AS Akhirnya Minta Maaf atas Serangan Drone Tewaskan 10 Warga Sipil Afghanistan
Merdeka.com - Militer Amerika Serikat (AS) meminta maaf setelah mengakui serangan drone di Kabul pada 29 Agustus lalu salah sasaran. Serangan tersebut membunuh 10 warga sipil termasuk tujuh anak-anak, bukan target teroris ISIS-Khorasan atau ISIS-K.
Militer AS memburu teroris ISIS-K atau ISIS cabang Afghanistan yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri di bandara Kabul.
Kepala Komando Pusat AS, Korps Angkatan Laut Jenderal Frank McKenzie menyebut serangan drone tersebut “kesalahan tragis”.
Dia mengatakan saat itu pihaknya percaya serangan itu dapat mencegah ancaman yang dihadapi pasukan AS di bandara Kabul, menjelang penarikan seluruh pasukan AS dari Afghanistan.
“Penyelidikan kami kini menyimpulkan serangan itu sebuah kesalahan tragis,” ujarnya, dikutip dari Reuters, Minggu (19/9).
Dia mengatakan saat ini pihaknya meyakini tidak mungkin yang tewas tersebut anggota ISIS-K atau pihak yang mengancam keselamatan pasukan AS.
Dalam sebuah pernyataan, Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin mengatakan, serangan drone tersebut menewaskan Ahmadi, seorang pekerja NGO, Nutrition and Education International.
“Kita sekarang tahu tidak ada kaitan antara Pak Ahmadi dan ISIS-Khorasan, bahwa kegiatannya pada hari itu benar-benar tidak merugikan dan tidak terkait dengan ancaman nyata yang kami yakini kami hadapi,” jelas Austin dalam sebuah pernyataan.
“Kami meminta maaf, dan kami akan berusaha keras belajar dari kesalahan mengerikan ini,” ungkapnya.
Selain permintaan maaf dari pejabat Pentagon termasuk Menteri Pertahanan atas nama pribadi sangat langka karena membunuh warga sipil dalam serangan militer, militer AS juga menerbitkan laporan terbunuhnya warga sipil dalam operasi di seluruh dunia.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cak Imin Ngaku Relawan di Gresik Diintimidasi Aparat, Bakal Lapor Jokowi
Anies disebutnya kesulitan mendaratkan helikopter yang ditumpanginya, karena mendapat penolakan mendarat diberbagai tempat.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Detik-Detik Cak Imin Slepet 'Drone BIN' Bikin Anies, Ojol & Buruh Ngakak
Bermula ketika salah seorang pengemudi ojol bercerita kepada Anies dan Imin.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Drone Israel Tembaki Warga Gaza yang Hendak Ambil Bantuan Makanan, 40 Orang Tewas
Drone Israel Tembaki Warga Gaza yang Hendak Ambil Bantuan Makanan, 40 Orang Tewas
Baca SelengkapnyaCeritakan Kecanggihan Drone Hingga Lumpuhkan Komandan Quds, Jokowi Minta TNI-Polri Melek Teknologi
Jokowi menilai penguasaan teknologi semakin dibutuhkan. Sehingga, TNI-Polri mesti adaptif mempelajari ilmu pengetahuan teknologi.
Baca SelengkapnyaKisah Letkol Atang Sendjaja, Prajurit Kebanggan Jawa Barat yang Namanya Dijadikan Lapangan Terbang di Bogor
Atang gugur saat mengawal helikopter raksasa yang didatangkan langsung dari negara tirai besi.
Baca SelengkapnyaPenjelasan Bawaslu Kabar Helikopter Anies Dilarang Mendarat di Tuban: Tak Ada Laporan akan Landing
Bawaslu mengatakan, setelah berkoordinasi dengan Kapolres, tidak ada surat pemberitahuan dari Anies maupun panitia setempat untuk melakukan pendaratan.
Baca SelengkapnyaAncaman Perang dari Serangan Udara, Poltekad Bikin Sendiri Drone Burung, Kolonel Nur Rachman 'Mendukung Untuk Pengintaian'
Poltekad TNI AD berhasil membuat drone yang berbentuk seperti burung untuk mendukung pengintaian dari serangan udara.
Baca SelengkapnyaMomen Jokowi dan Prabowo Meneropong Pesawat Tempur di Pangkalan TNI AU Iswahjudi Jatim
Selain meninjau kesiapan pesawat tempur, Presiden Jokowi juga menyaksikan penampilan atraksi udara.
Baca Selengkapnya