Arab Saudi Akui Berunding dengan Iran untuk Perbaiki Hubungan yang Kerap Memanas
Merdeka.com - Arab Saudi menggelar perundingan dengan musuh regionalnya, Teheran pada akhir September untuk mendinginkan ketegangan yang terus berlanjut di bawah Presiden Ebrahim Raisi.
Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud menyampaikan pada Minggu, perundingan keempat berlangsung pada 21 September.
“Diskusi ini masih dalam tahap eksplorasi, dan kami berharap mereka meletakkan dasar untuk mengatasi masalah antara kedua belah pihak,” jelasnya dalam konferensi pers di Riyadh bersama dengan kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Josep Borrell, dikutip dari Al Jazeera, Senin (4/10).
Pangeran Faisal tidak mengungkapkan lokasi pertemuan atau apa saja yang dibahas, sementara Borrell menyambut baik perundingan antara Saudi dan Iran.
Iran dan Arab Saudi, pihak yang kerap saling berlawanan dalam sejumlah konflik di Timur Tengah, terlibat perundingan sejak April di tingkat tertinggi sejak pemutusan hubungan pada 2016.
Perundingan itu dilakukan di bawah mantan Presiden Hassan Rouhani, yang diganti Raisi pada Agustus. Tiga perundingan pertama berlangsung di Irak.
Menurut juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Saeed Khatibzadeh pada 23 September, perundingan itu menuju kemajuan yang serius terkait keamanan Teluk.
Iran dan Arab Saudi mendukung pihak yang berbeda dalam konflik regional dan pertikaian politik di Suriah, Lebanon, dan Irak selama bertahun-tahun, dan Riyadh memimpin koalisi Arab dalam perang melawan gerakan Huthi yang didukung Iran di Yaman sejak 2015.
Riyadh dan Teheran menyampaikan, mereka berharap perundingan tersebut bisa menurunkan ketegangan, namun sembari mengecilkan harapan akan terobosan diplomatik yang signifikan.Borrell mengatakan, dia membahas situasi Yaman selama kunjungannya ke Riyadh, di mana dia juga bertemu Presiden Yaman, Abd Rabbu Mansour Hadi.
“Apa yang terjadi di Yaman merupakan tragedi mengerikan bagi rakyat di sana dan juga berdampak ke seluruh kawasan,” jelas Borrell.
Arab Saudi melakukan intervensi dalam perang Yaman atas nama pemerintah yang diakui secara internasional pada tahun 2015, tak lama setelah pemberontak Huthi merebut ibu kota, Sanaa.
Para pejuang Huthi telah berulang kali menargetkan negara kerajaan tersebut dalam serangan lintas batas.
Konflik Yaman yang parah telah merenggut puluhan ribu nyawa dan membuat jutaan orang mengungsi, yang mengakibatkan krisis kemanusiaan terburuk di dunia.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AS dan Negara Arab Punya Kejutan Soal Masa Depan Konflik Palestina-Israel, Diumumkan Sebelum Ramadan
AS dan Negara Arab Punya Kejutan Soal Konflik Palestina-Israel, Diumumkan Sebelum Ramadan
Baca SelengkapnyaArab Saudi Masih Tetap Ingin Normalisasi dengan Israel Setelah Perang di Gaza Usai
Arab Saudi Masih Tetap Ingin Normalisasi dengan Israel Setelah Perang di Gaza Usai
Baca SelengkapnyaSisi Lain Kehidupan di Arab Saudi, Penduduknya Kaya Raya Tapi Tak Saling Kenal Tetangga Rumah
Hal tersebut diketahui dari kebiasaan warga setempat yang jarang berinteraksi satu sama lain.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sejumlah Negara Muslim Tetapkan Idulfitri Jatuh Pada Rabu 10 April, Saudi akan Rayakan dengan Kembang Api dan Konser Musik
Sejumlah Negara Muslim Tetapkan Idulfitri Jatuh 10 April, Saudi akan Rayakan dengan Kembang Api dan Konser Musik
Baca SelengkapnyaSaudi, UEA, dan Yordania Bantu Israel Lewati Blokade Yaman di Laut Merah
Saudi, UEA, dan Yordania Bantu Israel Lewati Blokade Yaman di Laut Merah
Baca SelengkapnyaPotret Pensiunan Jenderal Kopassus Bertemu Menteri Pertahanan Arab, Gagah Pakai Kacamata Hitam
Jenderal pensiunan Kopassus baru-baru ini bertemu dengan Menteri Pertahanan Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaMeski Berhubungan Baik, Indonesia Tak Pernah Impor BBM dari Iran, Ini Alasannya
Pemerintah akui memiliki hubungan baik dengan Iran tapi tak pernah impor BBM dari negara Timur Tengah tersebut.
Baca SelengkapnyaAS dan Inggris Serang Yaman, Targetkan Milisi Houthi karena Halangi Kapal Israel di Laut Merah
Houthi menargetkan kapal-kapal yang berkaitan dengan Israel di Laut Merah.
Baca SelengkapnyaPerang Iran Vs Israel, Pemerintah Imbau WNI Tunda Perjalanan ke Timur Tengah
Kementerian Luar Negeri juga meminta para WNI segera menghubungi maskapai masing-masing untuk mendapatkan informasi terkini terkait penerbangan mereka.
Baca Selengkapnya