Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Berurusan dengan Mumi Mesir Kuno Membuat Orang-Orang Ini Terkena "Kutukan"

Berurusan dengan Mumi Mesir Kuno Membuat Orang-Orang Ini Terkena "Kutukan" Mumi Raja Tutankhamun. ©REUTERS/Mohamed Abd El Ghany

Merdeka.com - "Kutukan mumi" masih dipercayai sebagian orang saat berurusan dengan benda-benda peninggalan Mesir kuno.

Banyak peristiwa dan cerita fiksi yang merangkum hal ini dari waktu ke waktu.

Seperti nasib tragis dialami oleh seorang donatur asal Inggris, George Herbert. Ia mendanai penggalian makam Firaun Mesir, Tutankhamun, pada 1922.

Hanya beberapa bulan berselang, Herbert dikabarkan jatuh sakit dan meninggal. Mendengar kabar ini, orang-orang jadi mempertanyakan apakah dia terkena "kutukan mumi", seperti dikutip dari Live Science, Jumat (10/3).

Salah satu kutukan terkenal lainnya adalah "Kutukan Firaun 3.000 tahun Terlihat di Penyakit Carnarvons" yang muncul di surat kabar seluruh dunia pada 1923.

Carnarvon juga ikut membiayai pencarian dan penggalian makam Tutankhamun. Namun, dia dilaporkan menderita infeksi akibat kecelakaan bercukur.

Kematian ini sontak menimbulkan pertanyaan: Apakah ada bukti yang mendukung konsep kutukan mumi?

Meskipun gagasan tentang kutukan terdengar konyol, sebenarnya hal tersebut telah dipelajari secara serius oleh para ilmuwan.

Spekulasi mengenai adanya patogen (organisme penyebab infeksi) di makam, membuat para ilmuwan menggunakan pemodelan matematika untuk menemukan berapa lama organisme ini bisa bertahan dalam makam.

"Memang, kematian misterius Lord Carnarvon setelah memasuki makam Firaun Mesir Tutankhamun berpotensi dapat dijelaskan oleh infeksi patogen yang sangat ganas dan berumur sangat panjang," tulis Sylvain Gandon dalam artikel jurnal tahun 1998.

Namun, penelitian terbaru mengungkap bahwa "kutukan" bukan dari patogen, karena organisme tersebut tidak aktif.

"Kutukan Mumi" sebenarnya telah ada sejak pertengahan abad ke-18, sebelum penemuan makam Tutankhamun.

Kisah-kisah fiksi Amerika tentang pencurian mumi serta gagasan bahwa Mesir adalah tanah misteri penuh supernatural dan magis, menunjukkan bahwa "kutukan mumi" telah dikenal sejak lama.

Sejumlah penulis terkenal juga mempercayai kutukan tersebut, seperti Arthur Conan Doyle, penulis serial Sherlock Holmes. Dia juga meyakini Lord Carnarvorn tewas karena "roh pelingdung yang tinggal di makam tersebut".

Tak hanya kisah fiksi, surat-surat kabar yang memberitakan kebohongan soal kutukan, serta dibukanya ajang pameran untuk melihat mumi, membantu menyebarluaskan tentang kutukan mumi ini.

Saat ini, beberapa orang suka menghubungkan penemuan arkeologi dengan kutukan.

Hal itu terjadi saat penemuan sarkofagus berusia 2000 tahun di Mesir pada 2018 serta ketika kapal yang dianggap membawa mumi mesir memblokir Terusan Suez pada 2021.

Reporter magang: Yobel Nathania

(mdk/pan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gunung Marapi Erupsi, Kenapa Masih Banyak Pendaki?

Gunung Marapi Erupsi, Kenapa Masih Banyak Pendaki?

Dia menyebutkan tidak ada peningkatan level saat Marapi mengalami erupsi. Karena saat itu Gunung Marapi mengalami erupsi freatik.

Baca Selengkapnya icon-hand
Nenek Asal Polandia Temukan Batu Unik di Ladang, 50 Tahun Kemudian Baru Terungkap Asal Usulnya

Nenek Asal Polandia Temukan Batu Unik di Ladang, 50 Tahun Kemudian Baru Terungkap Asal Usulnya

Perempuan asal Polandia menemukan batu ini 50 tahun lalu saat masih muda dan kemudian menyimpannya.

