Merdeka.com - Presiden Amerika Serikat Joe Biden kemarin memerintahkan intelijen untuk menyelidiki asal usul pandemi Covid-19, termasuk kemungkinan teori virus corona itu bocor dari laboratorium China.

Biden menuturkan komunitas intelijen AS terpecah soal apakah asal mula virus itu dari suatu kecelakaan di laboratorium atau memang akibat dari kontak manusia dengan hewan yang sudah tertular virus corona.

Biden meminta komunitas intelijen memberikan laporan kepadanya dalam waktu 90 hari. Dia juga memerintahkan laboratorium nasional AS membantu dalam penyelidikan ini dan komunitas intelijen menyiapkan daftar permohonan yang akan disampaikan kepada pemerintah China. Biden menyerukan China mau bekerja sama dengan dunia internasional dalam penyelidikan asal usul pandemi Covid-19.

"Amerika Serikat akan terus bekerja sama dengan sejumlah rekanan yang sependapat di seluruh dunia untuk menekan China agar mau bekerja sama secara transparan untuk penyelidikan ini dan memberikan akses kepada semua data serta bukti yang ada," kata Biden, seperti dilansir laman France 24, Kamis (27/5).

Kedutaan Besar China di AS mengecam sikap Biden yang dianggap mempolitisir isu ini.

"Kampanye hitam dan sikap menyalahkan muncul lagi dan teori konspirasi soal kebocoran lab kembali lagi," kata pernyataan kedutaan dalam pernyataannya yang muncul di situs resmi tanpa menyebut langsung pernyataan Biden.

"Mempolitisasi asal mula pandemi yang semestinya adalah persoalan sains tidak hanya akan mempersulit upaya mencari asal usul virus, tapi memberi kesempatan bagi 'virus politik' dan menghambat kerja sama internasional dalam menangani pandemi," kata Kedutaan China.

Sejak pertama kali diidentifikasi di Kota Wuhan, China pada akhir 2019, lebih dari 168 juta kasus positif Covid-19 terjadi di seluruh dunia dengan 3,5 juta kematian yang dilaporkan.