Bayi Sembilan Bulan Asal Australia Alami Menstruasi
Merdeka.com - Bayi bernama Birdie asal Australia yang masih berusia sembilan bulan pada 2020 harus menjalani hidup bagaikan perempuan dewasa, yaitu mengalami menstruasi.
Semua itu dimulai ketika Sarah Regan ibu Birdie menemukan bercak darah di popok putrinya yang masih bayi itu.
Awalnya Sarah yang khawatir segera membawa putrinya ke rumah sakit. Para dokter pun segera memeriksa untuk mengetahui keadaan Birdie.
Melewati tes ultrasonografi, hormon, dan X-ray, para dokter menemukan tulang Birdie telah berkembang 18 bulan lebih cepat. Birdie yang belum bisa berjalan dan berbicara itu didiagnosis dokter dengan pubertas dini (precocious puberty).
"Itu adalah menstruasi pertamanya. Saya tidak tahu harus berpikir apa, kami tidak tahu banyak tentang itu dan kami belum pernah mendengarnya sebelumnya,” jelas Sarah, dikutip dari The New York Post, Selasa (22/11).
Menurut Stanford Medicine, pubertas dini adalah kondisi langka pada anak-anak melibatkan tanda-tanda fisik kematangan seksual yang berkembang terlalu cepat.
Karena Birdie sekarang berusia dua tahun, orang tuanya pun kesulitan mengetahui apakah putri mereka merasakan perubahan emosi hingga nyeri menstruasi.
Dalam pengamatannya atas putrinya, Sarah tidak menemukan tanda-tanda rambut kemaluan dan pertumbuhan payudara. Dia turut menjelaskan anak-anak lain yang mengalami kondisi itu dapat menunjukkan pertumbuhan-pertumbuhan lain.
Ibu berusia 38 tahun yang memiliki anak lain bernama Zachary (10) dan Elise (1) itu mengungkap kalau dia kesulitan menjelaskan kondisi Birdie kepada orang lain.
"Ketika dia dititipkan ke tempat penitipan anak, saya merasa harus menjelaskan jika mereka menemukan darah di popoknya, itu sebabnya dan kami memiliki catatan dokter untuk memastikan tidak ada yang mengkhawatirkannya. Itu cobaan terbesar kami dengannya," ujar Sarah.
Bagi Sarah, kondisi yang dialami putrinya itu harus diketahui orang lain agar tidak ada salah paham.
Setelah mengalami menstruasi pertama, tubuh Birdie dipenuhi bercak yang muncul secara acak. Dokter pun harus melakukan tes hormon, USG, dan rontgen setiap enam bulan untuk memeriksa perkembangan Birdie.
"Dia mengalami bercak sejak pendarahan penuh. Belum bulanan. Itu meregang sendiri, tidak teratur. Itu membuatnya sangat sulit untuk diketahui. Kami berusaha memastikan itu tidak memengaruhinya secara fisik," jelas Sarah.
Sarah menyampaikan tumbuh kembang Birdie sangat cepat, karena itu dia mempertimbangkan suntik hormon agar memperlambat dan menghentikan pubertas dini Birdie. Dokter pun akan tetap memerhatikan perkembangan Birdie.
Sarah tetap berharap agar Birdie memiliki masa kanak-kanak yang sama dengan anak-anak lainnya.
"Sebagai ibunya, saya berharap itu tidak mempengaruhi penampilan dan pertumbuhannya lebih dari anak lain seusianya. Jika kami membutuhkan terapi hormon maka kami akan melakukannya, saya hanya tidak ingin itu membuatnya berbeda," papar Sarah.
Meski memiliki perbedaan, namun Sarah menceritakan Birdie tidak beda jauh dibanding anak-anak lain seusianya.
"Dia anak perempuan yang normal, dia hampir tiga tahun, dia sering mengamuk. Dia normal, Anda tidak akan tahu. Dari segi penampilan Anda tidak akan tahu perbedaannya karena kami berada di atasnya," ujar Sarah.
Reporter Magang: Theofilus Jose Setiawan
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bukan Hanya Kehamilan, 7 Kondisi Ini Juga Bisa Jadi Penyebab Menstruasi Terlambat
Waspadai gejalanya jika sering mengalami menstruasi terlambat.
Baca SelengkapnyaCara Mengatasi Permasalahan Pubertas dari Sisi Kesehatan, Ketahui Tips Berikut Ini
Merdeka.com merangkum informasi tentang cara mengatasi masalah pubertas dari sisi kesehatan.
Baca SelengkapnyaSering Menstruasi Tidak Teratur? Waspada PCOS yang Sering Menyerang Perempuan di Usia Subur
Jangan sepelekan siklus menstruasi yang nggak teratur, waspada PCOS ya!
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bayi Nangis Tak Henti-Henti? Bisa Jadi Mengalami Kolik
Kolik adalah kondisi ketika bayi yang sehat menangis dan disertai dengan rewel yang cukup intens dan berkepanjangan tanpa alasan yang jelas.
Baca SelengkapnyaTak Perlu Terlalu Lama, Menyusui Bayi Cukup Dilakukan 15-30 Menit Saja
Pemberian ASI merupakan hal penting pada bayi. Dalam pemberiannya, dokter anak menyebut cukup dilakukan selama 15-30 menit.
Baca SelengkapnyaGejala Bayi Tersedak dan Cara Menanganinya, Wajib Tahu
Mengenali gejala tersedak pada bayi sangat penting untuk memberikan tindakan cepat dan tepat guna.
Baca SelengkapnyaBayi Alami Tersedak saat Disusui, Begini Cara Aman Mengatasinya
Tersedak merupakan kondisi yang rentan dialami oleh bayi pada saat disusui.,
Baca SelengkapnyaMomen Kiky Saputri Umumkan Alami Keguguran di Usia Kehamilan 10 Minggu & Ovarium Kiri Diangkat
Kabar sedih datang dari Kiky Saputri yang baru-baru ini mengumumkan bahwa ia mengalami keguguran
Baca Selengkapnya7 Kondisi pada Bayi yang Sering Buat Orangtua Cemas Padahal Tidak Berbahaya
Sejumlah kondisi kesehatan pada bayi sebenarnya normal terjadi tanpa harus menimbulkan kekhawatiran orangtua.
Baca Selengkapnya