Arab Saudi hentikan pengiriman minyak melalui Laut Merah
Merdeka.com - Arab Saudi mengambil langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk menghentikan ekspor minyak melalui Laut Merah setelah sebuah rudal pemberontak Huthi menembakkan dua kapal tanker minyak melintasi selat yang menghubungkan Samudera Hindia dengan Mediterania.
"Arab Saudi sementara menghentikan semua pengiriman minyak melalui Selat Bab al-Mandeb segera sampai situasi menjadi lebih jelas dan transit maritim melalui Bab al-Mandeb aman," kata Menteri Energi Saudi, Khalid al-Falih, dikutip dari Jerusalem Post, Jumat (27/7).
Kerajaan melihat itu sebagai ancaman yang lebih besar. Komandan Korps Garda Revolusi Islam Iran Qassem Soleimani memperingatkan AS bahwa Laut Merah 'tidak lagi aman'. Dia mengancam adanya serangan itu sebagai tanggapan terhadap ancaman Twitter Presiden Donald Trump sebelumnya minggu ini.
Ini bukan pertama kalinya Bab al-Mandeb telah diancam oleh Huthi yang bersekutu dengan Iran. Mereka telah menembaki kapal perang Saudi sebelumnya dan mengancam menutup selat. Meskipun hanya sekitar empat persen dari perdagangan minyak global yang melewati Laut Merah, ini adalah jalur penting bagi perekonomian Eropa.
Pada saat yang sama sepanjang pantai di Hodeidah. Koalisi di bawah pimpinan Saudi mendorong Huthi keluar untuk mencegah serangan rudal kembali terjadi. Dalam beberapa tahun terakhir, Huthi gencar mengirimkan rudal balistik ke wilayah Saudi dengan.
(mdk/frh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penampakan Banyak Air, Emas & Berlian di Perut Bumi Arab, Padahal di Permukaan Pasir & Gersang
Di bawah permukaan pasir, ada banyak air menggenang hingga emas dan berlian.
Baca SelengkapnyaIndonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaIzin Ekspor Pasir Laut Belum juga Dibuka Meski Sudah Dapat Izin Jokowi, Kemendag Buka Suara
Presiden Jokowi mengeluarkan aturan yang membolehkan pengerukan pasir laut, salah satunya untuk tujuan ekspor pada Mei 2023.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Laut Merah Diserang Militan Houthi, Perusahaan Kargo Raksasa Taiwan Takut Berlayar ke Israel
Evergreen Marine menyatakan kapal kargonya yang dijadwalkan melewati Laut Merah akan dialihkan ke sekitar Tanjung Harapan.
Baca SelengkapnyaSaudi, UEA, dan Yordania Bantu Israel Lewati Blokade Yaman di Laut Merah
Saudi, UEA, dan Yordania Bantu Israel Lewati Blokade Yaman di Laut Merah
Baca SelengkapnyaPrabowo ke Presiden Xi Jinping: China Salah Satu Mitra Kunci Dalam Perdamaian dan Stabilitas Kawasan
Saat pertemuan dengan Presiden China, Menhan Prabowo menyampaikan salam hangat dari Presiden RI Joko Widodo dan apresiasinya atas sambutan yang hangat.
Baca SelengkapnyaPrabowo Janji Tambah Armada Kapal: Kita Tidak Mau Orang Asing Ambil Ikan di Laut Indonesia
Prabowo Subianto berjanji akan menambah armada kapal Indonesia bila terpilih menjadi Presiden.
Baca SelengkapnyaDetik-detik Konvoi Kendaraan Lapis Baja Israel Dirudal Brigade Al Qassam Hingga Hangus Terbakar, Tentara yang Selamat Lari Terbirit-birit
Sebuah video memperlihatkan kendaraan tentara lapis baja milik Israel yang sedang konvoi tiba-tiba dirudal oleh Brigade Al-Qassam hingga hangus terbakar.
Baca SelengkapnyaBantah Sindiran Anies, Airlangga Tegaskan Indonesia Dianggap Leader Negara di Selatan
Presiden Jokowi bahkan melawat langsung untuk mendorong perdamaian antara Rusia dan Ukraina.
Baca Selengkapnya