Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Begini Nasib Tragis Para Pengkritik Kepala Negara

Begini Nasib Tragis Para Pengkritik Kepala Negara Pengkritik kepala negara di Turki. ©Reuters

Merdeka.com - Beberapa negara bersikap tegas kepada para pengkritik kepala negara. Sebab tak semua negara memberikan kebebasan berpendapat pada warganya. Apalagi mengkritik pemerintah, terutama kepala negara.

Bagi yang nekat mengkritik keras pemerintah, malah bernasib tragis. Siapa saja mereka para pengkritik kepala negara? Berikut ulasanya:

Wartawan Saudi Jamal Khashoggi

Jamal Khashogi dikenal aktif mengkritik beberapa kebijakan Pangeran Saudi Mohammad bin Salman dan juga intervensi negara kerajaan tersebut dalam perang Yaman. Kritikan itu ia tumpahkan pada kolom opini surat kabar Saudi.

Imbas kritikannya, kini Khashoggi bernasib tragis. Ia diduga tewas di Konsulat Arab Saudi di Istanbul Turki. Menurut penyelidikan polisi Turki, Khashoggi tewas setelah dianiaya hingga dimutilasi. Diduga pembunuh Khashoggi merupakan orang suruhan kerajaan Saudi.

Profesor Matematika Rusia Boris Berezovsky

Boris dikenal lantang saat mengkritik Presiden Rusia Vladimir Putin. Nasib tragis Berezovsky berawal saat Vladimir Putin menjabat sebagai orang nomor satu di Rusia. Berezovsky merasa tak cocok dengan gaya kepemimpinan Putin. Salah satunya karena pakta yang dibuat Putin. Jika ingin bisnisnya lancar, harus mengikuti kebijakan politik Putin.Karena sangat tak setuju dan selalu mengkritik Putin, akhirnya Berezovsky diasingkan. Dia jadi tahanan politik di Inggris. Selama di negara pengasingan pun, Berezovsky masih terus mengkritik Putin. Di hadapan media, dia menuding Putin melakukan kepemimpinan diktator serta menerapkan sistem monopoli ala Soviet.Setelah terus menerus mengkritik, Berezovsky sempat mengirim surat untuk Putin, isinya permintaan maaf dan permohonan kembali ke Rusia. Namun nasib berkata lain, Berezovsky malah ditemukan meninggal secara misterius di kota barat London, Ascot.

Ribuan Warga Turki Diadili Karena Hina Presiden

Pemerintah Turki pernah mengadili ribuan warga negaranya yang berani menghina Presiden Recep Tayyip Erdogan. Menurut Menteri Kehakiman Turki Bekir Bozdag, jumlah pelaku yang diadili sebanyak 1.845 orang. Dari ribuan orang itu, termasuk jurnalis, blogger hingga warga biasa. Bozdag menjelaskan bahwa setiap penghinaan terhadap presiden merupakan perbuatan memalukan dan bukan bagian dari kebebeasan berekspresi.

Bagimana Nasib Pengkritik Presiden Soeharto?

Pada era Presiden Soeharto lebih tegas lagi. Zaman Orde Baru itu tak mengenal istilah oposisi. "Oposisi seperti di Barat tidak kita kenal di sini. Oposisi yang asal saka menentang, asal saja berbeda, tidak kita kenal di sini," kata Soeharto."Janganlah ngotot, karena perbedaan pendapat, lalu kasak-kusuk hendak menjatuhkan pemerintah. Kita tidak mau mengenal yang seperti itu di negeri ini," kata dia dalam Otobiografi Soeharto: Pikiran, Ucapan dan Tindakan Saya. Terbitan PT Citra Lamtoro Gung Persada 1989.Soeharto sengaja membahas soal oposisi dan kritik itu untuk menghadapi kelompok Petisi 50. Anggota Petisi 50 di antaranya adalah Jenderal Nasution, Ali Sadikin, Hoegeng, Mohammad Natsir, dan Syafruddin Prawinegara. Petisi ini diterbitkan pada 5 Mei 1980.Lalu apa hukuman bagi orang-orang yang tetap mengkritik Soeharto? Soeharto menjawab kritik para tokoh bangsa itu dengan pengasingan politik atau kematian perdata. Semuanya dijadikan persona non grata, atau orang yang tidak diinginkan kehadirannya. Mereka dijauhi dari pergaulan, diisolasi, dicekal ke luar negeri dan ditekan di bidang politik dan ekonomi. Kasarnya, dibuat sengsara di negeri sendiri.

