Anggota partai pemerintah Malaysia gugat PM Najib Razak
Merdeka.com - Ainina Saadudin, anggota parlemen Malaysia dari Partai Barisan Nasional (UMNO) menggugat ketuanya sendiri, yakni Perdana Menteri Najib Razak. Gugatan hukum itu dilancarkan atas dugaan pemindahan dana badan usaha pemerintah 1MDB ke rekening pribadi sang perdana menteri.
Saadudin, politikus perempuan dari dapil Padang Matsirat, Kedah, mengaku tidak percaya pada penjelasan Najib soal uang senilai USD 650 juta yang mampir ke rekeningnya.
Channel News Asia melaporkan, Jumat (28/8), Saadudin mengatakan pengurus partai selain Najib tidak pernah mendengar adanya donasi untuk pemilu 2013 itu. Dia pun menunut ketua umum UMNO itu agar segera menyetorkan donasi ke kas partai.
"Tidak ada laporan arus kas masuk senilai (USD 650 juta) pada audit keuangan UMNO 2013 maupun 2014," kata Saadudin.
Sebelumnya, Najib serta Komisi Antirasuah Malaysia mengatakan uang yang mengalir ke rekening Najib berasal dari Timur Tengah, bukan dari 1MDB. Jumlahnya senilai USD 650 juta, diniatkan sebagai sumbangan politik dari tokoh di Timur Tengah yang bersimpati pada UMNO, sehingga tidak untuk kepentingan pribadi.
Gugatan Saadudin itu dilaporkan ke pengadilan Kuala Lumpur. Politikus ini mengaku tidak berusaha mencari sensasi. "Gugatan ini penting bagi partai untuk membersihkan nama baiknya yang tercoreng karena kasus yang melibatkan perdana menteri," ungkapnya.
Pemerintah Malaysia sedang gencar-gencarnya menyerang balik semua pihak yang mempertanyakan kelanjutan kasus 1MDB. Sejak kemarin, situs bersih.org yang mengajak jutaan masyarakat berunjuk rasa menuntut Najib mundur, diblokir. Surat izin demonstrasi yang diajukan ke polisi oleh para pegiat demokrasi itu juga ditolak.
Pihak-pihak dari UMNO yang berani mengkritik Najib bahkan dicopot. Misalnya Wakil Perdana Menteri Muhyiddin Yasin, yang minta Najib menjelaskan secara transparan kasus 1MDB.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Malaysia Potong Masa Tahanan Mantan PM Najib Razak dari 12 Jadi 6 Tahun Penjara karena Alasan Ini
Najib Razak terjerat skandal korupsi 1MDB yang menghebohkan Malaysia.
Baca SelengkapnyaUtang Luar Negeri Pemerintah Tembus RP6.622 Triliun
Posisi utang pemerintah relatif aman dan terkendali karena memiliki tenor jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,98 persen.
Baca SelengkapnyaTotal Utang Semua Negara di Dunia Capai Rekor Tertinggi, Nilainya Tembus Rp4 Juta Triliun
Sekitar 55 persen dari kenaikan ini berasal dari negara-negara maju, terutama didorong oleh AS, Prancis, dan Jerman.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ringkus Sindikat Narkoba Fredy Pratama, Polisi Usut Kaitan dengan Murtala Ilyas
Ada empat tersangka ditangkap di Jawa Tengah yang membawa barang bukti 51 kilogram sabu dengan modus kamuflase menjadi teh China.
Baca SelengkapnyaAda 431 Kasus Korupsi Diusut Polisi di Tahun 2023, Kerugian Negara Capai Rp3,6 Triliun
Polri juga menetapkan 887 tersangka tersangka kasus Tindak Pidana Korupsi (Tipidkor) sepanjang tahun 2023.
Baca SelengkapnyaAliran Duit Korupsi Timah Harvey Moeis Masuk ke Parpol? Ini Penjelasan Kejagung
Penyidik Kejaksaan Agung, kata Kuntadi, pihaknya bakal memeriksa siapapun yang terkait demi melancarkan pengungkapan kasus tersebut.
Baca SelengkapnyaPolitikus NasDem Rajiv Digelontorkan 10 Pertanyaan Terkait Kasus SYL, Klaim Tak Ada Aliran Dana Masuk
Rajiv memastikan dirinya tidak menerima sepeserpun aliran uang korupsi yang dilakukan oleh SYL
Baca SelengkapnyaRugikan Negara Rp69,1 Miliar di Kasus Korupsi IPDN, Eks Pejabat Kemendagri Dituntut 5 Tahun
aksa KPK juga membebankan Dudy dengan membayar uang pengganti.
Baca SelengkapnyaJokowi Semringah, Baru 8 Tahun Nasabah Mekaar Sudah 15,2 Juta dengan Total Pinjaman Rp800 Miliar
Sejak tahun 2015, nasabah yang memanfaatkan program Mekaar sudah tembus 15 juta nasabah pada tahun 2024.
Baca Selengkapnya