Arab Saudi sangkal melarang warga Qatar menunaikan umrah
Merdeka.com - Arab Saudi menyangkal melarang warga Qatar buat beribadah umrah. Mereka berkeras menyatakan konflik di antara negara-negara teluk dengan Qatar tidak mempengaruhi urusan ibadah.
"Kami tetap menyambut rombongan umrah saudara-saudara kami dari Qatar dari saat mereka tiba hingga pulang. Sejak Minggu pekan lalu, tercatat ada 1633 warga Qatar menunaikan umrah," tulis Lembaga Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi dalam keterangannya, seperti dilansir dari laman Al Arabiya, Senin (12/6).
Laporan Al Arabiya menyebutkan pada Jumat pekan lalu tercatat ada 206 warga Qatar melintasi perbatasan Salwa buat menunaikan umrah.
Komisi Hak Asasi Manusia Nasional Qatar (NHRC) menerima keluhan dari warga Qatar yang menyebutkan jemaah umrah asal Qatar masuk ke Masjidil al-Haram di Makkah. Hal ini ditulis dalam artikel di koran Qatar Al Sharq.
Kepala NHRC Ali bin Smaikh al-Marri menyebut insiden ini kekerasan mencolok terhadap HAM untuk menjalankan kegiatan keagamaan. Pasalnya, hak semua umat Muslim untuk masuk ke dalam tempat tersuci itu.
"NHRC sangat mengecam tindakan ini, pasalnya ini adalah pelanggaran hak untuk melakukan ritual keagamaan yang dijamin oleh konvensi hak asasi manusia," tuturnya, seperti dilansir dari Aljazeera, Minggu pekan lalu.
Selain itu, otoritas Saudi juga biasanya tidak mempertanyakan dari mana orang-orang yang memasuki Masjidil Haram ini berasal.
Sejak pemutusan hubungan diplomatik dilakukan Arab Saudi cs, Qatar semakin dikucilkan. Tak hanya hubungan diplomatik, perdagangan pun diputuskan dengan Qatar.
Pemutusan hubungan ini disebutkan lantaran Qatar mendukung kelompok teroris, seperti Hamas dan Hizbullah. Tak hanya itu, kedekatan Qatar dengan Iran pun membuat negara di Liga Arab berang.
Qatar sendiri membantah keras tuduhan tersebut. Dalam pernyataannya, pemerintah menyebutkan malah menyerang apa yang disebut 'akar terorisme' dengan cara halus, seperti memberi pekerjaan bagi kaum muda, mendidik ratusan ribu pengungsi Suriah dan mendanai program masyarakat untuk menantang kelompok bersenjata.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenag Ingatkan Jangan Tergiur Tawaran Paket Umrah Murah
Jaja melihat perkembangan haji di Arab Saudi setiap tahunnya mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaTutup Bimtek PPIH Arab Saudi 2024, Menag: Layani Jemaah Haji Seperti Orang Tua & Keluarga Sendiri
Adapun kuota jemaah haji tahun 2024 ini mencapa 241 ribu orang.
Baca SelengkapnyaSisi Lain Kehidupan di Arab Saudi, Penduduknya Kaya Raya Tapi Tak Saling Kenal Tetangga Rumah
Hal tersebut diketahui dari kebiasaan warga setempat yang jarang berinteraksi satu sama lain.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Masyarakat Indonesia Diminta Tak Asal Pakai Visa untuk Berhaji, Ini Risikonya Jika Tetap Nekat
Petugas haji Arab Saudi memeriksa satu per satu jemaah lebih ketat ketika memasuki Mekkah dan Madinah termasuk di Arafah.
Baca SelengkapnyaAS dan Negara Arab Punya Kejutan Soal Masa Depan Konflik Palestina-Israel, Diumumkan Sebelum Ramadan
AS dan Negara Arab Punya Kejutan Soal Konflik Palestina-Israel, Diumumkan Sebelum Ramadan
Baca SelengkapnyaCek Kesiapan Penyelenggaraan Haji, Menag Bertolak ke Saudi
Kementerian Agama terus mematangkan layanan haji, seperti transportasi, akomodasi, konsumsi, dan berbagai layanan lainnya di Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaHotel-hotel Mewah di Kota ini Cuma Setahun Sekali Diisi, Pemiliknya Tajir Melintir Tinggal di Lereng Gunung Fokus Ibadah
Meski terisi satu tahun sekali, namun deretan hotelnya nampak mewah.
Baca SelengkapnyaTak Cuma Jemaah Haji & Umrah dari Indonesia, Warga Saudi Hanya Bisa Ziarah ke Raudhah 1 Kali Setahun
Untuk masuk ke Raudhah, jemaah harus mendapatkan tasreh yakni surat keterangan izin untuk masuk ke Raudhah.
Baca SelengkapnyaSaudi Tegaskan Mustahil Ada Normalisasi dengan Israel Tanpa Kemerdekaan Palestina dan Agresi di Gaza Dihentikan
Saudi Tegaskan, "Tidak Ada Normalisasi dengan Israel Tanpa Kemerdekaan Palestina dan Agresi di Gaza Dihentikan"
Baca Selengkapnya