(mdk/has)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Krisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri

Krisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri

Banyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,

Baca Selengkapnya
Kesaksian Anggota KKO TNI AL Ditangkap Inggris saat Operasi 'Ganyang Malaysia', Disiksa Siang Malam di Luar Batas Kemanusiaan

Kesaksian Anggota KKO TNI AL Ditangkap Inggris saat Operasi 'Ganyang Malaysia', Disiksa Siang Malam di Luar Batas Kemanusiaan

Berikut kesaksian pilu anggota KKO TNI AL saat berjuang di operasi Dwikora hingga nyaris meregang nyawa. Simak informasinya.

Baca Selengkapnya
Negara Miskin Bakal Menjadi Negara Kuat karena Hal Ini

Negara Miskin Bakal Menjadi Negara Kuat karena Hal Ini

Negara miskin diyakini memiliki kekuatan dalam bernegosiasi karena mereka merasakan dampaknya secara langsung.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sempat Diremehkan Calon Ibu Mertua Lantaran Dulunya Santri, Perempuan Ini Buktikan Diri Jadi Abdi Negara

Sempat Diremehkan Calon Ibu Mertua Lantaran Dulunya Santri, Perempuan Ini Buktikan Diri Jadi Abdi Negara

Perempuan ini membagikan kisah pahit asmaranya di masa lalu yang diremehkan ibu dari kekasihnya.

Baca Selengkapnya
Apa Arti Pemilu? Ketahui Prinsip dan Tujuannya

Apa Arti Pemilu? Ketahui Prinsip dan Tujuannya

Apa itu Pemilu penting diketahui setiap warga negara.

Baca Selengkapnya
Bapaknya Pejabat Negara, Pria Ini Kenal Megawati Sejak Usia 5 Tahun Hingga Sukses Jadi Kepala Daerah

Bapaknya Pejabat Negara, Pria Ini Kenal Megawati Sejak Usia 5 Tahun Hingga Sukses Jadi Kepala Daerah

Anak tokoh nasional dianggap 'akrab' dengan Megawati sejak usia 5 tahun sampai sukses menjadi kepala daerah. Siapa sosok yang dimaksud?

Baca Selengkapnya
Tempat ini Jadi Saksi Bisu Pangeran Diponegoro Ditangkap Belanda, Ada Kursi dengan Bekas Tancapan Kuku

Tempat ini Jadi Saksi Bisu Pangeran Diponegoro Ditangkap Belanda, Ada Kursi dengan Bekas Tancapan Kuku

Simak cerita di balik tempat bersejarah dan saksi bisu ditangkapnya Pangeran Diponegoro.

Baca Selengkapnya
Beras Bulog Ditempel Stiker Prabowo-Gibran, Cak Imin: Memalukan Tak Punya Etika

Beras Bulog Ditempel Stiker Prabowo-Gibran, Cak Imin: Memalukan Tak Punya Etika

Beras Bulog Ditempel Stiker Prabowo-Gibran, Cak Imin: Memalukan Tak Punya Etika

Baca Selengkapnya
Jangan Sampai Berkepanjangan, Kenali 5 Macam Sakit Kepala dan Penyebabnya

Jangan Sampai Berkepanjangan, Kenali 5 Macam Sakit Kepala dan Penyebabnya

Kenali penyebab sakit kepala yang dialami agar bisa melakukan penanganan yang tepat.

Baca Selengkapnya