Merdeka.com - Amerika Serikat (AS) menemukan kasus infeksi cacar monyet pertama di Massachusetts pada Rabu. Departemen Kesehatan Masyarakat Massachusetts menyampaikan, virus cacar monyet pertama ini menginfeksi seorang pria yang baru-baru ini berkunjung ke Kanada.
Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS atau CDC menyampaikan, laboritoriumnya mengonfirmasi infeksi cacar monyet tersebut pada Rabu sore.
Departemen Kesehatan Masyarakat Massachusetts mengatakan pihaknya bekerja sama dengan CDC dan badan kesehatan lokal terkait untuk melakukan penelusuran kontak.
"Kasus ini tidak membahayakan masyarakat, dan orang tersebut (pasien cacar air) sedang dirawat inap dan dalam kondisi baik," jelas departemen tersebut, dikutip dari Reuters, Kamis (19/5).
Sementara itu, Badan Kesehatan Masyarakat Kanada menyampaikan pada Rabu malam, pihaknya mewaspadai kasus cacar monyet di Eropa dan dengan cermat memantau situasi terkini dan menambahkan tidak ada kasus cacar monyet yang dilaporkan di Kanada saat ini.
Cacar monyet, yang paling sering terjadi di Afrika barat dan tengah, merupakan infeksi virus langka yang mirip cacar manusia, walaupun lebih ringan. Cacar monyet pertama kali ditemukan di Republik Demokratik Congo pada 1970-an. Dalam satu dekade terakhir, jumlah kasus cacar monyet di Afrika Barat meningkat.
Gejala yang biasanya muncul adalah demam, sakit kepala, dan ruam kulit yang muncul di wajah lalu menyebar ke anggota tubuh yang lain.
Departemen Kesehatan Masyarakat Massachusetts mengatakan virus cacar monyet tidak mudah menyebar pada manusia, tapi penularannya bisa terjadi melalui kontak cairan tubuh, luka cacar, tempat tidur atau pakaian yang terkontaminasi cairan atau luka, atau melalui tetesan cairan pernapasan setelah kontak langsung yang berlangsung lama dengan orang yang terinfeksi.
Tahun lalu Texas dan Maryland melaporkan satu kasus cacar monyet pada warga yang baru pulang dari Nigeria.
CDC menyampaikan, pihaknya menelusuri sejumlah klaster cacar monyet yang dilaporkan di beberapa negara termasuk Portugal, Spanyol, dan Inggris. Sejumlah kasus cacar air baru-baru ini dilaporkan di tiga negara tersebut.
[pan]NASA Persiapkan Peluncuran Roket Baru Tanpa Awak ke Bulan
Sekitar 4 Jam yang laluTurki Pulihkan dan Normalisasi Hubungan Diplomatik dengan Israel
Sekitar 5 Jam yang laluSerangan Bom dan Pembakaran Guncang 17 Lokasi di Thailand
Sekitar 10 Jam yang laluIndia Bebaskan 11 Pelaku Pemerkosaan Massal Perempuan Muslim
Sekitar 12 Jam yang laluPotongan Tubuh Manusia dalam Koper Dilelang di Selandia Baru
Sekitar 14 Jam yang laluWakili Raja Salman, Pangeran Muhammad bin Salman Pimpin Upacara Pencucian Ka'bah
Sekitar 15 Jam yang laluTentara Israel Tembak Mati Rekannya Sendiri di Tepi Barat
Sekitar 16 Jam yang laluSejarah Panjang Fatwa Pembunuhan Salman Rushdie yang Hantui Dunia Barat
Sekitar 18 Jam yang laluMisi Ruang Angkasa Ungkap Asal Usul Air di Bumi
Sekitar 1 Hari yang laluIsrael Akui Serangan Udara Tewaskan Lima Anak Palestina di Gaza
Sekitar 1 Hari yang laluSkotlandia Gratiskan Pembalut untuk Warga, Ini Alasannya
Sekitar 1 Hari yang laluMarak Pengkhianatan, Presiden Ukraina Pecat Tiga Kepala Keamanan
Sekitar 1 Hari yang laluJasad Tentara India yang Hilang 38 Tahun Lalu Ditemukan
Sekitar 1 Hari yang laluPenelitian Ungkap Berapa Jumlah Korban Tewas jika Terjadi Perang Nuklir AS-China
Sekitar 1 Hari yang laluBuntut Kasat Narkoba Karawang Ditangkap, Kompolnas: Dalami Keterlibatan Polisi Lain
Sekitar 11 Jam yang lalu117 Polisi di Sumsel Ditilang, Ada yang Terobos Rambu hingga Pakai Knalpot Bising
Sekitar 1 Hari yang laluSepi Job, Persatuan Dukun Laporkan Pesulap Merah, Ini kata Brigjen Pol Krishna Murti
Sekitar 1 Hari yang laluKabar Terbaru Polwan Cantik Nina Oktoviana, Raih Penghargaan Tertinggi PBB di Afrika
Sekitar 1 Hari yang laluIPW Ungkap Pengaruh Irjen Ferdy Sambo: Buktinya 35 Personel Polri Langgar Kode Etik
Sekitar 1 Jam yang laluPPATK Lapor Bareskrim soal Transaksi Rp200 Juta dari Rekening Brigadir J usai Tewas
Sekitar 8 Jam yang laluHasil Autopsi Ulang Jenazah Brigadir J Diumumkan Pekan Depan
Sekitar 16 Jam yang laluPujian Terakhir Istri Ferdy Sambo ke Brigadir J
Sekitar 21 Jam yang laluIPW Ungkap Pengaruh Irjen Ferdy Sambo: Buktinya 35 Personel Polri Langgar Kode Etik
Sekitar 1 Jam yang lalu770 Nyala Lilin untuk Brigadir J
Sekitar 4 Jam yang laluPPATK Lapor Bareskrim soal Transaksi Rp200 Juta dari Rekening Brigadir J usai Tewas
Sekitar 8 Jam yang laluReaksi Pengacara Baru Bharada E Dilaporkan Deolipa Terkait Pencemaran Nama Baik
Sekitar 13 Jam yang laluIPW Ungkap Pengaruh Irjen Ferdy Sambo: Buktinya 35 Personel Polri Langgar Kode Etik
Sekitar 1 Jam yang laluPPATK Lapor Bareskrim soal Transaksi Rp200 Juta dari Rekening Brigadir J usai Tewas
Sekitar 8 Jam yang laluReaksi Pengacara Baru Bharada E Dilaporkan Deolipa Terkait Pencemaran Nama Baik
Sekitar 13 Jam yang laluCEK FAKTA: Hoaks Direktur Jenderal WHO Adalah Bapak Antivaksin Sedunia
Sekitar 2 Hari yang laluVaksin Cacar Monyet akan Diproduksi Selama 24 Jam karena Tingginya Permintaan
Sekitar 3 Minggu yang laluCerita 17 Agustus ala Dimas Fani, Kiper PSS yang Bangga Jadi Anggota Paskibra
Sekitar 3 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Sandiaga Salahuddin Uno
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami