Arab Saudi Tahan Aktivis Perempuan di Sel Isolasi
Merdeka.com - Pihak berwenang Arab Saudi telah memindahkan tahanan aktivis HAM, Nasima Al Sada ke sel isolasi. Nasima ditahan sejak Agustus 2018 karena membela hak asasi manusia dan perempuan di negara kerajaan itu. Sejak saat itu, Nasima menjadi sasaran kampanye kotor media Saudi dengan menuduhnya terlibat spionase.
Demikian diunggah Prisoners of Conscience di Twitter, dilansir dari Middle East Monitor, Rabu (13/2). Prisoners of Conscience, lembaga yang melaporkan tahanan politik di Arab Saudi.
Nasima merupakan salah satu pendiri Pusat Keadilan untuk Hak Asasi Manusia. Dia gagal mendapatkan izin bekerja di Arab Saudi. Dia juga mengampanyekan izin mengemudi bagi perempuan dan beberapa kali dipanggil untuk diinterogasi terkait aktivitasnya.
Pada 2015, bersama aktivis HAM Lojain Al-Hathloul, yang juga ditangkap otoritas Arab Saudi, Nasima terdaftar sebagai kandidat dalam pemilihan kota pertama di mana perempuan diizinkan memilih dan ikut dalam pencalonan. Namun baik Nasima dan Lojain didiskualifikasi.
Beberapa hari lalu, kelompok hak asasi manusia Al-Qst mengatakan, pada Mei 2018, pemerintah Saudi menyerukan penangkapan paling brutal terhadap pembela hak asasi perempuan. Organisasi itu mengatakan para tahanan perempuan dipukuli, dicambuk, dan disetrum, sementara tiga dari mereka menunjukkan tanda-tanda penyiksaan parah dan memar di sekitar mata, gemetar dan kehilangan berat badan.
Menurut kelompok itu, sejumlah aktivis perempuan juga mengalami pelecehan seksual, ditelanjangi dan difoto, sementara setidaknya satu dari mereka menjadi sasaran penyiksaan psikologis dengan mengabarkan anggota keluarga yang bersangkutan telah meninggal.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal tersebut diketahui dari kebiasaan warga setempat yang jarang berinteraksi satu sama lain.
Baca SelengkapnyaArab Saudi Masih Tetap Ingin Normalisasi dengan Israel Setelah Perang di Gaza Usai
Baca Selengkapnya"Karena Komnas HAM menemukan ada RS yang tidak siap menangani korban."
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Di bawah permukaan pasir, ada banyak air menggenang hingga emas dan berlian.
Baca SelengkapnyaSejumlah Negara Muslim Tetapkan Idulfitri Jatuh 10 April, Saudi akan Rayakan dengan Kembang Api dan Konser Musik
Baca SelengkapnyaProfesi tak main-main warga di Arab Saudi sampai bisa beli mobil sport. Simak selengkapnya.
Baca SelengkapnyaSaudi Tegaskan, "Tidak Ada Normalisasi dengan Israel Tanpa Kemerdekaan Palestina dan Agresi di Gaza Dihentikan"
Baca SelengkapnyaSebanyak 320 peserta yang diumumkan lolos seleksi calon petugas PPIH Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaAfrika Selatan menjadi salah satu negara yang menuntut Israel ke Mahkamah Internasional.
Baca Selengkapnya