Merdeka.com - Dalam kunjungannya ke Korea Utara bersama mantan Gubernur New Meksiko, Amerika Serikat, Bill Richardson, Senin lalu, pemimpin eksekutif perusahaan teknologi terbesar di dunia Google, Eric Schmidt mendesak pemerintah Korea Utara membuka akses internet dan telepon seluler bagi seluruh warganya.

Mereka juga bermaksud membuka dialog tentang peluru kendali dan uji coba senjata nuklir serta menanyakan kabar tentang warga Amerika Serikat yang ditahan polisi Korea Utara.

"Rakyat Korea Utara akan lebih baik dengan telepon seluler dan akses internet," ujar Richardson, seperti dilansir surat kabar The New York Times, Kamis (10/1). Richardson menyampaikan pesan itu kepada para pejabat pengambil kebijakan luar negeri dan sejumlah ilmuwan.

Dia menjelaskan lawatan ke negara paling ketat dalam penggunaan internet itu merupakan kunjungan pribadi dan misi kemanusiaan.

Selama lawatannya, Schmidt mengunjungi Pusat Komputer Korea di Ibu Kota Pyongyang. Dia juga menanyakan tentang perangkat tablet Samjiyon dan sistem operasi komputer Bintang Merah. Rombongan delegasi itu juga memberikan pelatihan tentang pengolahan data perangkat lunak, aplikasi percakapan di internet, dan perangkat lainnya.

Korea Utara selama ini telah bekerja sama mengembangkan teknologi dengan sejumlah negara seperti China, Rusia, dan India.

Kunjungan rombongan delegasi itu tampaknya tidak mendapat dukungan dari pemerintah Amerika Serikat. Kementerian Dalam Negeri Amerika menyebut kunjungan itu tak berguna.