Arti dari perdamaian dua Korea dan nasib zona larangan militer
Merdeka.com - Korea Utara dan Korea Selatan akan segera mengakhiri permusuhan yang sudah berlangsung selama 65 tahun. Angin perdamaian ini mulai tercium setelah Korsel mengundang Korut untuk berpartisipasi dalam Olimpiade Musim Dingin di Pyeongchang.
Sejak itu, kedua negara mulai membuka jalur komunikasi dan melakukan serangkaian pertemuan. Bahkan, kedua pemimpin negara yakni Kim Jong-un dan Presiden Moon Jae-in dijadwalkan untuk bertemu pada 27 April mendatang.
Menurut surat kabar Munhwa Ilbo yang mengutip seorang pejabat Korsel, anggota parlemen dari kedua negara diperkirakan sedang merundingkan rincian kesepakatan yang mungkin bisa mengakhiri konfrontasi.
Dilansir dari laman Bloomberg, Rabu (18/4), jika Korut dan Korsel memutuskan untuk berdamai, maka keduanya harus memulai negosiasi mengenai pembagian Zona Demiliterisasi atau Larangan Militer (DMZ). DMZ merupakan wilayah perbatasan seluas 4 kilometer yang membentang di antara Korut-Korsel.
DMZ sendiri adalah wilayah yang dibangun pada akhir Perang Korea (1950-1953). Ketika itu, PBB termasuk Amerika Serikat, China, dan Korut menandatangani perjanjian untuk menghentikan pertempuran sementara. Namun Korsel menolak untuk menandatangani gencatan senjata tersebut.
Di DMZ, terdapat beberapa bangunan yang didirikan di kedua sisi garis perbatasan negara. Ada juga 'Rumah Perdamaian' yang menjorok ke zona Selatan. Tempat itulah yang akan digunakan oleh kedua pemimpin negara untuk melakukan pembicaraan.
Panmunjom ©2013 Merdeka.com/flickr.com/Nick Lawson
Selain bangunan-bangunan yang sebagian besar dijaga ketat oleh pasukan militer Korut dan Korsel, di DMZ juga terdapat margasatwa. Sisa wilayah seluas 250 kilometer di DMZ tidak pernah tersentuh oleh manusia. Wilayah itu juga merupakan surga bagi beberapa hewan yang terancam punah di Asia seperti beruang hitam, rusa kasturi, dan beberapa burung serta tanaman langka.
Apabila Korut dan Korsel berdamai maka DMZ harus dikembalikan ke negara asalnya. Zona itu mungkin akan lenyap dan garis demarkasi militer akan menjadi perbatasan antara kedua negara. Pasukan yang berjaga di wilayah itu juga akan ditarik mundur bersamaan dengan artileri dan senjata lainnya.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terpisah Jarak Korea Indonesia, Prosesi Lamaran Pasangan Ini Viral Curi Perhatian
Selalu ada jalan untuk semua niat baik termasuk rencana untuk melamar kekasih.
Baca SelengkapnyaMengulik Seollal, Tradisi Imlek Khas Korea Selatan
Perayaan Imlek di Korea Selatan, yang dikenal sebagai Seollal, merupakan momen penting yang dirayakan dengan meriah.
Baca SelengkapnyaAnalis Ungkap Penyebab Beda Sikap Indonesia dan Korea Selatan Soal Perang di Gaza
Sebanyak 120 negara menyetujui adanya resolusi gencatan senjata, 14 negara menolak, dan 45 negara abstain.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penampakan Daerah Paling Kotor di Jepang Banyak Sampah Di mana-mana, 'Orang Jepang Aja Ogah Ke Sini'
Begini penampakan daerah terkotor di Jepang sampai ditemukan banyak sampah sepanjang jalan.
Baca SelengkapnyaPedang Berusia 1.000 Tahun Ditemukan di Dasar Sungai, Ada Tulisan Misterius di Bilahnya
Pedang Berusia 1.000 Tahun Ditemukan di Dasar Sungai, Ada Tulisan Misterius di Bilahnya
Baca SelengkapnyaIndonesia Terpilih Sebagai Ketua Kelompok Kerja Pariwisata dan Budaya ASEAN Korea Centre
Terpilihnya Indonesia, mewakili 11 negara ASEAN di Seoul.
Baca SelengkapnyaFOTO: Ngerinya Rudal Nuklir Terkuat Korea Utara Hwasong-18, Serangannya Bisa Sampai AS
Korea Utara kembali menguji coba rudal balistik antarbenua Hwasong-18 untuk mengukur kesiapannya dalam menghadapi ancaman perang nuklir melawan AS.
Baca SelengkapnyaPemberontakan PETA 14 Februari 1945, Berikut Sejarahnya
Tentara Pembela Tanah Air (PETA) merupakan pasukan militer yang aktif selama Perang Dunia II di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKim Jong-un Tegaskan Unifikasi dengan Korea Selatan Mustahil Terwujud, Anggap Negara Tetangganya Sebagai Musuh
Hal ini disampaikan Kim Jong-un dalam pidatonya di hadapan majelis rakyat tertinggi.
Baca Selengkapnya