AS Mulai Larang Impor dari Xinjiang China, Ini Alasannya
Merdeka.com - Amerika Serikat (AS) mulai berlakukan larangan impor dari wilayah Xinjiang, China. Dalam aturan baru ini, perusahaan harus membuktikan impor dari wilayah itu tidak diproduksi oleh buruh kerja paksa.
Sebelumnyasejumlah pejabat AS mengatakan minoritas Uighur yang didominasi Muslim di wilayah Xinjiang ditangkap dan dipekerjakan dengan paksa.
Impor sejumlah barang khususnya kapas dan tomat dari Xinjiang telah dilarang di AS.
Dengan adanya UU Pencegahan Kerja Paksa Uighur, larangan ini akan diperluas untuk semua barang impor.
"UU ini mengirim pesan jelas bahwa kita tidak akan terlibat lagi dalam penggunaan kerja paksa Partai Komunis China dan kejahatan terhadap kemanusiaan yang mengerikan," jelas anggota parlemen AS pekan lalu, dikutip dari BBC, Rabu (22/6).
Menurut Kongres AS, China telah menangkap lebih dari 1 juta Uighur dan minoritas Muslim lainnya di Xinjiang sejak April 2017. Diyakini puluhan ribu tahanan di Xinjiang dan provinsi lainnya bekerja dengan upah minim atau tanpa kompensasi apapun.
China berulang kali membantah tuduhan menangkap minoritas Uighur dan membawa mereka ke kamp pengasingan di Xinjiang. China berdalih kamp pengasingan tersebut merupakan fasilitas pelatihan vokasional untuk melawan terorisme.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
China Pelan-pelan Buat AS Khawatir dengan Persaingan Luar Angkasa, Ini Penyebabnya
Ini yang dikhawatirkan AS bila tidak segera memutuskan kelanjutan stasiun luar angkasa yang akan habis masa pakainya.
Baca SelengkapnyaIndia Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan
India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan
Baca SelengkapnyaDiwariskan Pada Anak Cucu, Warga Negara China Kelahiran Kebumen Ini Buka Usaha Makanan Indonesia di Negeri Rantau
Walaupun sudah lama meninggalkan tanah air, Ibu Bunga terdengar lancar berbahasa Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ringkus Sindikat Narkoba Fredy Pratama, Polisi Usut Kaitan dengan Murtala Ilyas
Ada empat tersangka ditangkap di Jawa Tengah yang membawa barang bukti 51 kilogram sabu dengan modus kamuflase menjadi teh China.
Baca SelengkapnyaKisah Arek Suroboyo Sang Juragan Nasi Pecel di Amerika, Pernah Jadi Tukang Cuci Piring hingga Diludahi Orang
Pasutri ini merasakan kehidupan berat sebagai kaum minoritas. Sang istri pernah diludahi orang karena memakai jilbab
Baca SelengkapnyaPemerintah Waspadai Konflik Timur Tengah Hingga Pelemahan Ekonomi China
Ada beberapa isu yang menjadi perhatian pemerintah di tahun 2024.
Baca SelengkapnyaCerita Konglomerat China Gagal Melamar Kerja 30 Kali hingga Akhirnya Punya Kekayaan Ratusan Triliun
Mereka bilang ini ide paling bodoh yang pernah saya lakukan. Saya tidak peduli selama orang dapat menggunakannya
Baca SelengkapnyaChina Mengerahkan “Manusia Bersayap” Misterius ke Luar Angkasa, Seluruh Dunia Was-was
Disebut-sebut ada upaya untuk memantau pesawat luar angkasa.
Baca SelengkapnyaTutup Bimtek PPIH Arab Saudi 2024, Menag: Layani Jemaah Haji Seperti Orang Tua & Keluarga Sendiri
Adapun kuota jemaah haji tahun 2024 ini mencapa 241 ribu orang.
Baca Selengkapnya