Merdeka.com - Angkatan Udara Amerika Serikat meluncurkan pesawat pengebom nuklir siluman terbaru, B-21, yang akan secara perlahan menggantikan pesawat tempur yang diterbangkan pertama kali saat Perang Dingin. Pesawat pengebom terbaru pertama dalam 30 tahun ini bisa menelan anggaran sampai USD700 juta atau Rp10,7 triliun per unit dan bisa membawa senjata nuklir dan konvensional.
Pesawat B-21 Rider ini diluncurkan dalam sebuah acara pada Jumat di pabrik Northrop Grumman di California.
Rincian spesifik terkait pesawat ini masih dirahasiakan. Namun Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin mengatakan, pesawat baru ini merupakan bukti kecerdikan dan inovasi Amerika.
Austin mengatakan, pesawat ini akan menawarkan kemajuan yang signifikan atas pesawat pengebom yang ada di armada AS.
"Bahkan sistem pertahanan udara yang paling canggih pun akan berjuang untuk mendeteksi B-21 di langit," jelasnya, dikutip dari BBC, Minggu (4/12).
"Lima puluh tahun kemajuan dalam teknologi low-observable (sulit dipantau) telah masuk ke pesawat ini," lanjutnya.
Austin menambahkan, pesawat ini dirancang dengan "arsitektur sistem terbuka," yang memungkinkan penggabungan "senjata baru yang bahkan belum ditemukan".
Dalam acara peluncuran, tidak disinggung apakah pesawat ini bisa terbang tanpa kru, namun juru bicara Angkatan Udara AS mengatakan ada kemungkinan pesawat dapat terbang tanpa kru, tapi belum ada keputusan terkait hal itu.
Penerbangan pertama pesawat ini diperkirakan berlangsung tahun depan.
Enam unit pesawat B-21 Rider sedang dalam produksi. Angkatan Udara AS berencana memiliki 100 unit pesawat ini. [pan]
Baca juga:
Kegilaan NASA Ingin Bangun Rumah di Bulan untuk Ditempati Umat Manusia
Elon Musk Sebut Uji Coba Pasang Chip ke Otak Manusia Enam Bulan Lagi
Korea Selatan Mulai Operasikan Bus Tanpa Sopir
Difabel Jadi Parastronot Pertama di Dunia
China Buat Sistem Reaktor Nuklir Baru untuk Bangun Pangkalan di Bulan
Nenek Moyang Manusia Lakukan Aktivitas Mancing Sejak 600.000 Tahun Lalu
Bom Meledak di Masjid Pakistan Incar Polisi Sedang Salat, 61 Orang Tewas
Sekitar 57 Menit yang laluMengapa Matahari Terbit dari Timur & Tenggelam di Barat? Ini Jawaban Sains
Sekitar 5 Jam yang laluArkeolog Bongkar Teka-Teki Mengapa Sosok Mumi Perempuan Mesir Kuno Bertato
Sekitar 19 Jam yang laluIlmuwan Buat Lagi Parfum Zaman Mesopotamia dari Resep Berusia 3.200 Tahun
Sekitar 20 Jam yang laluIlmuwan Temukan Wajah Dinosaurus, Masih Utuh dengan Kulitnya
Sekitar 21 Jam yang laluMisteri Kapal Perang yang Tenggelam Abad ke-17 Terungkap
Sekitar 22 Jam yang laluNASA Temukan Bentuk Wajah Beruang di Permukaan Mars
Sekitar 23 Jam yang laluPatung Hercules Tanpa Kepala Ditemukan di Turki, Teridentifikasi dari Kulit Singa
Sekitar 1 Hari yang laluBatu Meteor Langka Jatuh di Antartika, Punya Kandungan Unsur Tertua di Tata Surya
Sekitar 1 Hari yang laluTempat Nongkrong Berusia 5.000 Tahun Ditemukan, Ada Bekas Kursi dan Kulkas Tanah Liat
Sekitar 1 Hari yang laluTop News: Sopir Audi Seret Perwira Polisi || Jaksa Garang Hadapi Pleidoi Putri
Sekitar 2 Jam yang laluPotret Krishna Murti Masih AKBP Berpetualang di Gurun Pasir, Bekalnya Cuma Roti & Air
Sekitar 2 Jam yang laluPotret Kombes Endra Zulpan Jadi Saksi Pernikahan Juliet Sabrina & Muhammad Rizka
Sekitar 3 Jam yang laluPria Tewas dalam Selokan di Pesanggrahan Diduga Punya KTA PDIP, Ini Kata Polisi
Sekitar 21 Jam yang laluBacakan Duplik, Kuat Maruf Tetap Minta Dibebaskan
Sekitar 57 Menit yang laluSidang Vonis Kuat Ma'ruf Digelar 14 Februari 2022
Sekitar 1 Jam yang laluSebut Kuat Tahu Putri & Yosua Selingkuh, Jaksa Dinilai Berimajinasi Bak Susun Novel
Sekitar 1 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Ungkap Alasan Tuntut 12 Tahun Penjara Bharada E
Sekitar 19 Jam yang laluBacakan Duplik, Kuat Maruf Tetap Minta Dibebaskan
Sekitar 57 Menit yang laluSidang Vonis Kuat Ma'ruf Digelar 14 Februari 2022
Sekitar 1 Jam yang laluSebut Kuat Tahu Putri & Yosua Selingkuh, Jaksa Dinilai Berimajinasi Bak Susun Novel
Sekitar 1 Jam yang laluJelang Sidang Duplik, Pengacara Tegaskan Kuat Maruf Tak Terlibat Kasus Brigadir J
Sekitar 4 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Ungkap Alasan Tuntut 12 Tahun Penjara Bharada E
Sekitar 19 Jam yang laluJPU Sebut Bharada E Berani Tembak Brigadir J untuk Buktikan Loyalitas ke Ferdy Sambo
Sekitar 20 Jam yang laluAlasan JPU Tuntut Bharada E 12 Tahun Bui: Pertimbangkan Peran Sebagai Eksekutor
Sekitar 21 Jam yang laluApakah Boleh Memperoleh Vaksin Campak Bersamaan dengan Booster COVID-19?
Sekitar 1 Hari yang laluAntisipasi Penyakit Ngorok, Dinas Pertanian Madina Maksimalkan Penyuntikan Vaksin
Sekitar 5 Hari yang laluAdvertisement
Advertisement
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami