Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bocah 5 tahun tewas ditembak, korban termuda kebijakan Duterte

Bocah 5 tahun tewas ditembak, korban termuda kebijakan Duterte Danica May Garcia ditembak mati karena ayahnya pengedar narkoba. ©2016 Merdeka.com/Sydney Morning Herald

Merdeka.com - Perang melawan narkoba ala Presiden Filipina Rodrigo Duterte mulai memakan korban. Danica May Garcia, bocah perempuan berusia 5 tahun, tewas ditembak oleh sekelompok pengendara sepeda motor yang memberondong rumahnya di Kota Dagupan dengan peluru. Washington Post melaporkan, Sabtu (27/8), serangan itu dilakukan empat hari lalu. Danica tewas seketika karena tertembak di bagian kepala.

Saksi mata menyatakan ciri-ciri pelaku penembakan menyerupai pasukan baju preman kepolisian. Para milisi berbaju sipil itu kemungkinan kuat menyasar Maximo Garcia (53), ayah kandung Danica.

Garcia disebut-sebut masuk daftar polisi sebagai warga yang terlibat bisnis narkoba. Sebelum penembakan terjadi, pria pengangguran itu lebih dulu menyerahkan diri ke polisi. Namun nyatanya penembakan masih terjadi tanpa motif yang jelas.

"Hal ini sangat menyakitkan. Untuk apa gadis kecil itu mati," kata Gemma Garcia, ibu dari Danica. "Saya akan merindukan tawanya di rumah ini."

Gemma tidak percaya suaminya terlibat bisnis narkoba. Nama suaminya masuk daftar incaran polisi atas informasi keliru dari tetangga yang menjadi informan. Faktanya Garcia terserang stroke tiga tahun lalu, membuatnya terpaksa pensiun sebagai pengayuh becak.

Hingga berita ini dilansir, pemerintah Filipina terus menggalakkan pembunuhan massal tanpa pengadilan terhadap pengedar maupun pecandu narkoba. Sejak Duterte menjabat tiga bulan terakhir, lebih dari 1.900 orang tewas ditembak begitu saja di jalanan.

penembakan pecandu narkoba di filipina

Penembakan pecandu narkoba di Filipina (c) AFP PHOTO/getty images

Polisi mengklaim "hanya" menembak mati 700-an orang, sisanya tidak diketahui ulah kelompok mana. Karena takut menjadi korban penembakan misterius, 700 ribu pecandu narkoba dan pengedar kelas teri menyerahkan diri ke polisi.

Awalnya kebijakan sapu bersih narkoba ini mendapat dukungan mayoritas rakyat Filipina. Belakangan, setelah angka kematian terus meningkat serta banyak kasus menuai kejanggalan, beberapa pihak mulai berani mengkritik Duterte.

Pegiat HAM, gereja Katolik, serta keluarga korban penembakan menuntut pemerintah Filipina bertanggung jawab atas pembunuhan massal dalam rangka perang melawan narkoba ini.

(mdk/ard)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Diduga Sakit, Seorang Pria Ditemukan Tewas Membusuk di Kamar Mandi Kontrakan Depok

Diduga Sakit, Seorang Pria Ditemukan Tewas Membusuk di Kamar Mandi Kontrakan Depok

Tidak ditemukan tanda kekerasan dalam tubuh korban.

Baca Selengkapnya
Dibacok Ibu Kandung sampai Tewas, Anak 8 Tahun Ucapkan Kalimat Terakhir: Perut Aku Sakit

Dibacok Ibu Kandung sampai Tewas, Anak 8 Tahun Ucapkan Kalimat Terakhir: Perut Aku Sakit

Istrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.

Baca Selengkapnya
Mayat dengan Kondisi Tangan dan Kaki Terikat Ditemukan di OKU Timur, Diduga Korban Pembunuhan

Mayat dengan Kondisi Tangan dan Kaki Terikat Ditemukan di OKU Timur, Diduga Korban Pembunuhan

Polisi menduga pria itu tewas akibat pembunuhan dan sengaja dibuang ke sungai.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mahasiswa di Medan Dirampok dan Dianiaya, Pelaku Mengaku Anggota Polisi

Mahasiswa di Medan Dirampok dan Dianiaya, Pelaku Mengaku Anggota Polisi

Para pelaku juga menuding AK sebagai pengguna narkoba dan akan ditangkap.

Baca Selengkapnya
Mayat Wanita Membusuk di Indekos Tambora Diduga Korban Pembunuhan, Polisi Tangkap Terduga Pelaku

Mayat Wanita Membusuk di Indekos Tambora Diduga Korban Pembunuhan, Polisi Tangkap Terduga Pelaku

Polisi berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan wanita berinisial S (50) yang ditemukan tewas membusuk di sebuah indekos kawasan Tambora, Jakarta Barat.

Baca Selengkapnya
Anak Diduga Salah Tangkap dan Disiksa Polisi, Orang Tua Kirim Surat Terbuka ke Presiden dan Kapolri

Anak Diduga Salah Tangkap dan Disiksa Polisi, Orang Tua Kirim Surat Terbuka ke Presiden dan Kapolri

Aditya, disebut sebagai korban salah tangkap hingga mengalami penganiayaan

Baca Selengkapnya
Perempuan Tua yang Tewas di Bekasi Diduga Korban Pembunuhan

Perempuan Tua yang Tewas di Bekasi Diduga Korban Pembunuhan

Dugaan itu setelah polisi melakukan penyelidikan dan olah TKP.

Baca Selengkapnya
Kasus 2 Polisi Lecehkan Wanita Muda Lalu Korbannya Dikeroyok, Kapolda Curiga Ada Motif Lain di Balik Pelaporan

Kasus 2 Polisi Lecehkan Wanita Muda Lalu Korbannya Dikeroyok, Kapolda Curiga Ada Motif Lain di Balik Pelaporan

Perkara ini awalnya telah dilakukan upaya perdamaian antara kedua belah pihak. Hanya saja tidak menemui titik terang

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi

Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi

Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.

Baca Selengkapnya