AS kurangi 40 ribu tentara demi hemat anggaran
Merdeka.com - Dengan status negara paling banyak membuka front pertempuran di dunia saat ini, pemerintah Amerika Serikat mengeluarkan kebijakan mengejutkan. Negeri Adi Daya itu bersiap memangkas 40 ribu tentara dari matra Angkatan Darat secara bertahap hingga 2017. Selain para kombatan, 17 ribu staf sipil turut diberhentikan.
Pengurangan ini dilakukan pemerintah AS untuk menghemat anggaran belanja pertahanan. Majalah TIME melaporkan, Rabu (8/7), dua tahun mendatang total personil militer AS 'hanya' sebesar 450 ribu orang, paling rendah sejak 1940.
"Pemerintahan ini tidak berencana meningkatkan kehadiran personil darat di beberapa wilayah konflik," kata Presiden Barack Obama dua hari lalu saat berpidato di Pentagon.
Untuk menghadapi militan Negara Islam Irak dan Syam (ISIS) yang mengancam geopolitik Timur Tengah, AS lebih mengadalkan serangan udara. Pengurangan ini cukup signifikan, mengingat saat menggelar Perang Irak, tentara AS mencapai 570 ribu personil.
Menyusutnya jumlah personil militer AS dikhawatirkan politikus berhaluan konservatif. Senator Partai Republik Dan Sullivan menuding Obama bersikap lembek ketika negara dalam keadaan berperang. Sementara Rusia, China, dan ISIS terus menambah kekuatan.
"Orang yang paling senang mendengar kabar AS mengurangi tentara adalah Vladimir Putin," kata Sullivan.
Berkurangnya jumlah personil militer AS diramalkan membuat sekutu yang sedang berperang, misalnya warga Kurdi di Irak, ikut kelimpungan. Di Irak, tinggal 3.500 tentara AS yang masih bertahan.
Kendati begitu, Obama berkukuh mengandalkan jet tempur ataupun serangan drone lebih efektif dan menghemat biaya.
Pemerintah Negeri Paman Sam mengatakan operasi udara menyerbu markas ISIS membutuhkan dana USD 9,2 juta (setara Rp 122 miliar) per hari. Nyaris setahun terakhir, AS telah menggelar lebih dari 5 ribu serangan udara, yang diklaim Obama sukses menewaskan ribuan militan, termasuk para petinggi ISIS. Total biaya yang digelontorkan AS buat menghadapi ISIS setahun terakhir mencapai USD 2,91 miliar.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cak Imin: Helikopter Anies Kesulitan Mendarat di Tuban, Pinjam Lapangan Polisi Tapi Tak Diizinkan
Cak Imin menyebut, seharusnya semua fasilitas milik negara terbuka untuk sekedar pendaratan transportasi udara.
Baca SelengkapnyaCak Imin Ngaku Relawan di Gresik Diintimidasi Aparat, Bakal Lapor Jokowi
Anies disebutnya kesulitan mendaratkan helikopter yang ditumpanginya, karena mendapat penolakan mendarat diberbagai tempat.
Baca SelengkapnyaMomen Jokowi dan Prabowo Meneropong Pesawat Tempur di Pangkalan TNI AU Iswahjudi Jatim
Selain meninjau kesiapan pesawat tempur, Presiden Jokowi juga menyaksikan penampilan atraksi udara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Serahkan Pesawat Super Hercules, Heli Serbu & Helikopter Pendeteksi Kapal Selam ke Menhan Prabowo,
Penyerahan tiga alutsista udara ini guna memperkuat pertahanan negara
Baca SelengkapnyaVIDEO: Detik-Detik Cak Imin Slepet 'Drone BIN' Bikin Anies, Ojol & Buruh Ngakak
Bermula ketika salah seorang pengemudi ojol bercerita kepada Anies dan Imin.
Baca SelengkapnyaDidampingi Prabowo Tinjau Pesawat Tempur di Lanud Iswahjudi, Jokowi: Peragaan Bantuan ke Gaza
Indonesia merupakan salah satu negara yang diberikan kesempatan untuk memberikan bantuan ke rakyat Gaza dan Palestina melalui udara dengan pesawat Hercules.
Baca SelengkapnyaKisah Letkol Atang Sendjaja, Prajurit Kebanggan Jawa Barat yang Namanya Dijadikan Lapangan Terbang di Bogor
Atang gugur saat mengawal helikopter raksasa yang didatangkan langsung dari negara tirai besi.
Baca SelengkapnyaBeras Langka, Jokowi Perintahkan Bapanas Tambah Stok Beras Kemasan 5 Kg
Presiden Jokowi perintahkan Bapanas stok beras kemasan 5 kg di ritel modern tersedia.
Baca Selengkapnya