Berpenduduk 1,3 Miliar, India Terapkan Total Lockdown 21 Hari Untuk Hentikan Covid-19
Merdeka.com - Pemerintah India memutuskan untuk memberlakukan total lockdown untuk menghentikan penyebaran virus corona. Sebanyak 1,3 miliar penduduk negara itu akan terkurung selama 21 hari sejak Rabu dini hari.
Pengumuman ini disampaikan langsung Perdana Menteri India, Narendra Modi pada Selasa (24/3).
"Dari jam 12 malam hari ini (Rabu dini hari), seluruh negara akan di-lockdown, total lockdown," jelasnya dalam pidato di televisi yang disiarkan secara nasional, dikutip dari Alaraby, Rabu (25/3).
"Untuk menyelamatkan India, untuk menyelamatkan setiap penduduknya, Anda, keluarga Anda, setiap jalanan, setiap lingkungan akan berada di bawah lockdown," tegasnya.
Kasus virus corona (Covid-19) di India terbilang rendah dibandingkan sejumlah negara lainnya, namun terjadi peningkatan tajam dalam beberapa hari terakhir menjadi 519 infeksi, 10 kematian, menurut data pemerintah.
Prioritaskan Keselamatan Rakyat
Narendra Modi memperingatkan warganya agar patuh mengikuti lockdown jika ingin menghentikan penyebaran virus mematikan ini.
Politikus BJP ini mengatakan kebijakan lockdown memang akan berdampak terhadap ekonomi negaranya, tapi hal yang menjadi prioritas saat ini adalah keselamatan penduduk India.
"Tapi untuk menyelamatkan setiap anggota keluarga, ini adalah tanggung jawab semua orang, prioritas terbesar," imbuhnya.
"Jika 21 hari ini tak berjalan baik, negara dan keluarga Anda akan kembali ke 21 tahun yang lalu. Saya tidak mengatakan ini sebagai perdana menteri Anda, saya mengatakan ini sebagai sesama rakyat, anggota keluarga."
Negara Hindustan itu telah melarang penerbangan internasional selama sepekan sejak Minggu, dan juga menunda penerbangan domestik, menutup pelabuhan laut dan sungai.
Indian Railways, salah satu jaringan kereta api terbesar di dunia, yang mengangkut 20 juta penumpang setiap hari, juga membatalkan semua pelayanan kecuali layanan ke pinggiran kota dan kereta barang.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaCovid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaJokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker
Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal
Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaDaftar 9 Varian yang Mendominasi Kasus Covid-19 Dunia Menurut WHO
WHO saat ini memonitor berbagai varian yang banyak ditemui.
Baca SelengkapnyaWNI di Jepang Meninggal Dunia Akibat Covid-19
Warga negara Indonesia (WNI) berinisial SAP yang melewati izin tinggal (overstay) meninggal dunia di Rumah Sakit Sano Ishikai, Tochigi, Kamis (25/1).
Baca Selengkapnya