Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Aung San Suu Kyi Klaim Myanmar Tidak Ada Kasus Corona

Aung San Suu Kyi Klaim Myanmar Tidak Ada Kasus Corona aung san suu kyi. ©Reuters

Merdeka.com - Perbatasan Myanmar-China membentang lebih dari 2.200 kilometer tetapi kasus virus corona hanya dilaporkan di satu sisi.

Di China, lebih dari 80.800 orang telah terinfeksi, tapi menurut Aung San Suu Kyi, pemimpin sipil Myamar, negaranya belum menemukan satu pun kasus terkonfirmasi.

"Sampai sekarang, tak ada satu pun di negara kita terinfeksi Covid-19," jelasnya dalam pidato yang disiarkan di televisi pada Senin, dikutip dari The Guardian, Rabu (18/3).

Di sebelah barat negara itu, 114 kasus virus corona terkonformasi di India dan lima kasus di Bangladesh. Negara tetangganya di selatan, Thailand, melaporkan 114 kasus.

Juru bicara pemerintah Myanmar, Zaw Htay mengklaim gaya hidup dan pola makan yang melindungi mereka dari penyakit tersebut, memicu kekhawatiran bahwa negara ini meremehkan dampak penyakit pernapasan itu.

"Sungguh pernyataan tak bertanggung jawab bertentangan dengan segala hal yang berkaitan dengan wabah virus corona, menantang realita, dan hanya bekerja untuk memberikan rasa aman palsu kepada orang-orang di negara itu tentang penyakit dan risiko infeksi mereka," kata Deputi Direktur Divisi Asia Human Rights Watch, Phil Robertson dalam sebuah unggahan blog.

Sepuluh pasien di Myanmar yang sedang dalam karantina tengah menunggu hasil tes, menurut pemerintah.

Secara global, ada lebih dari 161.500 kasus virus corona terkonfirmasi di 150 negara dan wilayah. WHO mengatakan ancaman global penyakit pernapasan ini tinggi.

"Kurangnya perhatian publik dari pemerintah telah memicu desas-desus dan spekulasi tentang tanggapan pemerintah, membuat banyak orang yang tidak percaya dan tidak dapat membuat keputusan untuk keluarga mereka," kata Robertson.

Dokter bedah di Rumah Sakit Umum Mandalay, Myanmar, Aung Aung mengatakan kepada The New York Times: "Saya tidak tahu apakah Myanmar punya teknik modern untuk mengetahui apakah virus telah sampai sini."

Menjawab pertanyaan wartawan, Zaw Htay mengakui adanya skeptisisme warga terhadap klaim pemerintah bahwa tak ada kasus virus corona di Myanmar, tapi dia bersikeras pernyataan itu akurat.

Kendati tanpa satu pun kasus dilaporkan, pemerintah melarang agenda festival dan hiburan pada April, termasuk festival Thingyan, liburan tahunan terbesar di negara itu.

Pemerintah juga mulai mengumpulkan uang dari masyarakat untuk mendukung tindakan pemerintah terhadap penyakit tersebut.

"Saya mendesak kalian semua yang ingin menyumbang untuk memberikan sebanyak yang kalian bisa," kata Aung San Suu Kyi.

(mdk/pan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pria Mahasiswa di China Ini Unggah Momen Ditegur WNA saat Sahur Dini Hari, Tuai Pro Kontra Warganet

Pria Mahasiswa di China Ini Unggah Momen Ditegur WNA saat Sahur Dini Hari, Tuai Pro Kontra Warganet

Viral WNI di China unggah momen ditegur orang Laos saat sahur dini hari, tuai pro kontra warganet.

Baca Selengkapnya
Ridwan Kamil Ingatkan IKN Harus Layak Huni dan Manusiawi

Ridwan Kamil Ingatkan IKN Harus Layak Huni dan Manusiawi

Contohnya seperti Naypyidaw, Ibu Kota Myanmar, yang dianggap gagal karena kotanya sepi dan desainnya hanya berfokus pada pusat pemerintahan.

Baca Selengkapnya
China Pelan-pelan Buat AS Khawatir dengan Persaingan Luar Angkasa, Ini Penyebabnya

China Pelan-pelan Buat AS Khawatir dengan Persaingan Luar Angkasa, Ini Penyebabnya

Ini yang dikhawatirkan AS bila tidak segera memutuskan kelanjutan stasiun luar angkasa yang akan habis masa pakainya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Buronan Kasus Penipuan Uang di China 11 Tahun Kabur ke Indonesia, Tinggal di Jakut hingga Punya KTP

Buronan Kasus Penipuan Uang di China 11 Tahun Kabur ke Indonesia, Tinggal di Jakut hingga Punya KTP

LY ditangkap di rumahnya Perumahan Concerto, Pantai Indah Kapuk, Penjaringan pada Selasa (13/2) sore.

Baca Selengkapnya
Jokowi Kunjungi Dua Kampus di Amerika: Separuh Mahasiswanya dari China, Indonesia Cuma 5 Orang

Jokowi Kunjungi Dua Kampus di Amerika: Separuh Mahasiswanya dari China, Indonesia Cuma 5 Orang

Inilah yang membuat China berhasil di atas negara-negara yang sudah maju dalam 20 tahun terakhir.

Baca Selengkapnya
China Mengerahkan “Manusia Bersayap” Misterius ke Luar Angkasa, Seluruh Dunia Was-was

China Mengerahkan “Manusia Bersayap” Misterius ke Luar Angkasa, Seluruh Dunia Was-was

Disebut-sebut ada upaya untuk memantau pesawat luar angkasa.

Baca Selengkapnya
Tren Jumlah Penduduk Indonesia Terus Meningkat, Sementara China Menurun

Tren Jumlah Penduduk Indonesia Terus Meningkat, Sementara China Menurun

Jjumlah penduduk China berkurang 850.000 orang menjadi sekitar 1.411,75 juta pada tahun 2022.

Baca Selengkapnya
Diwariskan Pada Anak Cucu, Warga Negara China Kelahiran Kebumen Ini Buka Usaha Makanan Indonesia di Negeri Rantau

Diwariskan Pada Anak Cucu, Warga Negara China Kelahiran Kebumen Ini Buka Usaha Makanan Indonesia di Negeri Rantau

Walaupun sudah lama meninggalkan tanah air, Ibu Bunga terdengar lancar berbahasa Indonesia.

Baca Selengkapnya
Minta Jadi WNI, Enam Pengungsi Rohingya Ajukan Pembuatan KTP di Disdukcapil Makassar

Minta Jadi WNI, Enam Pengungsi Rohingya Ajukan Pembuatan KTP di Disdukcapil Makassar

Satu keluarga berjumlah enam orang yang merupakan pengungsi Rohingya mendatangi Kantor Disdukcapil Makassar untuk mengajukan pembuatan KK dan KTP.

Baca Selengkapnya