Arkeolog Bongkar Teka-Teki Mengapa Sosok Mumi Perempuan Mesir Kuno Bertato
Merdeka.com - Praktik menggambar tato di tubuh ternyata telah ada sejak 3.000 tahun lalu. Ini terbukti dari mumi Mesir kuno yang diketahui memiliki tato di punggung bawahnya.
Peneliti Anne Austin dan Marie-Lys Arnette di situs Kerajaan Baru Deir el-Medina (1550 SM hingga 1070 SM) menerbitkan temuan baru tersebut dalam The Journal of Egyptian Archaeology pada 2022 lalu.
Tato yang ditemukan pada mumi dan patung-patung bertato dari situs tersebut kemungkinan besar terkait dengan dewa Bes Mesir kuno yang diyakini melindungi wanita dan anak-anak, terutama saat melahirkan.
Situs Deir el-Medina, yang terletak di tepi barat Sungai Nil di seberang situs arkeologi Luxor, digali oleh tim Prancis pada tahun 1922 sekitar waktu yang sama dengan ditemukannya makam Raja Tut.
Situs itu dikenal sebagai Set-Ma'at (Tempat Kebenaran) pada periode Kerajaan Baru, dan merupakan komunitas terencana. Set-Ma'at memiliki lingkungan yang luas dengan jalan-jalan persegi panjang dan perumahan bagi para pekerja yang bertugas membangun makam bagi para penguasa Mesir.
Perempuan dan anak-anak tinggal di desa Deir el-Medina sementara para pria akan pergi selama berhari-hari untuk membuat makam.
Fitur penting yang umumnya dikenal sebagai Great Pit di situs tersebut, yang merupakan tempat pembuangan kuno yang penuh dengan potongan gaji, kuitansi, dan surat di atas papirus, telah membantu para arkeolog lebih memahami kehidupan masyarakat umum.
Namun, penemuan setidaknya enam perempuan bertato di Deir el-Medina agak mengejutkan karena tidak ada di Great Pit yang menyebutkan praktik tato.
"Sangat jarang dan sulit untuk menemukan bukti tato karena Anda perlu menemukan kulit yang terawetkan dan terbuka," jelas ketua tim penelitian dan bioarkeolog di Universitas Missouri-St Louis, Anne Austin, kepada Live Science.
"Karena kita tidak akan pernah membuka mumi orang, satu-satunya kesempatan kita untuk menemukan tato adalah ketika para penjarah membiarkan kulitnya terbuka dan masih ada untuk kita lihat ribuan tahun setelah seseorang meninggal," lanjutnya, dikutip dari Greek Reporter, Senin (30/1).
Bukti baru Austin berasal dari dua makam yang dia dan timnya periksa pada 2019. Sisa-sisa manusia dari satu makam termasuk tulang pinggul kiri seorang perempuan paruh baya.
Pola warna hitam gelap terlihat pada kulit yang diawetkan menciptakan gambar yang, jika simetris, akan terlihat di sepanjang punggung bawah perempuan tersebut.
Penggambaran Bes dan mangkuk tepat di sebelah kiri garis horizontal tato, yang merupakan citra yang berkaitan dengan ritual penyucian selama minggu-minggu setelah melahirkan.
Fotografi inframerah mengungkapkan tato kedua dari seorang perempuan paruh baya yang ditemukan di kuburan terdekat sulit dilihat dengan mata telanjang.
Tato ini direkonstruksi menjadi gambar untuk mengungkapkan wedjat, atau Mata Horus, dan kemungkinan gambar Bes mengenakan mahkota berbulu. Kedua gambar tersebut menunjukkan bahwa tato ini terkait dengan perlindungan dan penyembuhan.
Menurut Austin, teks medis kuno mengaitkan pola garis zigzag, yang mungkin mewakili rawa, dengan air dingin yang digunakan untuk menghilangkan rasa sakit akibat menstruasi atau persalinan.
Oleh karena itu, para peneliti menyimpulkan “ketika ditempatkan dalam konteks dengan artefak dan teks Kerajaan Baru, tato dan representasi tato ini akan secara visual terhubung dengan citra yang merujuk wanita sebagai pasangan seksual, hamil, bidan, dan ibu yang berpartisipasi dalam ritual pascapersalinan digunakan untuk perlindungan ibu dan anak."
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Arkeolog Temukan Makam Pejabat Mesir Berusia 4.300 Tahun, Ternyata Isinya Gambar Kehidupan Sehari-Hari Mesir Kuno
Arkeolog Temukan Makam Pejabat Mesir Berusia 4.300 Tahun, Isinya Gambar Kehidupan Sehari-Hari Mesir Kuno
Baca SelengkapnyaPeti Mati Mesir Kuno Berusia 1.500 Tahun Akhirnya Dibuka, Isinya Bikin Arkeolog Merinding
Sebuah peti mati tembaga Mesir Kuno yang telah disegel selama lebih dari 1500 tahun telah "dibuka secara digital" menggunakan teknik pencitraan.
Baca SelengkapnyaArkeolog Temukan Anak Panah Berusia 3.600 Tahun di Gunung, Sosok Pemiliknya Terungkap
Mata panah terbuat dari kuarsit asli dan masih utuh.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Makam 4.500 Tahun Ditemukan di Mesir, Isinya Bukan Mumi Tapi Bikin Arkeolog Girang
Makam 4.500 Tahun ditemukan di Mesir, Berisi Artefak dan Tengkorak dengan Topeng Berwarna
Baca SelengkapnyaArkeolog Temukan Kuburan Anak-Anak Berusia 2.700 Tahun, Isinya Patung Dewi yang Sedang Menari
Kuburan ini ditemukan saat arkeolog melakukan penggalian di kota kuno.
Baca SelengkapnyaArkeolog Temukan Pabrik Cokelat Kuno, Tersembunyi di Bangunan Berusia 600 Tahun
Bangunan tersebut telah tiga kali beralih fungsi sebelum dijadikan pabrik cokelat terkenal.
Baca Selengkapnya5 Pedang Kuno Berusia Ribuan Tahun yang Ditemukan Arkeolog
Semuanya memiliki nilai sejarah yang tinggi dan informasi tentang persenjataan di masa lampau.
Baca SelengkapnyaArkeolog Temukan Terowongan Tersembunyi di Dalam Rumah Kosong Berusia 800 Tahun, Ternyata Fungsinya Mengejutkan
Rumah kosong ini berada di situs arkeologi yang sedang digali para arkeolog.
Baca SelengkapnyaArkeolog Temukan Makam Kuda Zaman Kuno, Dikubur Secara Khusus oleh Peternak
Arkeolog juga mengungkap sejak kapan kuda diternakkan manusia.
Baca Selengkapnya