Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Baghdadi Bayar Musuh Buat Perlindungan Tapi Dikhianati Orang Dekatnya Sendiri

Baghdadi Bayar Musuh Buat Perlindungan Tapi Dikhianati Orang Dekatnya Sendiri Abu Bakar al-Baghdadi. ©AFP

Merdeka.com - Pemimpin kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) Abu Bakar al-Baghdadi bisa bersembunyi di kawasan gurun Suriah karena dia membayar kepada sebuah kelompok militan rival ISIS namun kemudian dia dikhianati. Demikian hasil analisis penyelidik berdasarkan bukti kuitansi yang ditemukan di lokasi persembunyian Baghdadi.

Kuitansi yang menunjukkan cukup telitinya dokumentasi ISIS memperlihatkan kelompok itu membayar sedikitnya USD 67.000 atau setara Rp 939 juta kepada kelompok Huras al-Din, cabang tidak resmi Al Qaidah dan musuh dari ISIS.

Laman the New York Times melaporkan, Kamis (31/10), ketika kelompok musuh ISIS itu menjaga kerahasiaan lokasi Baghdadi, dia akhirnya dikhianati oleh orang kepercayaannya, demikian ujar dua pejabat AS kemarin. Akibat pengkhianatan itu pasukan AS bisa melancarkan penggerebekan Sabtu malam lalu.

Rincian lain dari penggerebekan itu muncul kemarin dalam jumpa pers yang digelar Pentagon. Dalam penggerebekan itu pasukan AS menemukan sejumlah komputer jinjing dan ponsel dari tempat persembunyian Baghdadi dan enam orang kemudian tewas akibat baku tembak. Baghdadi lalu tewas bersama dua anaknya ketika dia meledakkan bom bunuh diri

Buku Kuitansi

Selama beberapa bulan terakhir Baghdadi bersembunyi di sebuah vila terpencil di tengah gurun di Barishan, desa di Provinsi Idlib yang banyak dihuni kelompok militan dan berjarak ratusan kilometer dari lokasi yang dulunya pernah dikuasai ISIS di sepanjang perbatasan Irak dan Suriah.

Lokasi itu sebetulnya menjadi tempat yang sangat tidak aman bagi Baghdadi, apalagi dia adalah orang yang paling dicari sejagat. Anggota Huras al-Din sebelumnya sudah saling bunuh dengan ISIS.

Buku kuitansi ISIS itu ditemukan oleh kontak dari Asaad Al Muhammad, seorang pensiunan intelijen AS di lapangan. Buku itu mirip dengan sejumlah buku kuitansi lainnya yang ditinggalkan ISIS di kantor-kantor yang pernah mereka kuasai.

Dalam buku itu ada delapan kuitansi dari awal 2017 hingga pertengahan 2018 yang memperlihatkan pembayaran oleh ISIS kepada anggota Hurras al Din untuk keamanan dan perlengkapan media, gaji, dan pengeluaran logistik. Kuitansi itu dibuat dengan logo Kementerian Keamanan ISIS dan ditandatangani oleh pejabat yang diidentifikasi sebagai anggota Hurras al Din.

Salah satu kuitansi pada pertengahan 2018 menyatakan pembayaran sebesar USD 7.000 atau sekitar Rp 98 juta untuk persiapan markas bagi saudara yang tiba dari Provinsi Al Khair, sebutan ISIS untuk kawasan Deir al Zour di timur Suriah. Wilayah itu adalah salah satu kawasan terakhir yang dikuasai ISIS di Suriah sampai akhirnya berhasil direbut Kurdi awal tahun ini.

Kuitansi itu memperlihatkan Hurras al Din membantu pemindahan anggota ISIS untuk keluar dari kawasan tersebut ketika mereka mendapat tekanan dari milisi Kurdi yang didukung Amerika.

Almuhammad yang kini peneliti senior di Universitas George Washington untuk Program Ekstremisme, mengatakan, kuitansi itu memperlihatkan kedua kelompok militan itu masih menganggap musuh satu sama lain. ISIS tampaknya ingin menyusup ke Hurras al Din.

Catatan kuitansi itu tidak menandakan ada ikatan persekutuan antara organisasi kedua kelompok, kata Ayman jawad al-Tamimi, pengamat independen Suriah.

Baghdadi di Idlib Sejak Juli

Pengumuman kematian Baghdadi Minggu kemarin memang cukup mengejutkan banyak pihak. Runutan peristiwa ini bisa ditarik hingga ke Februari lalu ketika ISIS belum mampu masuk ke wilayah yang dikuasai rivalnya di Provinsi Idlib, dekat perbatasan Turki, namun mereka sudah menempati wilayah itu sebagai lokasi perlindungan.

