Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Betapa Sulitnya Warga Muslim Bangun Masjid di Prancis

Betapa Sulitnya Warga Muslim Bangun Masjid di Prancis masjid di prancis. ©AFP

Merdeka.com - Di tengah cuaca dingin menusuk tulang, ratusan pria berkumpul di bekas bangunan rumah jagal Jumat lalu. Mereka yang tidak muat masuk ke dalam menghamparkan sajadah di aspal sambil mendengarkan suara imam lewat pengeras suara.

Rumah jagal tua itu menjadi masjid sementara selama 21 tahun terakhir bagi muslim di Angers, kota di sebelah barat Prancis. Pengajuan izin bangunan permanen tertunda sejak musim gugur tahun lalu ketika Dewan Kota secara bulat memutuskan menolak proposal dari tokoh muslim untuk menyerahkan kepemilikan masjid setengah jadi itu kepada pemerintah Maroko sebagai imbalan untuk merampungkannya.

Membangun sebuah masjid di Prancis memang menjadi perjuangan berliku bagi warga muslim. Jemaah biasanya lebih miskin dari warga Prancis lainnya. Meminta bantuan lembaga donor asing bisa memicu kecurigaan--baik di kalangan muslim maupun di luar muslim. Situasi ini kian sulit setelah Presiden Emmanuel Macron mengajukan rancangan undang-udang yang banyak disebut merugikan warga muslim. Rancangan undang-undang ini rencananya akan disetujui di Senat dalam beberapa pekan lagi.

Berbagai masalah yang dialami muslim Prancis antara lain karena adanya nilai-nilai sekularisme yang yang dalam bahasa Prancis disebut laicite. Prinsip laicite adalah memisahkan antara urusan negara dan gereja. Meski pemerintah menyebut diri mereka netral terhadap semua agama, namun hukum yang berlaku membuat negara menjadi pemegang teguh prinsip-prinsip Katolik Roma di Prancis dan penjaga tradisi Katolikisme Roma.

Undang-undang 1905 menyatakan dana sumbangan masyarakat tidak boleh digunakan untuk membangun fasilitas ibadah keagamaan. Namun undang-undang itu juga membuat semua bangunan keagamaan yang didirikan sebelum undang-undang itu dibuat menjadi properti negara dan negara memelihara bangunan itu dan mengizinkan bangunan itu dipakai untuk kegiatan keagamaan.

Komunitas muslim merasa undang-undang itu merugikan mereka. Kini sejumlah kritikan soal dana pajak masyarakat tidak terlalu dirasakan oleh penganut agama Katolikisme, sementara kerugian justru dirasakan kelompok agama yang pertumbuhannya paling pesat, Islam.

Pada 1905 populasi muslim di Prancis tidaklah besar tapi sejak 1970-an warga muslim mencapai sekitar 6 juta penduduk atau sekitar 10 persen populasi. Data dari laporan Senat menyebutkan, sekitar 2,5 juta muslim menjalankan ibadah di 2.500 masjid tanpa sumbangan dana publik atau sangat minim sumbangan.

Sebaliknya, sekitar 3,2 juta umat Katolik di Prancis yang memiliki akses ke 45.000 gereja dan sekitar 40.000 di antaranya bangunannya milik pemerintah dan dirawat dengan dana pajak masyarakat, kata laporan Senat.

Perbedaan juga terjadi pada dana subsidi pemerintah untuk sekolah swasta sampai bantuan kredit bagi individu untuk sumbangan yang selama ini menguntungkan bagi umat Katolik dan penduduk berpenghasilan tinggi.

"Ini sangat paradoks," kata Said Ait-Laama, seorang imam dalam wawancara sebelum salat Jumat, seperti dilansir laman the New York Times, Selasa (31/3).

Karena tidak mampu membangun masjid sendiri dan secara umum tidak dibantu pemerintah, komunitas muslim akhirnya berpaling pada bantuan pemerintah dari luar negeri.

Namun situasi itu kian dipersulit oleh undang-udang baru dari Macron yang bertujuan melawan Islamisme dengan memperkuat sekularisme dan pengawasan terhadap organisasi keagamaan, termasuk memperketat aliran dana asing.

Seperti sejumlah negara Eropa lainnya yang mengalami serangan teroris, para pejabat di Prancis juga kian waspada dengan pengaruh radikalisasi dari luar, terutama dari imam-imam yang menjalani pelatihan di luar negeri.

