Merdeka.com - Walikota Negara Bagian New York, Amerika Serikat, Michael Rubens Bloomberg, menerima penghargaan disebut Nobel Yahudi. Dia mendapatkan uang Rp 11,3 miliar.

Surat kabar the New York Times melaporkan, senin (21/10), Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, sebenarnya telah menyampaikan penghargaan bergengsi kalangan Yahudi pada sebuah upacara di Kota Yerusalem pada Bloomberg. Penghargaan ini untuk menghormati para Yahudi berprestasi dan mempunyai nilai inspirasi bagi generasi penerus mereka.

Pengumuman resmi dilakukan di New York hari ini. Yayasan Filantropi Grup telah menggelontorkan uang Rp 1,13 triliun agar penghargaan ini terlaksana hingga di tahun mendatang.

Sementara itu New York malah fokus pada siapa bakal menggantikan Bloomberg pada pemilihan walikota berikutnya. Mereka juga tengah berpikir soal program Bloomberg belum selesai. Meski mendapat penghargaan uang Bloomberg malah mendonasikannya kembali.

Dia terpilih dari 200 kandidat Yahudi sejagat lantaran mempunyai catatan prestasi bagus dan dermawan. "Beberapa tahun lalu orang tua saya menanamkan nilai Yahudi beretika dan saya menerapkan ini sepanjang hidup. Nilai Yahudi juga membimbing saya dalam hal pekerjaan, bisnis, pemerintahan serta hubungan antar sesama manusia," ujar Bloomberg.

Filantropi Grup merupakan yayasan mempromosikan Yahudi sejagat. Yayasan ini didirikan oleh Yahudi berkebangsaan Rusia diberi nama Oligarki yakni Mikhail Fridman, Pyotr Aven, dan German Khan.

Banyak kalangan Yahudi berharap penghargaan ini ikut naik gengsinya dan bisa disejajarkan dengan Nobel, dan penghargaan MacArthur.