Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bisnis Menggiurkan Trump di Timur Tengah: Jual Tentara

Bisnis Menggiurkan Trump di Timur Tengah: Jual Tentara Tentara AS dikirim ke wilayah konflik. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Presiden Amerika Serikat dalam wawancara dengan stasiun televisi Fox News mengatakan dia membuat Arab Saudi membayar AS atas penambahan pasukan di kawasan Timur Tengah menyusul situasi yang kian menegangkan belakangan ini.

"Arab Saudi membayar untuk tentara kita. Kita punya hubungan sangat baik dengan Arab Saudi," kata Trump dalam wawancara dengan Fox News, seperti dilansir laman Middle East Monitor, Senin (13/1).

"Saya bilang, begini, Anda adalah negara kaya. Anda mau tambahan tentara? Saya akan kirimkan mereka untuk Anda, tapi Anda harus membayar. Mereka membayar. Mereka sudah menaruh deposit USD 1 miliar di bank," kata Trump.

Oktober lalu Pentagon mengatakan menyetujui pengerahan 3.000 tentara tambahan dan peralatan militer ke Arab Saudi setelah perusahaan minyak mereka, Aramco, mengalami serangan rudal September lalu. Kelompok pemberontak Huthi di Yaman mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Peralatan militer yang dikerahkan ke Saudi termasuk rudal Patriot, sistem pertahanan THAAD dan jet tempur.

Berbagai Beban

Anggota parlemen AS Justin Amash menyebut tindakan Trump itu sama saja dengan menjual tentara.

"Dia menjual tentara," kata Amash dalam kicauannya di Twitter menanggapi pernyataan Trump dalam wawancara Fox News itu.

Trump sebelumnya sudah berulang kali mengatakan dia akan memaksa suatu negara membayar perlindungan AS, terutama negara-negara Teluk.

Namun menurut Pentagon, Saudi belum membayar AS senilai USD 1 miliar seperti yang dikatakan Trump. Soal bagaimana Saudi bisa membantu membayar biaya pengiriman tentara AS masih dalam tahap pembicaraan.

"Pemerintah Saudi sudah setuju untuk berkontribusi dalam biaya pengeluaran untuk pengiriman tentara dan pembicaraan ini sedang berlangsung. Kontribusi ini tidak mesti berujung pada pengiriman tentara AS tambahan," kata juru bicara Pentagon Rebecca Rebarich kepada CNN dalam sebuah pernyataan.

"Kami tidak akan berkomentar spesifik tentang kesepakatan pertahanan bilateral. AS mendorong aspek berbagi beban dengan negara sahabat untuk mendukung kepentingan bersama, termasuk keamanan di Teluk Arab," kata seorang pejabat Kementerian Luar Negeri AS.

AS sudah mengerahkan ribuan tentara tambahan dan rudal pertahanan ke Saudi sebagai respons atas apa yang menurut Pentagon adalah peningkatan ancaman dari Iran.

Menteri Pertahanan Mark Esper mengatakan pembayaran yang dimaksud Trump adalah tentang konsep "berbagi beban".

"Bentuk berbagi beban ini berbagai macam," kata Esper kepada stasiun televisi CBS Minggu lalu. "Bisa termasuk dukungan dari negara tuan rumah, tentara asing. Termasuk mengirimkan tentara di lapangan dan membantu biaya operasional pemeliharaan seperti yang sudah pernah Saudi lakukan ketika Perang Teluk 1990 dan 1991," ujar Esper.

Menagih ke Saudi

Saudi belum membayar ongkos operasi pengisian bahan bakar di udara yang dilakukan militer AS kepada jet-jet tempur Saudi.

AS menghentikan bantuan pengisian bahan bakar jet Saudi di udara ketika mereka menggempur pemberontak Huthi di Yaman pada November 2018.

Pada Desember 2018, militer AS mengatakan mereka menagih biaya sebesar USD 331 juta kepada Saudi dan Uni Emirat Arab setelah memberi bantuan pengisian bahan bakar jet tempur di udara dalam perang di Yaman. Lebih dari setahun kemudian Saudi masih belum membayar biaya itu.