Baca Selengkapnya icon-hand
Bagikan 500 Sertifikat Tanah di Bangkalan, Wamen Raja Juli Antoni: Bisa Meningkatkan Taraf Hidup

Bagikan 500 Sertifikat Tanah di Bangkalan, Wamen Raja Juli Antoni: Bisa Meningkatkan Taraf Hidup

Raja Juli juga meminta partisipasi masyarakat untuk dapat membantu pemasangan patok

Baca Selengkapnya icon-hand
Sudah Belasan Tahun Pegang Jabatan Sipil, Jenderal ini Kaget Tiba-Tiba Dipilih Jadi Panglima TNI

Sudah Belasan Tahun Pegang Jabatan Sipil, Jenderal ini Kaget Tiba-Tiba Dipilih Jadi Panglima TNI

Memakai seragam militer saja nyaris sudah tidak pernah. Tapi kenapa Jenderal ini yang dipilih?

Baca Selengkapnya icon-hand
Pembelaan TKN soal Gibran Absen Dialog di TvOne

Pembelaan TKN soal Gibran Absen Dialog di TvOne

Tidak ada keharusan untuk Gibran hadir dalam debat tersebut.

Baca Selengkapnya icon-hand
Aturan Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden, Pimpinan Komisi II DPR Anggap Hak Demokrasi Warga Jakarta Dikebiri

Aturan Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden, Pimpinan Komisi II DPR Anggap Hak Demokrasi Warga Jakarta Dikebiri

Usulan gubernur dan wakil gubernur Jakarta ditunjuk oleh Presiden usai tak menjadi ibu kota diatur dalam Rancangan Undang-undang Daerah Kekhususan Jakarta.

Baca Selengkapnya icon-hand
PDIP Jelaskan Pertemuan Puan Maharani dan Luhut Pandjaitan

PDIP Jelaskan Pertemuan Puan Maharani dan Luhut Pandjaitan

Hasto tidak memastikan apakah pertemuan Puan dan Luhut bermuatan politik.

Baca Selengkapnya icon-hand
Makin Melejit, Harta Prajogo Pangestu Bertambah Rp49 Triliun dalam Sehari

Makin Melejit, Harta Prajogo Pangestu Bertambah Rp49 Triliun dalam Sehari

Forbes mencatat Prajogo Pangestu menjadi orang terkaya di Indonesia pada Desember 2023.

Baca Selengkapnya icon-hand
Raja Minyak Dunia Ini sebut jika Tak Pakai Bahan Bakar Fosil Lebih Baik Dunia Kembali ke Zaman Gua

Raja Minyak Dunia Ini sebut jika Tak Pakai Bahan Bakar Fosil Lebih Baik Dunia Kembali ke Zaman Gua

Pernyataan ini begitu kontroversial di saat pertemuan membahas iklim

Baca Selengkapnya icon-hand
Terlahir dari Keluarga Petani Miskin, Najamuddin Sukses Jadi Pengusaha Konstruksi

Terlahir dari Keluarga Petani Miskin, Najamuddin Sukses Jadi Pengusaha Konstruksi

Perjalanan Najamuddin menjadi pengusaha konstruksi tidak lah mudah.

Baca Selengkapnya icon-hand
Resiko Punya Ibu Cantik dan Awet Muda, Perwira TNI Foto Bareng Sang Ibunda Malah Dikira Pacar

Resiko Punya Ibu Cantik dan Awet Muda, Perwira TNI Foto Bareng Sang Ibunda Malah Dikira Pacar

Berikut momen perwira TNI foto bareng sang Ibu yang malah dikira kekasih hati.

Baca Selengkapnya icon-hand
DPRD DKI Tolak Wacana Gubernur Jakarta Dipilih Langsung Presiden: Karena Merenggut Hak Rakyat Memilih

DPRD DKI Tolak Wacana Gubernur Jakarta Dipilih Langsung Presiden: Karena Merenggut Hak Rakyat Memilih

Fraksi DPRD DKI Jakarta menolak wacana kebijakan gubernur dipilih langsung presiden usai Ibu Kota berpindah ke IKN, Kalimantan Timur

Baca Selengkapnya icon-hand