Bantuan Medis Atasi Corona untuk Iran Terhalang, AS Pertimbangkan Pelonggaran Sanksi
Merdeka.com - Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan pihaknya mempertimbangkan pelonggaran sanksi terhadap Iran dan negara-negara lain untuk membantu memerangi epidemi virus corona.
Meski tidak tidak memberikan tanda konkret bahwa AS akan melakukannya, komentar Pompeo itu mencerminkan perubahan sikap Departemen Luar Negeri AS, yang dikritik pedas atas pemberian sanksi kepada negara yang ingin memberikan bantuan kepada Iran.
Sebelumnya Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres meminta kepada AS untuk meringankan sanksi ekonomi AS terhadap Iran.
Dilansir Reuters, Rabu (1/4), Pompeo menekankan bahwa pasokan kemanusiaan dan medis dibebaskan dari sanksi. Washington kembali memberlakukan sanksi terhadap Teheran setelah Presiden Donald Trump mengabaikan perjanjian multilateral Iran pada 2015 untuk membatasi program nuklirnya.
Namun, sanksi AS yang lebih luas itu menghalangi banyak perusahaan dalam memberikan bantuan kemanusiaan untuk Iran, salah satu negara yang paling terpukul oleh epidemi virus corona.
Ditanya apakah mungkin Amerika Serikat akan mengevaluasi kembali sikapnya tentang pelonggaran sanksi, Pompeo mengatakan pada konferensi pers, "Kami mengevaluasi semua kebijakan kami secara terus-menerus, jadi jawabannya adalah - apakah kami akan memikirkan kembali? - Tentu saja."
Ditanya tentang bantuan seperti itu pada 20 Maret, Pompeo hanya mengatakan sanksi AS tidak berlaku untuk barang medis dan kemanusiaan lainnya.
Pemerintahan Trump menekankan kebijakan "tekanan maksimum" untuk mencoba memaksa Iran untuk mengekang kegiatan nuklir, rudal, dan regionalnya.
Menteri luar negeri Iran menuduh Amerika Serikat di Twitter terlibat dalam "teror medis," mendorong juru bicara Pompeo, Morgan Ortagus, pada hari Senin mengatakan: " Berhenti berbohong. ... itu bukan sanksi. "
Pakar hak asasi manusia dari Amerika Serikat menyerukan pada hari Selasa untuk mencabut sanksi internasional terhadap negara-negara mulai dari Iran hingga Korea Utara dan Venezuela untuk memastikan bahwa persediaan makanan mencukupi untuk rakyat selama pandemi virus corona.
Pompeo dikritik tajam karena sikap pemerintah AS terhadap sanksi Iran. Pada bulan lalu, Amerika Serikat telah berulang kali memperketat sanksi terhadap Iran, terutama berusaha membuat negara itu lebih sulit untuk menjual minyak di luar negeri.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Solusi Pakar Antisipasi Dampak Perang Iran Vs Israel: Produksi Dalam Negeri Harus Diperkuat
Pemerintah juga diminta menekan impor barang pangan dan barang konsumsi
Baca SelengkapnyaJokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Tegaskan Bantuan Pangan Bulog Adalah Solusi Hadapi Kenaikan Pangan
Presiden menjelaskan bahwa kenaikan harga ini dipicu kegagalan panen yang disebabkan oleh bencana Elnino di seluruh dunia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Serahkan Bantuan Pangan di Maros
Bantuan tersebut sebagai upaya menghadapi kenaikan harga beras.
Baca SelengkapnyaBantah Sindiran Anies, Airlangga Tegaskan Indonesia Dianggap Leader Negara di Selatan
Presiden Jokowi bahkan melawat langsung untuk mendorong perdamaian antara Rusia dan Ukraina.
Baca SelengkapnyaJokowi Bakal Tambah Bantuan Beras ke Warga Prasejahtera Hingga Juni 2024 jika APBN Cukup
Jokowi menyerahkan bantuan pangan cadangan pangan pemerintah (CBP) kepada sejumlah penerima manfaat.
Baca SelengkapnyaPasca Pandemi Covid-19, Penempatan Pekerja Migran Terus Meningkat
Pemerintah akui penempatan pekerja migran masih memiliki berbagai tantangan.
Baca SelengkapnyaPemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos
Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaPemerintah Jokowi Setop Sementara Bagi-Bagi Bansos, Ini Alasannya
Penghentian sementara penyaluran bansos ini untuk menghormati tahapan pemilu dan mendukung kelancaran pesta demokrasi tersebut.
Baca Selengkapnya