Merdeka.com - Beijing saat ini tercatat sebagai rumah bagi lebih banyak orang super kaya atau miliarder dibandingkan dengan kota-kota lainnya di dunia, menurut daftar orang kaya tahunan terbaru Forbes. Ibu kota negara China itu tercatat memiliki 33 miliarder tahun dan sekarang naik menjadi 100 orang.

Rekor ini hampir mengalahkan New York City, yang merupakan rumah bagi 99 orang super kaya dan telah menduduki peringkat teratas selama tujuh tahun terakhir.

Penanganan Covid-19 yang cepat, meningkatnya perusahaan teknologi, dan pasar saham membantu Beijing menduduki tempat tertinggi ini. Demikian dilansir BBC, Kamis (8/4).

Walaupun Beijing saat ini mempunyai lebih banyak orang super kaya daripada Big Apple, julukan untuk New York City, kekayaan bersih gabungan miliarder New York City tetap USD 80 miliar, lebih besar daripada rekan-rekan mereka di Beijing.

Orang terkaya di Beijing adalah Zhang Yiming, pendiri TikTok dan kepala eksekutif dari perusahaan induknya ByteDance. Kekayaan bersihnya naik dua kali lipat menjadi USD 35,6 miliar.

Sementara itu, penduduk terkaya di New York City yaitu mantan Wali Kota Michael Bloomberg, memiliki kekayaan senilai USD 59 miliar.

China, bersama dengan AS, telah menyaksikan raksasa teknologinya semakin besar selama pandemi karena semakin banyak orang berbelanja online dan mencari sumber hiburan.

China, yang termasuk Hong Kong dan Makau dalam hitungan Forbes, menambahkan lebih banyak miliarder ke daftar tersebut daripada negara lain secara global, dengan 210 pendatang baru.

Setengah dari miliarder baru China memperoleh kekayaan dari manufaktur atau usaha teknologi, termasuk miliarder perempuan Kate Wang, yang menghasilkan uang dari rokok elektronik.

Dengan 698 miliarder, China mendekati AS, yang masih memimpin dengan 724 miliuner.

Satu miliarder setiap 17 jam

Menurut Forbes, rekor 493 miliarder pendatang baru bergabung dalam daftar global tahun lalu, kira-kira satu miliarder baru setiap 17 jam.

India memiliki jumlah miliarder tertinggi ketiga, sebanyak 140. Secara total, 1.149 miliarder dari Asia Pasifik memiliki kekayaan USD 4,7 triliun, dibandingkan dengan miliarder AS USD 4,4 triliun.

Jeff Bezos, pendiri dan kepala eksekutif Amazon, tetap menjadi orang terkaya di dunia selama empat tahun berturut-turut. Kekayaan bersihnya tumbuh sebesar USD 64 miliar menjadi USD 177 miliar tahun lalu.