AS terima dana Rp 1,5 triliun dari Saudi saat penyelidikan Jamal Khashoggi dilakukan
Merdeka.com - Amerika Serikat menerima bayaran sebesar USD 100 juta atau Rp 1,5 triliun dari Arab Saudi di hari yang sama saat Menteri Luar Negeri Mike Pompeo berkunjung ke Riyadh untuk bertemu dengan Raja Salman bin Abdulaziz Al-Saud.
Kunjungan Pompeo bertujuan untuk membahas penyelidikan atas kasus hilangnya wartawan Saudi Jamal Khashoggi di Turki 2 Oktober lalu.
Pemberian uang ini kontan memicu kecurigaan. Sebab, saat ini penyelidikan sedang berlangsung penyelidikan terkait Khashoggi yang diduga bukan hilang, melainkan dibunuh atas suruhan pemerintah Saudi. Namun, AS membantah bahwa uang diberikan Saudi ada hubungannya dengan kunjungan Pompeo.
"Ini bukan sebuah kebetulan," kata seorang pejabat AS yang terlibat dengan kebijakan Suriah, seperti dilansir dari Business Insider, Kamis (18/10).
Uang tersebut awalnya telah dijanjikan kepada AS pada Agustus lalu sebagai bagian dari upaya untuk menstabilkan wilayah di Suriah. Tetapi pada saat itu Saudi belum memberikan kejelasan waktu kapan uang tersebut akan diberikan.
"Pemberian dana telah lama direncanakan dan tidak ada hubungannya dengan acara lain atau kunjungan Pompeo ke Saudi," tegas utusan AS, Brett McGurk.
Sementara itu, Pompeo menolak untuk memberikan informasi lebih banyak mengenai kunjungannya ke Saudi.
"Saya tidak ingin banyak bicara, pihak Arab Saudi juga tidak mau karena penyelidikan mereka yang belum selesai secara menyeluruh," ujar Pompeo.
Trump mengklaim bahwa dirinya tidak memiliki kepentingan keuangan dengan Saudi, hal itu diungkapkan setelah menghadapi kritik atas tanggapannya pada kasus Khashoggi. Namun, bisnis Trump telah mengalami peningkatan besar dengan memiliki hotel di New York City karena pemerintah Saudi dan putra mahkota.
(mdk/ias)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekjen PDIP Kritik Jokowi: Utang Swasta dan BUMN Hampir USD200 Miliar
Menurut Hasto, jika kedua utang itu digabung, Indonesia ke depan berpotensi menghadapi masalah serius.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Indonesia Diminta Tak Asal Pakai Visa untuk Berhaji, Ini Risikonya Jika Tetap Nekat
Petugas haji Arab Saudi memeriksa satu per satu jemaah lebih ketat ketika memasuki Mekkah dan Madinah termasuk di Arafah.
Baca SelengkapnyaJokowi Lepas Bantuan Kemanusiaan Senilai Rp30 Miliar untuk Gaza dan Sudan
Bantuan ini akan diantar langsung ke Mesir dan sudah didelegasikan kepada Kepala BNPB, seluruh unsur kementerian, lembaga maupun mitra pemerintah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Muhadjir dan Airlangga Jelaskan Sumber Dana Bansos yang Dibagikan Presiden Jokowi
Muhadjir mengatakan sumber dana bantuan sosial yang dibagikan Presiden Jokowi berada di luar alokasi dana untuk bansos dan beras.
Baca SelengkapnyaKonglomerat Indonesia Ini Pernah Rasakan Hilang Kekayaan Rp2 Miliar per Detik
Melansir Forbes, orang terkaya Indonesia ini masuk sebagai orang terkaya peringkat enam, se-Asia.
Baca SelengkapnyaJokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024
Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi: Data Penerima Bantuan Pangan Bulog Ditambah 8 Persen
Presiden Jokowi menyampaikan kenaikan jumlah penerima bantuan untuk alokasi mulai awal tahun 2024 sebesar 8% dari data penerima sebelumnya.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Terima 149 Aduan Terkait THR, Paling Banyak dari Perusahaan di Jakarta Selatan
Pemprov DKI Jakarta menerima 149 aduan terkait pembayaran THR di perusahaan swasta.
Baca SelengkapnyaJokowi Serahkan Bantuan Pangan di Maros
Bantuan tersebut sebagai upaya menghadapi kenaikan harga beras.
Baca Selengkapnya