Artefak Teh Tertua di Dunia Ditemukan di Makam Kaisar China, Umurnya 2.100 Tahun
Merdeka.com - Para peneliti di China menemukan artefak teh tertua di dunia dalam sebuah makam kuno.
Dilansir dari Realm of History, budaya Tioghoa dikenal karena kemegahannya dan seni pembuatan teh.
Artefak ini ditemukan dari makam kaisar China kuno bernama Liu Qi, kaisar keempat dinasti Han, yang hidup pada 188 hingga 141 sebelum Masehi.
Peneliti kemudian menganalisis perangkat pembuat teh kuno ini merupakan yang tertua di dunia, yang berusia 2.100 tahun, hampir seumur Tembok Besar China.
Sebelumnya, peneliti telah menemukan artefak teh lain di Tibet, yang diduga berasal dari Dinasi Song tahun 960 higga 1127 M. Namun, kehadiran artefak teh kuno di makam kaisar China ini menggeser gelar "tertua" yang sebelumnya di sandang oleh artefak teh di Tibet.
Arkeolog kemudian membuat analisis perbandingan antara residu teh artefak di Tibet dan artefak di makam China kuno.
Hasilnya mengungkap teh telah diperdagangkan dari China ke berbagai dunia - termasuk Tibet dan Asia Tengah - sebagai barang mewah lebih dari 1800 tahun lalu.
Hasil analisis tersebut membantah pernyataan bahwa teh dikenal sebagai barang mewah selama periode Tang pada 625 sampai 680 M. Nyatanya, teh terkenal di dunia 400 tahun lebih awal sebelum waktu yang diperkirakan.
Direktur Pusat Internasional untuk Warisan dan Arkeologi China di London, Profesor Dorial Fuller, mengatakan penemuan artefak ini mengungkap detail penting terbaru dari budaya China kuno.
"Penemuan ini menunjukkan bagaimana sains modern dapat mengungkap detail penting yang sebelumnya tidak diketahui tentang budaya China kuno. Identifikasi teh yang ditemukan di kompleks makam kaisar memberi kita pandangan sekilas tentang tradisi yang sangat kuno, yang menjelaskan asal-usul salah satu minuman favorit di dunia," jelas Fuller.
Teh memang menjadi salah satu minuman yang paling banyak dikonsumsi di dunia. Organisasi Pangan dan Pertanian PBB mencatat sekitar enam miliar cangkir teh dikonsumsi setiap hari di dunia.
Reporter magang: Yobel Nathania
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Arkeolog China Temukan Makam Mewah Sosok Penting Era Dinasti Ming, Peti Mati dan Benda Pemakamannya Masih Utuh
Peti mati yang ditemukan di dalam makam berusia lebih dari 430 tahun ini dihias dengan sangat indah.
Baca SelengkapnyaMakam 4.500 Tahun Ditemukan di Mesir, Isinya Bukan Mumi Tapi Bikin Arkeolog Girang
Makam 4.500 Tahun ditemukan di Mesir, Berisi Artefak dan Tengkorak dengan Topeng Berwarna
Baca SelengkapnyaSejarah Pekat di Balik Kecap Manis, Pelengkap Rasa Kesayangan Masyarakat Indonesia
Kecap manis merupakan saus favorit masyarakat Indonesia yang bisa ditemui di meja makan dengan masing-masing keluarga memiliki merek favoritnya sendiri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Arkeolog Temukan 174 Makam dari Zaman Peperangan China Kuno, Berisi Kereta Kencana dan Kerangka Kuda
Makam ini berasal dari tahun 478 hingga 221 SM, ketika terjadi peperangan antar negara bagian.
Baca SelengkapnyaTemuan 'Tulang Naga' di China Ungkap Manusia Purba Punya Kesukaan yang Sama dengan Manusia Zaman Sekarang
Manusia purba yang hidup China timur 1,5 juta tahun yang lalu melakukan berbagai aktivitas tidak hanya untuk bertahan hidup.
Baca SelengkapnyaArkeolog Temukan Anak Panah Berusia 3.600 Tahun di Gunung, Sosok Pemiliknya Terungkap
Mata panah terbuat dari kuarsit asli dan masih utuh.
Baca SelengkapnyaArkeolog Temukan Sedotan Tertua di Dunia Berusia 5.500 Tahun, Panjangnya Hampir 1 Meter
Studi terbaru menemukan, tabung ramping yang terbuat dari emas dan perak yang diciptakan pada Zaman Perunggu menjadi sedotan minuman tertua di dunia.
Baca SelengkapnyaGali Makam Wanita Bangsawan China Berusia 3000 Tahun, Arkeolog Temukan 430 Benda Kuno, Begini Isinya
Arkeolog juga menemukan liang lahat yang berisi kerangka hewan.
Baca SelengkapnyaArkeolog Temukan Bukti Opium Dipakai untuk Bangkitkan Arwah 3.400 Tahun Lalu
Peneliti Israel menemukan jejak-jejak dari artefak keramik bekas narkotika jenis opium abad ke-14 sebelum Masehi.
Baca Selengkapnya