Beredar isu Malaysia Airlines mendarat darurat di China
Merdeka.com - Pesawat Malaysia Airlines MH 370 yang hilang kontak dengan menara kontrol, dikabarkan berhasil mendarat darurat di Provinsi Nanning, China. Jika info ini valid, berarti pesawat nahas itu mendarat di dekat perbatasan Vietnam. Kawasan Nanning berjarak 1.396 kilometer, sebelah selatan Ibu Kota Beijing.
Adapun, Direktur Utama Malaysia Airlines Ahmad Jauhari Yahya belum mengetahui kebenaran info tersebut. Dia menyebut kabar itu baru sebatas isu.
"Memang ada spekulasi pesawat ini mendarat di Nanning. Kita sedang memverifikasi laporan tersebut," ujarnya dalam jumpa pers di Bandar Udara Kuala Lumpur, Sabtu (8/3).
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri China Wang Yi mengaku siap membantu otoritas Malaysia mencari pesawat itu. Dia berharap, seluruh penumpang baik-baik saja. "Jika sudah mendapatkan informasi, akan segera kami kabarkan," kata Wang.
Dalam perkembangan terbaru, pendaratan darurat ini tampaknya rumor belaka. Otoritas Penerbangan China menyatakan pesawat MH 370 tidak pernah minta izin memasuki wilayah udara mereka. Artinya, hingga putus kontak dengan menara pengawas, pesawat yang terakhir berada di ketinggian 35 ribu kaki itu masih di wilayah udara Vietnam.
VP Operation Control Malaysia Airlines Fuad Sharuji juga menyatakan kabar pesawat ini mendarat di Nanning kurang akurat. Tim dari maskapai utama Negeri jiran itu sudah memeriksa lokasi, dan tidak ada tanda-tanda pendaratan darurat.
"Sayangnya, kabar ini tidak benar, dan kami masih belum tahu keberadaan pesawat tersebut," kata Fuad.
Tercatat ada 12 warga negara Indonesia berada dalam pesawat Malaysia Airlines MH370 rute Kuala Lumpur-Beijing yang hilang kontak dengan menara pemandu lalu lintas udara (ATC) Subang, Malaysia. Pesawat hilang kontak dengan ATC pada pukul 02.40 dini hari waktu setempat (waktu Malaysia lebih cepat sejam dari WIB).
Pesawat itu berjenis Boeing B777-200 terbang dari Kuala Lumpur pukul 00.41 WIB dan dijadwalkan tiba di Beijing pukul 6.30 pagi, Sabtu (8/3).
Penerbangan itu membawa sejumlah 239 penumpang, yang terdiri dari 227 penumpang termasuk 2 bayi dan 12 awak pesawat. Para penumpang dari 13 negara. MAS sedang bekerja sama dengan pihak terkait untuk mencari lokasi pesawat.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini yang dikhawatirkan AS bila tidak segera memutuskan kelanjutan stasiun luar angkasa yang akan habis masa pakainya.
Baca SelengkapnyaDalam operasional, ternyata pesawat udara membutuhkan perawatan dan perbaikan berkala dan rutin guna menjaga kelaikannya terbang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Akibat kebiasaan ini sering membuat jadwal penerbangan di China delay.
Baca SelengkapnyaJepang menyusul AS, Uni Soviet, India dan China yang sebelumnya telah berhasil mendarat di Bulan.
Baca SelengkapnyaMeskipun bertahun-tahun berdinas, jet tempur tertua masih aktif, menunjukkan daya tahan dan relevansinya.
Baca SelengkapnyaAlasan penumpang pesawat dilarang tidur saat pesawat lepas landas dan mendarat yaitu barotrauma telinga dan keselamatan evakuasi.
Baca SelengkapnyaPencarian kembali dilanjutkan setelah cuaca mendukung pada Selasa (12/3) pagi.
Baca Selengkapnya