Nathalie Goulet, senator dari partai tengah-kanan Serikat Demokrat dan Independen yang ikut menyusun laporan Senat 2016 mengatakan meski Prancis sudah menerapkan pengawasan ketat terhadap imam-imam yang dilatih dari luar negeri, tidak ada bukti masjid-masjid yang dibangun dengan bantuan dari Maroko, Aljazair, dan Arab Saudi, menjadi biang terorisme.

"Tidak ada hubungan antara pendanaan masjid dari asing dengan terorisme," kata dia.

Silvia Camara-Tombini, konselor Sosialis, mengakui, di saat komunitas muslim tidak mampu menggalang dana sendiri untuk membangun masjid, undang-undang Prancis kian mempersulit untuk mendapat dana bantuan dari luar negeri.

"Dengan undang-undang ini," kata dia, "sudah tidak ada jalan lain lagi."

(mdk/pan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Arab Saudi Bangun Masjid Cetak Tiga Dimensi Pertama di Dunia, Diresmikan Jelang Ramadan

Arab Saudi Bangun Masjid Cetak Tiga Dimensi Pertama di Dunia, Diresmikan Jelang Ramadan

Arab Saudi Bangun Masjid Cetak Tiga Dimensi Pertama di Dunia, Diresmikan Jelang Ramadan

Baca Selengkapnya
Masjid 10 Lantai di Malang Berdiri Megah tanpa Arsitek, Dibangun Malam Hari Didesain Seorang Kiai

Masjid 10 Lantai di Malang Berdiri Megah tanpa Arsitek, Dibangun Malam Hari Didesain Seorang Kiai

Ada anggapan bahwa masjid ini tiba-tiba ada dan pembangunannya dibantu jin

Baca Selengkapnya
Sudah 4 Kali Lakukan Aksi Pencurian Kotak Amal Masjid, Pria Ini Akhirnya Diringkus Polisi

Sudah 4 Kali Lakukan Aksi Pencurian Kotak Amal Masjid, Pria Ini Akhirnya Diringkus Polisi

Bulan suci Ramadan rupanya tak membuat sebagian orang insaf dalam melakukan hal buruk.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pria di Sunter Diamankan Usai Coba Bakar Masjid, Polisi: Motif Masih Kami Dalami

Pria di Sunter Diamankan Usai Coba Bakar Masjid, Polisi: Motif Masih Kami Dalami

Disebutkan, kalau SMY adalah pria yang tertutup dan jarang bergaul dengan masyarakat sekitar.

Baca Selengkapnya
Menguak Sisi Lain Masjid Agung Sumenep, Tak Boleh Dipugar dengan Alasan Modernisasi

Menguak Sisi Lain Masjid Agung Sumenep, Tak Boleh Dipugar dengan Alasan Modernisasi

Pendiri masjid ini berpesan bahwa merusak masjid adalah hal tabu.

Baca Selengkapnya
8 Cara Ngabuburit yang Seru, Lakukan Ini agar Puasa Lebih Berwarna

8 Cara Ngabuburit yang Seru, Lakukan Ini agar Puasa Lebih Berwarna

Merdeka.com merangkum informasi tentang 8 cara ngabuburit yang seru, mulai dari berburu takjil gratis, hingga ikut dalam kajian yang diadakan di masjid-masjid.

Baca Selengkapnya
Bikin Merinding, Potret Ketaatan & Khusyuknya Warga Palestina Sholat Berjamaah di Tengah Reruntuhan Masjid

Bikin Merinding, Potret Ketaatan & Khusyuknya Warga Palestina Sholat Berjamaah di Tengah Reruntuhan Masjid

Mereka tetap antusias salat berjamaah di tengah reruntuhan masjid.

Baca Selengkapnya
Ada di Dalam Masjid, ini Penampakan Makam Nabi Musa dari Dekat, Namanya Paling Banyak Disebut di Alquran

Ada di Dalam Masjid, ini Penampakan Makam Nabi Musa dari Dekat, Namanya Paling Banyak Disebut di Alquran

Dari jarak dekat, ada banyak hal menakjubkan pada makam sang nabi.

Baca Selengkapnya
Bukan Arab, di Masjid Indonesia ada Tarawih dengan Durasi Terlama, Lafalkan 30 Juz Alquran

Bukan Arab, di Masjid Indonesia ada Tarawih dengan Durasi Terlama, Lafalkan 30 Juz Alquran

Tak biasa, di masjid tersebut telah melaksanakan salat tarawih dengan durasi terlama.

Baca Selengkapnya