tentu dia tak dapat pergi ke Ibu Kota Oslo, Norwegia tempat penganugerahan dihelat. Negara itu telah menolak permohonan suaka Snowden. Sudah pasti jika nekat datang dia langsung diekstradisi ke Amerika.

Nobel Perdamaian mulai diberikan pada 1901 hingga kini sudah menganugerahkan penghargaan itu pada 100 orang dan 24 organisasi.

Menilik dari penerima Nobel Perdamaian selama ini nampaknya ada peran dan campur tangan Amerika. Mereka menerima rata-rata tidak punya masalah dengan Negara Adidaya itu bahkan menguntungkan. Andrei Dimitrievic Sakharov misalnya. Lelaki asal Rusia dulu Uni Sovyet ini merupakan ilmuwan yang mengembangkan senjata termonuklir bagi Sovyet. Amerika dan sekutunya jelas ketar-ketir namun keberuntungan ada di pihak mereka, Sakharov rupanya bukan orang bernafsu menjual penemuannya demi perang. Dia menjadi pegiat anti kekerasan dan konon atas campur tangan Amerika dia buru-buru diganjar Nobel Perdamaian.

Begitu pula dengan Yasser Arafat. Pemimpin Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) wilayah Tepi Barat ini akhirnya mau bekerja sama dengan Israel demi mengakhiri konflik kedua negara lewat perjanjian Oslo. Bersama dengan Yitzhak Rabin dan Shimon Peres, Arafat menerima Nobel Perdamaian 1994. Ini sejarah pertama Palestina-Israel berjabat tangan dengan campur tangan Amerika.

Hampir tidak pernah mereka berseberangan dengan Amerika menerima Nobel Perdamaian. Hingga kini belum ada satu orang China pun jadi pemenang penghargaan itu, atau Korea utara.

Pencalonan Snowden menjadi penerima Nobel Perdamaian untuk tahun depan akan sangat kontroversial. Bila menang, tak hanya menjadi yang termuda sepanjang sejarah penghargaan ini, namun juga satu-satunya memberontak pada Amerika.

(mdk/din)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
10 Tempat dengan Angka Kriminalitas Tertinggi di Amerika, Hati-Hati Jika Liburan ke Sana

10 Tempat dengan Angka Kriminalitas Tertinggi di Amerika, Hati-Hati Jika Liburan ke Sana

Beberapa bagian Amerika Serikat yang terkenal dengan kriminalitasnya, seperti, pencurian, perampokan, penganiayaan berat, dan seksual.

Baca Selengkapnya
Daftar Negara yang Punya Pasukan Siber Terkuat di Dunia

Daftar Negara yang Punya Pasukan Siber Terkuat di Dunia

Berikut daftar negara-negara yang dianggap kuat terhadap serangan siber.

Baca Selengkapnya
Tak Disangka-sangka, Pria Asal China Ini Sukses Menjadi Miliarder Usai Dengar Pidato Bill Gates

Tak Disangka-sangka, Pria Asal China Ini Sukses Menjadi Miliarder Usai Dengar Pidato Bill Gates

Saat itu, dia masih berusia 20 tahun dan tengah bekerja di Jepang selama beberapa bulan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pemenang Pemilu Tahun 1955, Berikut Sejarahnya

Pemenang Pemilu Tahun 1955, Berikut Sejarahnya

Pemilu 1955 di Indonesia merupakan salah satu tonggak sejarah penting dalam proses demokratisasi dan konsolidasi negara setelah merdeka pada tahun 1945.

Baca Selengkapnya
Tiga Negara Ini Cocok untuk Mencari Kekayaan

Tiga Negara Ini Cocok untuk Mencari Kekayaan

Dari penelitian yang dilakukan, melibatkan beragam keluarga dari berbagai negara, salah satunya Indonesia.

Baca Selengkapnya
Pengertian Nomina Beserta Contohnya dalam Kehidupan Sehari-Hari

Pengertian Nomina Beserta Contohnya dalam Kehidupan Sehari-Hari

Nomina atau kata benda digunakan untuk merujuk pada orang, tempat, benda, atau ide.

Baca Selengkapnya
Indonesia Kalah dari Filipina dalam Pemanfataan Energi Panas Bumi, Cek Faktanya

Indonesia Kalah dari Filipina dalam Pemanfataan Energi Panas Bumi, Cek Faktanya

Filipina mampu mengembangkan dan memanfaatkan panas bumi dengan baik untuk kelistrikan di negaranya.

Baca Selengkapnya
Kalahkan Amerika Serikat, China Jadi Negara dengan Jumlah Orang Kaya Paling Banyak di Dunia

Kalahkan Amerika Serikat, China Jadi Negara dengan Jumlah Orang Kaya Paling Banyak di Dunia

Setidaknya, ada 969 orang kaya yang berada di China. Angka ini jauh melampaui jumlah miliarder di Amerika yang berjumlah 691 miliarder.

Baca Selengkapnya
Tujuan Orde Baru, Latar Belakang, Kelebihan, dan Perbedaannya dengan Orde Lama

Tujuan Orde Baru, Latar Belakang, Kelebihan, dan Perbedaannya dengan Orde Lama

Orde Baru dapat didefinisikan sebagai suatu penataan kembali kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia berlandaskan dasar negara indonesia.

Baca Selengkapnya