Bermula dari Klaster Bandara, Varian Delta Diduga Menyebar ke Provinsi di China
Merdeka.com - Kasus infeksi COVID-19 yang pertama kali ditemukan di kalangan pekerja Bandara Internasional Lukou, Kota Nanjing, sejak Rabu (21/7), kini mulai menyebar ke beberapa provinsi lain di China.
Beberapa pakar menyebutkan kasus itu kemungkinan besar disebabkan oleh varian Delta.
Namun, otoritas kesehatan di Nanjing masih melakukan analisis lebih lanjut, sebagaimana diberitakan media China, Selasa.
Di Zhuhai, Provinsi Guangdong, Senin (26/7), ditemukan satu kasus tanpa gejala yang berkaitan dengan kasus di Bandara Lukou yang berada di ibu kota Provinsi Jiangsu tersebut.
Dilansir dari Antara, Selasa (27/7), media setempat melaporkan bahwa orang tanpa gejala itu merupakan penumpang pesawat dari Bandara Lukou menuju Bandara Zhuhai pada Senin (19/7).
Penumpang tersebut langsung dikarantina di hotel setelah hasil tes PCR menunjukkan hasil positif.
Sebelum merambah ke Zhuhai, kasus yang berawal dari Nanjing itu juga menyebar ke Zhongshan di Guangdong, Mianyang di Sichuan, Hexian dan Wuhu di Anhui, Suqian di Jiangsu, dan Shenyang di Liaoning, seperti dilaporkan media penyiaran China, CCTV.
Jika pada Rabu (21/7) kasus positif di Nanjing sebanyak 17, maka pada Minggu (25/7) bertambah 75 kasus positif.
Pemerintah Kota Nanjing telah menetapkan kebijakan ketat terhadap pergerakan warganya mulai Senin (26/7).
Belum diketahui secara pasti sampai kapan wabah terbaru yang melanda China itu akan teratasi.
Terlalu dini untuk memprediksi kapan kasus baru ini bisa dikendalikan, kata seorang imonolog seperti dikutip Global Times.
Namun, kasus yang baru-baru ini terjadi di Provinsi Guangdong dan Provinsi Yunnan bisa dikendalikan dalam waktu dua pekan hingga sebulan.
Otoritas kesehatan di China telah menetapkan beberapa zona berisiko, mulai ringan hingga berat, begitu ada kasus baru.
Setiap ada kasus baru selalu diikuti oleh tes PCR secara massal.
Sampai saat ini vaksinasi COVID-19 di China sudah mendekati 100 persen dari total jumlah penduduk sekitar 1,4 miliar jiwa.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aniaya Istri Lalu Kabur ke Singapura, Warga Jakarta Utara Dibekuk di Guangzhou China
Pelarian ETT (35) setelah menganiaya istrinya, SAG, berakhir. Warga Jakarta Utara ini ditangkap petugas gabungan di Guangzhou, China, Senin (15/1).
Baca SelengkapnyaMeninggal Dunia, Balita Dipatuk Kobra Saat Masukkan Tangan ke Lubang
Peristiwa memilukan itu terjadi minggu petang sekitar pukul 18.30 WIB.
Baca SelengkapnyaChina Pelan-pelan Buat AS Khawatir dengan Persaingan Luar Angkasa, Ini Penyebabnya
Ini yang dikhawatirkan AS bila tidak segera memutuskan kelanjutan stasiun luar angkasa yang akan habis masa pakainya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan
India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan
Baca SelengkapnyaBadak Sudah Ada Sejak 14 Juta Tahun Lalu, Fosilnya Ditemukan di China
Penemuan ini memiliki dampak besar terhadap pemahaman evolusi dan distribusi spesies badak di Asia.
Baca SelengkapnyaPeristiwa 8 Januari: Meninggalnya Pangeran Diponegoro pada Usia 74 Tahun di Makassar
Pangeran Diponegoro wafat pada tanggal 8 Januari 1855 di Makassar, Sulawesi.
Baca SelengkapnyaDiduga Jadi Korban Malpraktik, Tangan Pria Ini Membusuk Usai Diinfus
Jaringan di tangannya mengalami kematian atau tak berfungsi sehingga mesti operasi.
Baca SelengkapnyaKrisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri
Banyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,
Baca SelengkapnyaViral Anggota Damkar Jaktim Lecehkan Anak Kandung Berusia 5 Tahun, Ini Kata Polisi
Peristiwa itu diungkap sang ibu kandung. Kedua orang tua tersebut disebut-sebut telah pisah
Baca Selengkapnya