"Proses pembayarannya masih berlangsung dan kami mengharapkan biaya itu diganti sepenuhnya. Saya tidak bisa menguraikan secara spesifik proses penggantian biaya itu," ujar Rebarich kepada CNN.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Terungkap Cara Petani di Arab Saudi Sulap Padang Pasir Menjadi Hijau, Subur Ditumbuhi Tanaman
Terungkap Cara Petani di Arab Saudi Sulap Padang Pasir Menjadi Hijau, Subur Ditumbuhi Tanaman

Cara petani di Arab Saudi mengolah padang pasir jadi lahan pertanian.

Baca Selengkapnya
Bekerja Bertaruh Nyawa Masuk ke Dalam Tanah Hingga Beli Mobil Mewah, Ini Profesinya
Bekerja Bertaruh Nyawa Masuk ke Dalam Tanah Hingga Beli Mobil Mewah, Ini Profesinya

Profesi tak main-main warga di Arab Saudi sampai bisa beli mobil sport. Simak selengkapnya.

Baca Selengkapnya
Penampakan Banyak Air, Emas & Berlian di Perut Bumi Arab, Padahal di Permukaan Pasir & Gersang
Penampakan Banyak Air, Emas & Berlian di Perut Bumi Arab, Padahal di Permukaan Pasir & Gersang

Di bawah permukaan pasir, ada banyak air menggenang hingga emas dan berlian.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pengusaha Arab Sangat Beruntung Mendapatkan Istri Orang Banten Maharnya Pakai Dollar, Kini Miliki 4 Anak
Pengusaha Arab Sangat Beruntung Mendapatkan Istri Orang Banten Maharnya Pakai Dollar, Kini Miliki 4 Anak

Seorang pengusaha dari Arab Saudi menikahi gadis cantik asal Banten dan kini sudah punya 4 anak.

Baca Selengkapnya
Sisi Lain Kehidupan di Arab Saudi, Penduduknya Kaya Raya Tapi Tak Saling Kenal Tetangga Rumah
Sisi Lain Kehidupan di Arab Saudi, Penduduknya Kaya Raya Tapi Tak Saling Kenal Tetangga Rumah

Hal tersebut diketahui dari kebiasaan warga setempat yang jarang berinteraksi satu sama lain.

Baca Selengkapnya
Selain Bangun Rumah Mewah, TKW Arab Saudi Ini Buka Pabrik Camilan di Perkampungan Terpencil
Selain Bangun Rumah Mewah, TKW Arab Saudi Ini Buka Pabrik Camilan di Perkampungan Terpencil

Kisah sukses seorang TKW di Arab Saudi bangun bisnis di kampung halaman.

Baca Selengkapnya
Negara Timur Tengah Tutup Wilayah Udara Imbas Serangan Iran, Pesawat Tak Boleh Melintas
Negara Timur Tengah Tutup Wilayah Udara Imbas Serangan Iran, Pesawat Tak Boleh Melintas

Yordania menyatakan keadaan darurat, menurut TV berita Al-Mamlaka milik negara. Negara itu juga menutup wilayah udaranya untuk penerbangan.

Baca Selengkapnya
Dunia Memang Keras, Anak Usia 13 Tahun Jualan Bakso Keliling Dapat Komisi Segini Jika Dagangannya Habis
Dunia Memang Keras, Anak Usia 13 Tahun Jualan Bakso Keliling Dapat Komisi Segini Jika Dagangannya Habis

Rela merantau, ia setiap harinya harus menjual dagangan baksonya.

Baca Selengkapnya
Kisah Bisnis Budak Jadi Usaha Menguntungkan, Lahirkan Banyak Konglomerat
Kisah Bisnis Budak Jadi Usaha Menguntungkan, Lahirkan Banyak Konglomerat

Tren perbudakan di Amerika kemudian berhenti di abad ke-18.

Baca Selengkapnya