Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

AS Larang Masuk 16 Warga Saudi karena Terlibat Pembunuhan Khashoggi

AS Larang Masuk 16 Warga Saudi karena Terlibat Pembunuhan Khashoggi 15 warga saudi diduga terlibat hilangnya jurnalis khashoggi. ©The Independent

Merdeka.com - Kementerian Luar Negeri AS melarang masuk 16 orang Arab Saudi atas alasan keterlibatan dalam pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi.

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengumumkan daftar nama itu setelah pemerintahan Presiden Donald Trump mendapat tekanan dari Kongres soal respons negara itu terhadap pembunuhan Jamal Khashoggi di Konsulat Saudi di Istanbul, Turki pada 3 Oktober tahun lalu.

Dikutip dari laman Aljazeera, Selasa (9/4), dalam daftar AS itu dikatakan "Menteri Luar Negeri mempunyai informasi bisa dipercaya yang menyatakan pejabat asing terlibat dalam korupsi atau pelanggaran hak asasi manusia dan mereka serta keluarganya dilarang masuk ke Amerika Serikat."

Kementerian Luar Negeri AS juga sebelumnya sudah mencabut visa sekitar 24 warga Saudi dan membekukan aset 17 di antara mereka.

Dalam daftar nama itu juga terdapat Saud al-Qahtani, bekas penasihat Putera Mahkota Pangeran Muhammad bin Salman (MBS), dan Maher Mutreb, diduga pemimpin dari ke-15 'pasukan pembunuh' Khashoggi.

Setelah serangkaian penyangkalan, Saudi akhirnya mengakui Khashoggi dibunuh di dalam konsulat oleh agen yang tidak bisa mengendalikan diri.

Senat AS setelah mendapat penjelasan dari badan intelijen CIA akhirnya Desember lalu mengeluarkan resolusi yang menyebut sang putera mahkota Saudi 'bertanggung jawab' atas pembunuhan Khashoggi.

(mdk/pan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kementerian Agama Umumkan Hasil Seleksi Calon Petugas Haji, 320 Peserta Lolos Tahap Selanjutnya

Kementerian Agama Umumkan Hasil Seleksi Calon Petugas Haji, 320 Peserta Lolos Tahap Selanjutnya

Sebanyak 320 peserta yang diumumkan lolos seleksi calon petugas PPIH Arab Saudi.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024

Ternyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024

Presiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.

Baca Selengkapnya
Potret Pensiunan Jenderal Kopassus Bertemu Menteri Pertahanan Arab, Gagah Pakai Kacamata Hitam

Potret Pensiunan Jenderal Kopassus Bertemu Menteri Pertahanan Arab, Gagah Pakai Kacamata Hitam

Jenderal pensiunan Kopassus baru-baru ini bertemu dengan Menteri Pertahanan Arab Saudi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kuota Haji 2024 Naik Jadi 241.000, Kemenag Sebut Hasil Lobi Jokowi dengan Pangeran Arab Saudi

Kuota Haji 2024 Naik Jadi 241.000, Kemenag Sebut Hasil Lobi Jokowi dengan Pangeran Arab Saudi

Jokowi bertemu Pangeran MBS di Istana Yamamah, Riyadhk, pada Kamis, 19 Oktober 2023.

Baca Selengkapnya
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.

Baca Selengkapnya
Jokowi Terima Surat Kepercayaan 9 Duta Besar Negara Sahabat

Jokowi Terima Surat Kepercayaan 9 Duta Besar Negara Sahabat

Presiden Jokowi menerima surat kepercayaan dari sembilan duta negara-negara sahabat

Baca Selengkapnya
Sisi Lain Kehidupan di Arab Saudi, Penduduknya Kaya Raya Tapi Tak Saling Kenal Tetangga Rumah

Sisi Lain Kehidupan di Arab Saudi, Penduduknya Kaya Raya Tapi Tak Saling Kenal Tetangga Rumah

Hal tersebut diketahui dari kebiasaan warga setempat yang jarang berinteraksi satu sama lain.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Negara Lain Tidak Ada Bantuan Pangan Beras Seperti Indonesia

Jokowi: Negara Lain Tidak Ada Bantuan Pangan Beras Seperti Indonesia

Nantinya masing-masing keluarga mendapat 10 kg beras per bulan.

Baca Selengkapnya