Berbaring Dalam Peti Mati, Cara Orang Jepang Atasi Stres Karena Pandemi Covid-19
Merdeka.com - Sekelompok orang di Jepang berusaha mengalihkan perhatian orang dari Covid-19, dengan membaringkan mereka di dalam peti mati yang dikelilingi suara zombi yang membawa gergaji.
Para pelanggan pekan ini di Tokyo bisa berbaring sakan sebuah kotak berjendela seluas 2 meter, mendengarkan cerita horor, menonton para aktor tampil dan dicolek tangan palsu dan diperciki air.
"Pandemi ini membuat stres, dan kami harap orang-orang bisa sedikit sembuh dengan menjerit," kata Koordinator Produksi Kowagarasetai, Kenta Iwana, dikutip dari The Independent, Senin (24/8).
Ketika Jepang mengalami peningkatan kasus Covid-19 - dengan 1.034 infeksi virus corona baru pada Jumat - Iwana berusaha keras mencari pekerjaan untuk para aktornya, yang biasanya tampil di tempat-tempat seperti taman hiburan.
Bulan lalu Kowagarasetai menawarkan pertunjukan horor berkendara.
Pelanggan, juga, mencari alternatif - dan cara untuk mengeluarkan tenaga.
"Banyak acara telah dibatalkan karena virus corona, dan saya sedang mencari cara untuk menghilangkan stres saya," kata Kazushiro Hashiguchi, setelah berbaring dalam peti mati dengan membayar 800 yen atau sekitar Rp 111.000.
"Saya merasa rileks sekarang," imbuhnya.
Pelanggan pertunjukan tersebut, diadakan di ruang istirahat yang biasanya digunakan oleh penumpang yang tiba di ibukota untuk perjalanan bus semalam, termasuk pemilik pusat perbelanjaan dan operator tempat lain yang diharapkan Iwana akan menjadi tuan rumah pertunjukannya yang berpindah-pindah.
“Kami perlu memiliki sesuatu yang bisa kami bawa ke mana saja, dan peti mati mudah dipindahkan. Yang perlu Anda lakukan hanyalah menaruhnya di ruangan gelap, ”kata Iwana.
"Ini bisnis yang bagus untuk kami dan memuaskan pelanggan kami."
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penampakan Daerah Paling Kotor di Jepang Banyak Sampah Di mana-mana, 'Orang Jepang Aja Ogah Ke Sini'
Begini penampakan daerah terkotor di Jepang sampai ditemukan banyak sampah sepanjang jalan.
Baca SelengkapnyaSampah Sisa Perayaan Tahun Baru di Jakarta Capai 130 Ton, Terbesar setelah Pandemi Covid
jumlah sampah yang terkumpul selama malam perayaan tahun baru 2024 di Jakarta mencapai 130 ton.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaWNI di Jepang Meninggal Dunia Akibat Covid-19
Warga negara Indonesia (WNI) berinisial SAP yang melewati izin tinggal (overstay) meninggal dunia di Rumah Sakit Sano Ishikai, Tochigi, Kamis (25/1).
Baca SelengkapnyaDinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023
Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaPakai Masker, Hasto PDIP Cerita Kena Flu Karena Polusi: Maklum Jakarta Lama Enggak Diurus
Hasto PDIP menyindir kalau polusi udara di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Naik Lagi, Penumpang Pesawat di Bandara Diimbau untuk Pakai Masker
Bandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.
Baca Selengkapnya