Arkeolog Temukan Rumah Zaman Besi, Ungkap Kehidupan Sosial Masyarakat di Zaman Kuno

Merdeka.com - Para arkeolog dari Universitas Göttingen di Jerman menemukan rumah Zaman Besi paling awal di Athena di Thorikos (Yunani) di selatan Athena.
Ini adalah temuan penting, tak terduga, dan unik untuk sejarah Yunani awal, pasalnya tidak ada struktur bangunan dari periode awal ini, dari abad ke-10 hingga ke-9 SM, yang telah ditemukan di mana pun di Attica.
Pemukiman kuno tersebut terletak di area pertambangan perak kuno, 60 kilometer selatan Athena. Di sini ditemukan kuburan berkubah Mycenaean dan pemukiman klasik dengan tempat tinggal, pabrik, tempat perlindungan, teater, dan kuburan.
Hal yang menarik, lokasinya hanya 20 meter di atas pantai laut yang tanpa pembatas atau pelindung – sehingga diperkirakan tidak ada bahaya dari laut saat itu.
Hanya selama abad ke-8 SM aktivitas pemukiman bergeser ke dataran tinggi puncak bukit yang aman setinggi lebih dari 100 meter. Setelah penyelidikan geofisika lereng tenggara, para ilmuwan menemukan sebuah makam dari abad ke-5 SM.
Pada 2019, sudut tembok yang terbuka awalnya menunjukkan bangunan makam klasik.
"Namun ternyata sebelumnya tidak ada pemakaman di sana, melainkan sebuah bangunan dari abad ke-10 hingga ke-9 SM," jelas Direktur Institut Arkeologi Universitas Göttingen, Prof. Dr. Johannes Bergemann, dikutip dari Arkeonews, Minggu (28/5).
Selama setahun terakhir, para ilmuwan terus meneliti luas bangunan dan mengidentifikasi lima hingga enam ruangan. Di ruangan terbesar masih banyak kerikil, yang menunjukkan halaman yang telah diaspal. Sebuah analisis fitur anorganik dan organik batuan menegaskan penggunaannya dari sekitar 950 sampai 825 SM.
"Adanya batu gerinda menunjukkan fungsi sebagai bangunan tempat tinggal. Struktur bangunan tempat tinggal yang berbeda menunjukkan masyarakat yang kompleks atau hierarki sosial yang sudah berkembang," kata Bergemann.
"Analisis ilmiah akan menunjukkan apakah ada pembiakan hewan di sini dan apakah bijih perak khas daerah itu ditambang saat ini."
Yayasan Gerda Henkel sekarang mendanai kelanjutan penggalian dengan dana sekitar 82.000 euro.
Dengan dana tersebut akan dilakukan penggalian menyeluruh, diperiksa secara arkeologis dan ilmiah, serta dianalisis. Penggalian akan dilanjutkan bekerja sama dengan Universitas Ghent (Belgia) pada Juli atau Agustus 2023 dan 2024.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya


VIDEO: Pantun Perdana Megawati di Rakernas PDIP, Ganjar Sampai Tertawa Bahagia
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (28/9/2023).
Baca Selengkapnya


Warung Sate Pinggir Jalan Ini Jadi Langganan Presiden RI saat ke Yogyakarta, Mulai SBY Hingga Jokowi
Potret warung sate langganan Presiden RI saat berkunjung ke Yogyakarta.
Baca Selengkapnya


Pensiunan Jenderal Kopassus Kenang 48 Tahun Lalu, Tinggalkan Asrama untuk Tugas ke Timtim di Hari Spesial Sang Putri
Dia mengenang masa di mana harus bertugas menjelang momen istimewa sang putri yang masih kecil.
Baca Selengkapnya


Menakjubkan! Gajah Diklaim Punya Nama Panggilan untuk Berkomunikasi Satu Sama Lain, Begini Kata Peneliti
Bukan hanya manusia yang memanggil nama ke sesamanya, ternyata Gajah juga melakukan hal yang sama ke jenis mereka.
Baca Selengkapnya


Potret Terbaru Ravi Atqiyah Ikut Pendidikan Bintara & Berseragam Loreng, Masuk TNI Tanpa Tes Atas Perintah Jenderal Dudung
Seragam loreng dan berkepala pelontos, sosoknya nampak begitu antusias.
Baca Selengkapnya

CEK FAKTA: Hati-Hati Modus Penipuan Berkedok Lowongan Pekerjaan dari Jobstreet
Baru-baru ini modus penipuan berkedok lowongan kerja kembali beraksi.
Baca Selengkapnya

Sisi Mistis Isaac Newton Terungkap dalam Catatan Seharga Rp7 M yang Nyaris Dibakar Anjingnya Sendiri
Newton meski disebut sebagai seorang yang patuh terhadap agama, ada rahasia di balik yang dirinya pelajari.
Baca Selengkapnya

Pemilu Sudah Ada Sejak 79 Masehi, Saat Itu Bukan Presiden atau DPR yang Dipilih
Arkeolog menemukan prasasti di Kota Pompeii yang memperlihatkan bukti terlah terjaidnya pemilu.
Baca Selengkapnya

Usai Panas Terik, Musim Hujan di Jakarta Bakal Terjadi November
Awal musim hujan 2023/2024 tidak bersamaan di seluruh Indonesia. Di Jakarta dan daerah lainnya hujan diperkirakan akan dimulai pada November.
Baca Selengkapnya

Blusukan Tinjau Waduk Pluit, Kaesang Berambisi Maju Pilgub Jakarta?
Kaesang Pangarep ditemani istri blusukan ke Waduk Pluit
Baca Selengkapnya

Ilmuwan Ungkap 250 Juta Tahun Lagi akan Muncul Superbenua Vulkanik, Ini Dampak Bagi Umat Manusia
Superbenua ini tak main-main. Panasnya mampu membuat makhluk hidup punah, termasuk manusia.
Baca Selengkapnya

Viral Balap Liar Berujung Kecelakaan di Jakbar, Tiga Orang Diciduk Polisi
Warga panik hendak menolong sejumlah orang yang telah terkapar di bahu jalan.
Baca Selengkapnya