Begini taktik Clinton buat kalahkan Trump dalam debat capres pertama
Merdeka.com - Frank Luntz, seorang konsultan politik dan kontributor untuk stasiun televisi CBS News dan Fox News membeberkan sarannya bagi Hillary Clinton, calon presiden dari Partai Demokrat untuk mengalahkan kandidat dari Partai Republik Donald Trump pada debat capres pertama yang berlangsung hari ini.
Dalam situs Time.com yang dirilis pekan lalu dia menuliskan bagaimana cara agar Hillary bisa mengalahkan Trump dalam debat ini.
Berikut saran Luntz kepada Hillary Clinton:
Anda sudah menyiapkan momen ini sepanjang hidup. Pengalaman Anda yang puluhan tahun, wawasan Anda dalam berbagai isu dan kemampuan Anda akan membuat Anda lebih memenuhi syarat ketimbang Trump. Trump akan mencoba mengalahkan Anda lewat hal-hal yang berkaitan dengan tampilan, tapi Anda akan mengalahkannya dengan hal-hal yang bersifat substansial.
Nada suara Anda harus percaya diri dan menggugat. Tugas Anda adalah untuk membuktikan Trump tidak layak jadi presiden. Tapi tidak perlu diucapkan. Buktikan. Misi Anda adalah memperlihatkan bahwa tiap kali dia bicara isu global, kalimat dia akan membuat malu negara dan bisa memicu perang. Survei-survei nantinya akan terang benderang. Seandainya pemilu adalah referendum, Anda akan menang.
Ingat ini: Trump adalah kandidat paling tidak disukai dalam sejarah modern. Gugat dia. Serang dia. Jika diserang, dia akan balik menyerang dan dia akan kehilangan kendali. Dia akan bicara ngawur. Terus tekan dia untuk membuktikan kepada dunia bahwa dia tidak layak untuk jabatan presiden.
Jadi mulailah dengan hal paling kontras yang Anda miliki. Dalam Konvensi Partai republi, Trump bilang "Saya sendirian bisa memperbaiki keadaan." Anda punya slogan yang lebih populer: "Bersama lebih baik". Katakan kondisi apa yang salah kepada para penonton baru beri tahu cara memperbaikinya.
Debat ini akan menimbulkan ketidaksepakatan di antara kedua kandidat. Anggap Trump akan menyerang Anda sedari awal dan lebih sering, dan serangan itu akan bersifat pribadi, saran saya pakai kalimat Ronald Reagen pada debat capres 1980.
Ketika dia menyerang Anda, timpali dengan "Seperti yang Ronald Ragen bilang, 'Anda mulai lagi,'" lalu tambahkan kalimat ini: "Mengapa Anda merasa harus menghina orang yang berbeda pendapat dengan Anda? Beginikah cara Anda akan bersikap di Gedung Putih? Begini cara Anda berbicara dengan para pemimpin dunia nanti?" Pancing emosinya.
Akhirnya kelemahan Trump dalam pemilu ini adalah perempuan. Tidak ada yang lebih membedakan Anda dibanding kandidat presiden sebelumnya selain Anda perempuan. Debat ini adalah kesempatan Anda untuk menunjukkan kemampuan kepada rakyat Amerika.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Denny JA Ungkap Data Seberapa Pengaruh Debat Ketiga Terhadap Elektabilitas Capres
Debat capres ketiga tersebut mengusung tema Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional dan Geopolitik.
Baca SelengkapnyaJokowi Bicara soal Debat Capres Nanti Malam
Jokowi hanya menyebut, sebaiknya debat capres nanti malam disaksikan saja.
Baca SelengkapnyaAnies Respons Jokowi: Agak Terkejut, Presiden kok Komentari Soal Debat ya
Anies merasa terkejut mengapa sekaliber presiden mengomentari debat yang diikut oleh para capres.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jelang Debat Capres, Jenderal Andika Perkasa 'Coaching' Ganjar soal Isu Pertahanan
Jenderal Andika Perkara mengakui sudah memberikan masukan kepada Ganjar untuk menghadapi debat Capres.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Capres Ganjar Kutip Pernyataan Jokowi di Debat 2019: Jangan Pilih Pemimpin Diktator
Ganjar mengingatkan kembali janji di debat 2019, saat Presiden Joko Widodo meminta untuk tidak memilih pemimpin diktator
Baca SelengkapnyaPerbedaan Debat Cawapres dengan Debat Capres: Tema, Tempat, Segmen hingga Podium
Pada debat Cawapres, ada beberapa hal yang berbeda dengan debat Capres perdana.
Baca SelengkapnyaMembaca Ekspresi Cak Imin saat Debat Pilpres 2024: Mampu Kelola Emosi dengan Baik
Cak Imin kerap kali melontarkan strategi pernyataan dan pertanyaan "serangan" kepada lawannya
Baca SelengkapnyaBerkali-kali Jadi Capres, Para Politikus Luar Negeri Ini Selalu Kalah dalam Pemilu, Ada yang Sampai 10 Kali
Berkali-kali Jadi Capres, Para Politikus Luar Negeri Ini Selalu Kalah dalam Pemilu, Ada yang Sampai 10 Kali
Baca Selengkapnya