Merdeka.com - Pengadilan Ibu Kota Kairo, Mesir, menghukum ulama garis keras Ahmad Abdullah alias Abu Islam dengan hukuman penjara sebelas tahun lantaran merobek dan membakar Alkitab.

Tak hanya itu, putra Abu Islam juga dihukum penjara delapan tahun atas insiden yang sama. Kedua juga diharuskan membayar denda Rp 7 juta, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya, Senin (17/6).

Simak pula alkitab online di Merdeka.com.

Abu Islam merobek Alkitab dan membakarnya pada unjuk rasa peringatan 11 September tahun lalu di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Kairo. Ketika itu mereka memprotes film anti-Islam yang dibuat di Amerika.

Keputusan pengadilan itu termasuk jarang untuk kasus yang menyerang agama lain selain Islam. Dalam dua tahun terakhir serangan dari kelompok Islam ekstrem terhadap agama lain, kebanyakan Kristen, terus meningkat.

Menurut undang-undang di Mesir menyerang agama Kristen, Islam, dan Yahudi adalah tindak kriminal. Para pengacara dan kelompok pembela hak asasi mengecam undang-undang itu yang mereka nilai bias dan seringkali digunakan untuk menyerang kritik terhadap Islam.

Baru-baru ini seorang guru Kristen Koptik dihukum bayar denda Rp 138 juta lantaran menghina Islam dan Nabi Muhammad saat mengajar.

Abdullah alias Abu Islam menjadi terkenal karena pidatonya kerap menyerang umat Kristen Koptik. Tahun lalu dia meluncurkan stasiun televisi Islam.