Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Berkabung tiga hari

Berkabung tiga hari Hugo Chaves meninggal dunia. ©Reuters

Merdeka.com - Karisma Presiden Venezuela Hugo Chavez terasa ke hampir seluruh negara Amerika Latin kecuali Kolombia. Secara serentak 11 negara memberlakukan libur tiga hari bagi warganya demi menghormati kematian sang komandan.

Chavez jelas bukan orang sembarangan. Sosoknya yang tegas pada lawan-lawan politik namun hangat dan bersahabat pada rekan senasib seperjuangan membuatnya dicintai bukan hanya oleh rakyatnya namun juga pemimpin di negara latin termasuk Bolivia, Argentina, Brasil, Ekuador, Falkland, Guyana, Guyana Prancis, Paraguay, Peru, Suriname, dan Uruguay.

Hal ini mengundang decak kagum Duta Besar Republik Indonesia untuk Venezueal Prianti Gagarin Djatmiko Singgih. Belum pernah ada dalam sejarah jika presiden negara lain meninggal lantas beberapa negara tetangga ikutan berkabung hingga libur segala. "Apa pernah kepala negara kita meninggal lalu Malaysia, Filipina, Brunei Darussalam, atau Thailand menyuruh warganya ikut mengheningkan cipta?" ujar Prianti saat dihubungi wartawan merdeka.com, Kamis (7/3).

Saat kondisi Chavez mulai lemah pun blusukan dia tinggalkan dan sebagai gantinya rakyat Venezuela berkumpul di alun-alun Ibu Kota Caracas saban hari berdoa dan menangis untuk kesembuhan pemimpinnya itu. Bahkan ada sebuah konser musik ditujukan demi kesembuhan sang komandan yang dihadiri oleh perdana menteri serta presiden, termasuk kepala negara Bolivia Evo Morales dan Presiden Ekuador Rafael Correa.

Chavez memang tersohor sebab galak terutama pada negara besar namun hegemoni seperti Amerika Serikat. Venezuela menjadi negara latin pertama mendukung Iran mengembangkan nuklir dan disampaikannya ini di panggung Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (MU PBB) setahun lalu.

Itu sebabnya Presiden Iran Mahmud Ahmadinejad menjadi sahabat baik Chavez sampai-sampai mengatakan jika kelak dia turun lagi ke muka bumi maka Yesus Kristus besertanya. Ahmadinejad pun menyatakan kesiapannya terbang ke Venezuela untuk mengantarkan Chavez ke tempat peristirahatan terakhir.

Selain Ahmadinejad, Prianti mengatakan sudah beberapa presiden menyatakan akan hadir dalam pemakaman Chavez. Kepala Negara Argentina Cristina Fernandez bahkan langsung terbang ke Venezuela begitu Wakil Presiden Nicolas Maduro mengumumkan Chavez tiada. "Ini jelas memperlihatkan beliau memang kuat pengaruhnya," Prianti menuturkan.

(mdk/din)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sejumlah Negara Muslim Tetapkan Idulfitri Jatuh Pada Rabu 10 April, Saudi akan Rayakan dengan Kembang Api dan Konser Musik

Sejumlah Negara Muslim Tetapkan Idulfitri Jatuh Pada Rabu 10 April, Saudi akan Rayakan dengan Kembang Api dan Konser Musik

Sejumlah Negara Muslim Tetapkan Idulfitri Jatuh 10 April, Saudi akan Rayakan dengan Kembang Api dan Konser Musik

Baca Selengkapnya
Terungkap! Jutaan Orang Kaya di Amerika Pindah ke Negara Kecil Demi Alasan Ini

Terungkap! Jutaan Orang Kaya di Amerika Pindah ke Negara Kecil Demi Alasan Ini

Jutaan orang Amerika Serikat berlomba memiliki paspor dari negara lain demi menyelamatkan harta kekayaan mereka.

Baca Selengkapnya
Jadwal Hari Libur Februari 2024, Catat Tanggalnya!

Jadwal Hari Libur Februari 2024, Catat Tanggalnya!

Hari libur Februari 2024 ada empat. Catat tanggalnya!

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Luar Biasa Kuat, Prajurit TNI ini Bikin Keok Petarung asal Amerika, Momennya Mendebarkan

Luar Biasa Kuat, Prajurit TNI ini Bikin Keok Petarung asal Amerika, Momennya Mendebarkan

Berikut prajurit TNI yang bikin keok petarung asal Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya
Meninggal Dunia, Balita Dipatuk Kobra Saat Masukkan Tangan ke Lubang

Meninggal Dunia, Balita Dipatuk Kobra Saat Masukkan Tangan ke Lubang

Peristiwa memilukan itu terjadi minggu petang sekitar pukul 18.30 WIB.

Baca Selengkapnya
Konvensi Internasional tentang Penghapusan Semua Bentuk Diskriminasi Rasial mulai Diadopsi pada 21 Desember 1965

Konvensi Internasional tentang Penghapusan Semua Bentuk Diskriminasi Rasial mulai Diadopsi pada 21 Desember 1965

Konvensi ini lahir sebagai tanggapan terhadap tantangan yang dihadapi oleh banyak negara yang berjuang untuk melawan diskriminasi rasial.

Baca Selengkapnya
Lezatnya Ketupat Colet, Hidangan Khas Melayu yang Wajib Disajikan Saat Lebaran di Kalimantan

Lezatnya Ketupat Colet, Hidangan Khas Melayu yang Wajib Disajikan Saat Lebaran di Kalimantan

Lebaran menjadi momen hadirnya hidangan-hidangan khas daerah yang mungkin jarang ditemukan serta menambah suasana Idul Fitri semakin terasa.

Baca Selengkapnya
21 Januari: Peringatan Hari Pelukan Nasional, Berikut Sejarah dan Tujuannya

21 Januari: Peringatan Hari Pelukan Nasional, Berikut Sejarah dan Tujuannya

Hari Pelukan Nasional dirayakan setiap tahun pada tanggal 21 Januari.

Baca Selengkapnya
Di Tengah Guyuran Hujan Deras dan Basah Kuyup, Momen Komandan Brimob Beri Pesan Penting Kepada Tamtama dan Bintara

Di Tengah Guyuran Hujan Deras dan Basah Kuyup, Momen Komandan Brimob Beri Pesan Penting Kepada Tamtama dan Bintara

Kendati diguyur hujan deras, komandan hingga deretan anggota Brimob tak bergeming dan tetap berdiri tegak.

Baca Selengkapnya