Bebalnya rezim 37 tahun tak mau mundur
Merdeka.com - Rakyat Zimbabwe Senin malam tak bisa melepaskan pandangan dari siaran televisi. Mereka mengharapkan satu hal: Presiden Robert Mugabe menyatakan mundur dari jabatannya. Kabar itu tak pernah datang.
Mugabe menyampaikan pidato yang intinya tidak berisi apa-apa. Dia bahkan tidak menyinggung sedikit pun soal pengunduran dirinya. Ketika dia mengatakan bakal memimpin Kongres Partai Zanu-PF, semua jelas sudah. Dia tidak bakal mundur.
Dilansir dari laman Aljazeera, Selasa (21/11), sebagian berspekulasi, dia mungkin salah membaca kertas pidato atau melewatkan bagian menyebut dia bakal mundur.
Rakyat Zimbabwe kaget dan tidak percaya. Mereka bingung tentang apa yang telah terjadi. Satu hal yang jelas: Mugabe tidak mengundurkan diri.
Ribuan rakyat yang sudah kegirangan merayakan momen bersejarah bakal jatuhnya rezim 37 tahun itu, tapi kini mereka harus kecewa dan menunggu. Mugabe sekali lagi membuktikan dirinya masih bertahan di tampuk kekuasaan.
rakyat zimbabwe demo tuntut mugabe mundur ©AP
Beberapa saat setelah pidato itu, pemimpin veteran Chris Mutsvanga mengatakan kepada Reuters, dia akan memimpin unjuk rasa besar-besaran di jalan Ibu Kota Harare untuk mendesak Mugabe mundur.
Partai Zanu-PF dua hari lalu menyatakan Emmerson Mnangagwa sebagai pemimpin partai yang baru. Mugabe sebelumnya memecat Mnangagwa sebagai wakil presiden, demi memuluskan langkah istrinya, Grace, naik menggantikannya. Akibat langkah itu militer Zimbabwe mengambil alih kekuasaan Rabu pekan lalu.
Mnangagwa mengatakan dia sudah berbicara kepada Muagabe dan mengatakan dia harus mundur karena unjuk rasa besar di Harare Sabtu lalu dan partai sudah tidak menginginkannya dia sebagai pemimpin, yang artinya dia sudah tidak memiliki mandat lagi.
"Mugabe selalu bilang kalau rakyat sudah tidak menginginkannya lagi maka dia bakal mundur. Sekarang rakyat sudah bersuara. Dia harus menerima kemauan rakyat dan mundur," kata Mnangagwa.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi
Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaBawaslu Ingatkan Menteri Jadi Tim Kampanye Hati-Hati Dalam Tugas Kenegaraan
Bagya mengakui teguran itu sudah disampaikan ke Presiden. Namun, Bagya enggan menjelaskan teguran itu.
Baca SelengkapnyaSejarah Pemilu 2004: Pelaksanaan, Peserta, dan Hasil Pemilihan
Pemilu 2004 menjadi pemilihan bersejarah karena untuk pertama kalinya rakyat dapat memilih langsung presiden dan wakil presiden mereka.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kisah Sulitnya Rakyat Kecil Mencari Rezeki, Kakek Lansia Harus Menahan Lapar & Minum Air Keran karena Dagangan Tak Laku
Dagangannya kerap tak laku. Hal ini membuatnya terpaksa harus melewati masa sulitnya di masa tua.
Baca SelengkapnyaJelang Masa Tenang Pemilu 2024, Menpan RB Ingatkan ASN Wajib Netral dan Bebas Pengaruh Politik Tak Sehat
Sejumlah alasan mengapa ASN harus netral karena sebagai bentuk kewajiban profesionalism.
Baca SelengkapnyaMengenang Sepak Terjang Rizal Ramli, Menteri Berjuluk 'Rajawali Kepret' Era Jokowi
Rizal Ramli tutup usia saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaPerbedaan Pilihan Jangan Timbulkan Perpecahan Pasca-Pemilu, Perkuat Kembali Persaudaraan
Perbedaan pilihan saat Pemilu lalu seharusnya bisa disikapi dengan bijak. Sudah saatnya semua pihak ikut menjaga situasi tetap tenang terlebih di bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaMomen Dua Penembak Jitu Meminjam Rumah Warga untuk Pengamanan Presiden RI, Dibanjiri Pujian dari Warganet
Wanita ini didatangi langsung oleh sejumlah penembak jitu guna melakukan prosedur pengamanan Presiden RI.
Baca SelengkapnyaTinggal di Rumah Seharga Rp200 Miliar, Begini Penampakan Dapur Mewah Nia Ramadhani yang Bersih Banget
Kehidupan Nia yang kini dipenuhi dengan kemewahan benar-benar mencuri perhatian masyarakat.
Baca Selengkapnya