Awal Februari ketika kekhalifahan ISIS sudah semakin menyusut, pasukan milisi Kurdsi SDF sementara menghentikan penyerangan dan membuka komunikasi dengan ISIS. Dalam negosiasi itu para pemimpin ISIS meminta jalur aman untuk menuju Idlib guna berkumpul dengan para anggota mereka di sana. Hal itu menandakan ISIS kemungkinan sudah punya wilayah kekuasaan di daerah itu.

Dua pejabat AS yang enggan diketahui identitasnya mengatakan Baghdadi sudah tiba di tempat persembunyiannya di Idlib itu pada Juli lalu.

Selama 3,5 bulan hingga penggerebekan Sabtu lalu, intelijen AS terus memantau wilayah itu. Mereka menilai terlalu berbahaya jika pasukan khusus AS masuk daerah itu karena di sana masih ada kelompok simpatisan Al Qaidah dan karena Rusia serta pemerintah Suriah masih menguasai wilayah udara.

Dikhianati

Setelah presiden Trump mengumumkan penarikan mundur pasukan AS dari utara Suriah dua pekan lalu, operasi penggerebekan kemudian mulai direncanakan karena Pentagon khawatir mereka akan kehilangan pantauan pergerakan Baghdadi.

Meski ISIS membayar kelompok militan musuh untuk perlindungan, tapi Baghdadi akhirnya dikhianati oleh salah satu orang terdekat dan kepercayaannya. Demikian dikatakan pejabat AS.

Identitas si informan belum diungkap karena khawatir soal keselamatannya. Tapi salah satu orang yang mengetahui masalah ini menyebut si informan adalah orang yang sangat dekat dan orang kepercayaan Baghdadi.

Sang informan itu direkrut oleh sayap intelijen milisi Kurdi, SDF, yang punya kontak jaringan di wilayah itu. Sang informan juga adalah orang yang mencuri sepasang celana dalam Baghdadi dan mendapatkan sampel darah untuk uji DNA guna memastikan orang yang selama ini dipantau adalah benar-benar Baghdadi sendiri, kata Mazlum Abdi kepada the New York Times.

Sejumlah anggota ISIS yang mengetahui keadaan Baghdadi dalam lima tahun terakhir mengatakan dia menjadi sangat takut tentang kemungkinan ada orang dekatnya yang sudah disusupi dan dia hanya mempercayakan keamanannya kepada segelintir orang dekatnya serta anggota keluarganya.

(mdk/pan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Di Tengah Guyuran Hujan Deras dan Basah Kuyup, Momen Komandan Brimob Beri Pesan Penting Kepada Tamtama dan Bintara

Di Tengah Guyuran Hujan Deras dan Basah Kuyup, Momen Komandan Brimob Beri Pesan Penting Kepada Tamtama dan Bintara

Kendati diguyur hujan deras, komandan hingga deretan anggota Brimob tak bergeming dan tetap berdiri tegak.

Baca Selengkapnya
Bintara Polisi Masih Bujangan saat Kenaikan Pangkat, Komandan Langsung Siram Air 'Ben Laku'

Bintara Polisi Masih Bujangan saat Kenaikan Pangkat, Komandan Langsung Siram Air 'Ben Laku'

Momen lucu Bintara Polisi bujangan dan komandannya saat kenaikan pangkat. Disiram air supaya cepat laku. Begini ulasannya.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos

Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos

Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pangkostrad Langsung Bereaksi Anak Buahnya Tertembak di Papua: Kamu Sudah Teruji!

Pangkostrad Langsung Bereaksi Anak Buahnya Tertembak di Papua: Kamu Sudah Teruji!

Pangkostrad Langsung Bereaksi Anak Buahnya Tertembak di Papua: Kamu Sudah Teruji!

Baca Selengkapnya
Krisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri

Krisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri

Banyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,

Baca Selengkapnya
Jelang Cuti, Para Taruna Akpol Tampan Ini Diberi Pesan dari Komandan, Dilarang Hidup Mewah hingga Jaga Nama Baik

Jelang Cuti, Para Taruna Akpol Tampan Ini Diberi Pesan dari Komandan, Dilarang Hidup Mewah hingga Jaga Nama Baik

Isi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.

Baca Selengkapnya
Sempat Diremehkan Calon Ibu Mertua Lantaran Dulunya Santri, Perempuan Ini Buktikan Diri Jadi Abdi Negara

Sempat Diremehkan Calon Ibu Mertua Lantaran Dulunya Santri, Perempuan Ini Buktikan Diri Jadi Abdi Negara

Perempuan ini membagikan kisah pahit asmaranya di masa lalu yang diremehkan ibu dari kekasihnya.

Baca Selengkapnya
Diisukan Isi Jabatan Strategis, Eks Kasad Dudung: Kalau Diperintahkan Siap

Diisukan Isi Jabatan Strategis, Eks Kasad Dudung: Kalau Diperintahkan Siap

"Kalau misalkan diperintahkan, saya sebagai mantan prajurit saya siaplah apapun," kata Dudung

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024

Ternyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024

Presiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.

Baca Selengkapnya