Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Batas tebusan lewat, Abu Sayyaf ancam penggal tiga sandera asing

Batas tebusan lewat, Abu Sayyaf ancam penggal tiga sandera asing Militan Abu Sayyaf di Selatan Filipina. ©2016 themediaproject.org

Merdeka.com - Kelompok militan Filipina Abu Sayyaf lewat video mengumumkan pada Senin (25/4) akan mengeksekusi empat sandera mereka. Tiga orang merupakan sandera asing sementara satu lagi warga Filipina. Kabarnya mereka akan dipenggal di salah satu pulau kosong kawasan Jolo.

Kelompok ini menculik para turis dan juga pekerja kapal batu bara asal Indonesia dan Malaysia yang sedang melintas wilayah selatan Filipina. Sebelumnya diketahui kalau kelompok yang dibuat oleh ipar Osama bin Laden ini, meminta tebusan kepada perusahaan pemilik kapal sebesar Rp 14,2 miliar.

Untuk empat sandera yang terancam dipenggal ini, Abu Sayyaf meminta tebusan senilai USD 6.4 juta (setara Rp 84,5 miliar).

Dilansir dari surat kabar Bangkok Post, empat sandera ini sudah ditahan sejak 21 September tahun lalu di selatan Filipina. Mereka diculik di sebuah penginapan di Pulau Samal, Davao del Norte.

Empat sandera yang diculik di resor tersebut terdiri dari dua orang Kanada, John Ridsdel (68), Robert Hall (50), pacar Hall yang merupakan seorang warga lokal Marites Flor, dan juga seorang Norwegia Kjartan Sekkingstad yang merupakan manager penginapan tersebut.

"Ini merupakan ultimatum, kami akan memenggal satu dari empat orang ini," seru seorang militan dalam sebuah video.

Militan ini juga mengatakan dia sudah mengatur waktu pukul 3 siang waktu setempat untuk mengeksekusi mereka. Hingga kini, belum diketahui bagaimana nasib para korban sandera tersebut.

Juru bicara pemerintah Filipina mengatakan operasi besar-besaran digelar dalam hitungan jam. Perintah itu disampaikan Presiden Benigno Aquino III langsung kepada Panglima Militer Glorioso Miranda.

"Intervensi militer akan dilakukan demi memastikan keselamatan sandera," kata Herminio Coloma, jubir istana Malacanang.

Pada 26 Maret lalu, kelompok ini menculik 10 WNI yang berada di kapal Anand 12. Belum genap sebulan, diduga kelompok yang sama juga menyandera empat awak kapal Christy dan Henry asal Indonesia. Total orang Indonesia yang disandera kelompok diduga Abu Sayyaf berjumlah 14 orang.

Pemerintah Indonesia sendiri masih belum mau angkat bicara mengenai pembebasan sandera ini. Dari pemberitaan yang ada, Indonesia dan Malaysia masih mencoba berkoordinasi dengan Filipina untuk upaya pembebasan.

(mdk/ard)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Muncul Gerakan Salam Empat Jari, Ini Respons Anies

Muncul Gerakan Salam Empat Jari, Ini Respons Anies

Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan menanggapi isu salam empat jari hingga gerakan tak memilih pasangan Capres nomer 2, Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Jenderal Bintang Tiga Ini Ungkap Sosok Sersan Asal Papua yang Berani Bentak Dirinya

Jenderal Bintang Tiga Ini Ungkap Sosok Sersan Asal Papua yang Berani Bentak Dirinya

Cerita Prabowo Subianto saat masih menjadi Danjen Kopassus dan memimpin operasi penting di Papua.

Baca Selengkapnya
Menegangkan, Detik-Detik Heru Gundul Evakuasi Buaya Muara di Bantul Milik Mendiang Pencinta Satwa

Menegangkan, Detik-Detik Heru Gundul Evakuasi Buaya Muara di Bantul Milik Mendiang Pencinta Satwa

Sebelumnya, buaya ini dipelihara oleh sosok pencinta satwa.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Penyaluran Bansos Minta Ditunda di Masa Pemilu, Kepala Bapanas: Makannya Boleh Ditunda Enggak?

Penyaluran Bansos Minta Ditunda di Masa Pemilu, Kepala Bapanas: Makannya Boleh Ditunda Enggak?

Arief mengaku, dirinya telah mendapat penugasan dari pemerintah dalam rapat terbatas untuk tetap menyalurkan bansos pangan.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Atap SMA Negeri 1 Ciampea di Bogor Ambruk, Sejumlah Siswa Dikabarkan Luka-Luka

Detik-Detik Atap SMA Negeri 1 Ciampea di Bogor Ambruk, Sejumlah Siswa Dikabarkan Luka-Luka

Atap ambruk diduga tak kuat menahan tingginya debit air hujan yang mengguyur Bogor sejak Kamis dini hari.

Baca Selengkapnya
India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan

India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan

India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan

Baca Selengkapnya
Pencarian Korban Kapal Tenggelam di Selayar, Lima Ditemukan Meninggal Dunia dan 18 Masih Hilang

Pencarian Korban Kapal Tenggelam di Selayar, Lima Ditemukan Meninggal Dunia dan 18 Masih Hilang

Pencarian korban dilanjutkan hari ini menggunakan RIB Kamajaya.

Baca Selengkapnya
Lengkap! Detik-Detik Wanita di Samarinda Hilang Saat Berobat Berujung Ditemukan jadi Mayat di Gudang Kimia Farma

Lengkap! Detik-Detik Wanita di Samarinda Hilang Saat Berobat Berujung Ditemukan jadi Mayat di Gudang Kimia Farma

Sebelum dtemukan jadi mayat, korban sempat ditemani suaminya berobat ke sebuah rumah sakit tapi tiba-tiba saja menghilang.

Baca Selengkapnya
WN Taiwan Hilang saat Kapal Terbalik di Pulau Seribu, Basarnas Kerahkan 7 Kapal untuk Pencarian

WN Taiwan Hilang saat Kapal Terbalik di Pulau Seribu, Basarnas Kerahkan 7 Kapal untuk Pencarian

Basarnas mengerahkan tujuh unit kapal untuk mencari WN Taiwan yang hilang saat kapal terbalik di Pulau Seribu.

Baca Selengkapnya