Asal Usul Maraton, Bermula dari Peristiwa Berdarah
Merdeka.com - Maraton merupakan salah satu aktivitas olahraga populer. Maraton biasanya melibatkan banyak orang yang sama-sama berlari dari titik start ke titik finish.
Asal usul maraton ini cukup unik. Ada salah satu peristiwa penting ribuan tahun lalu yang merupakan cikal bakal dari kegiatan maraton.
Pada tahun 490 SM, konon ada seorang pelari profesional bernama Pheidippides telah menyelesaikan larinya sepanjang dari dataran Marathon ke kota Athena, Yunani. Jarak antara kedua tempat tersebut adalah 40 kilometer.
Pada saat itu, pertempuran antara orang Yunani dan Persia telah usai. Pheidippides kemudian mengumumkan kemenangan pihak Yunani.
Sesaat setelah ia mewartakan “mari bersukacita atas kemenangan kita,” kepada orang-orang, ia jatuh ke tanah dan tewas di tempat. Demikian dikutip dari laman History Defined, Jumat (24/3).
Herodotus, bapak sejarah dari Yunani, memiliki versi lain mengenai peristiwa Pheidippides. Herodotus mengatakan, Pheidippides baru saja datang dari “Marathon”, yang dalam bahasa Yunani merujuk kepada tanaman berbunga yang tumbuh banyak di daerah Marathon.
Cerita versi Herodotus menyatakan bahwa Pheidippides tidak datang setelah pertempuran terjadi, tetapi sebelum pihak Persia menyerang Yunani. Ia dikirim ke Marathon bukan untuk mewartakan sebuah berita, tetapi untuk mengajak pasukan-pasukan Yunani untuk memulai perang.
Pasukan perang Yunani yang saat itu berada di Marathon meminta pertolongan dari Pasukan Sparta, yang sayangnya ditolak oleh para Pasukan Sparta. Alhasil, tujuan utama dari Pheidippides pergi ke Marathon berujung sia-sia.
Bagaimanapun, Pertempuran Marathon berbuah kesuksesan pada pihak Yunani. Meskipun pihak Yunani hanya memiliki 10.000 pasukan, mereka berhasil mengalahkan pihak Persia yang memiliki 25.000 pasukan
Jarak yang ditempuh Pheidippides lari antara Marathon dan Athena sangat jauh. Medan yang dilewati Pheidippides antara dua kota tersebut juga sangat sulit untuk dilewati. Meskipun ia tewas akibat berlari di antara kedua kota tersebut, tindakannya dianggap heroik dan terus ada dalam ingatan sejarah.
Saat ini, kegiatan maraton dirayakan sebagai kegiatan kebugaran. Sebelum menjadi sangat populer, maraton dahulu hanya dilakukan pada kegiatan Olimpiade dan hanya bisa diikuti oleh laki-laki. Sekarang, semua orang terlepas apapun gender dan kebangsaannya dapat melakukan kegiatan marathon.
Reporter Magang: Qaulan Maruf Indra
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polo dinyatakan meninggal usai berjuang melawan penyakit paru-paru yang dialaminya itu.
Baca SelengkapnyaDaya tarik Ulin Barong ada di atraksi para pemainnya. Mereka menampikan unsur jurus bela diri pencak silat yang atraktif
Baca SelengkapnyaGara-Gara Kegiatan Bangunkan Sahur, Seratusan Remaja di Ciputat Tawuran Bawa Parang & Pedang, Brimob Sampai Turun Tangan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Setiap tanggal 22 Februari 2024, Indonesia memperingati Hari Istiqlal.
Baca SelengkapnyaHari Pelukan Nasional dirayakan setiap tahun pada tanggal 21 Januari.
Baca SelengkapnyaTerdapat 10 cabang olahraga yang populer dan sering dikompetisikan.
Baca SelengkapnyaRumah Maxime Bouttier dipenuhi oleh pelayat yang menyampaikan duka cita atas kepergian Ibunda
Baca SelengkapnyaBerolahraga selama 11 menit setiap harinya secara signifikan dapat mengurangi risiko kematian dini serta membantu mencegah
Baca SelengkapnyaSerangan Umum 1 Maret 1949 adalah sebuah upaya besar dalam perang kemerdekaan Indonesia melawan Belanda.
Baca SelengkapnyaSains ternyata punya jawaban mengapa bulan Januari terasa lambat dari bulan-bulan biasanya.
Baca Selengkapnya