Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Aneka Penyiksaan Ini Jadi Bukti Kekejaman China Kepada Muslim Uighur

Aneka Penyiksaan Ini Jadi Bukti Kekejaman China Kepada Muslim Uighur Muslim Uighur di Thailand. ©REUTERS/Athit Perawongmetha

Merdeka.com - Muslim Uighur mengalami diskriminasi selama berada di China. Nasib mereka mirip dengan yang dirasakan etnis Rohingya. Perlu diketahui, etnis Uighur merupakan etnis minoritas di China yang secara kultural dekat dengan bangsa Turk, daripada mayoritas bangsa Han beragama muslim yang diterima China.

Bangsa Uighur muncul di China pada awal abad 20. Mereka mendeklarasikan kemerdekaan dengan nama Turkestan Timur. Ini bisa menjadi penyebab, mengapa muslim Uighur dekat dengan bangsa Turk. Menurut kajian yang dilansir Global Voices menunjukkan, kecurigaan Beijing terhadap etnis Uighur atau orang-orang Muslim Uighur berakar sejak dua abad lalu.

Ada banyak kecurigaan Beijing, China, terhadap Uighur. Mereka dianggap ingin melepaskan diri dari RRC. Oleh sebab itu, 10 juta warga Uighur dipersulit untuk membuat paspor. Selain itu, pemerintah China juga mencurigai etnis Uighur masuk ke dalam jaringan teroris dan juga menjadi pemberontak, dan masih banyak lagi kecurigaan Pemerintah China terhadap Uighur.

Karena banyaknya kecurigaan, pada akhir 2016, pemerintah China memenjarakan ratusan ribu etnis Uighur. Tak hanya dipenjara, Pemerintah China juga melakukan banyak penyiksaan terhadap etnis minoritas di China tersebut.

Berikut Kekejaman yang dilakukan China kepada etnis minoritas muslim Uighur:

Berbagai Penyiksaan di Dalam Sel Tahanan

Dua puluh satu tahanan tinggal dalam sebuah ruangan kecil di kamp pendidikan ulang China. Mereka diborgol, dibotaki, setiap gerakan diawasi melalui kamera plafon. Sebuah ember di pojok ruangan menjadi toilet mereka. Aktivitas harian mulai pukul 06.00. Mereka belajar bahasa China, menghapal lagu propaganda dan mengakui dosa-dosa mereka. Usia mereka remaja sampai dewasa. Jatah makan mereka sedikit; sup dingin dan sepotong roti.

Penyiksaan yang dialami mereka antara lain ditusuk paku, kuku dicopot, disetrum. Hal itu dilakukan di 'ruang gelap'. Hukuman berlangsung terus menerus. Tahanan dipaksa meminum obat dan disuntik. Tujuannya untuk pencegahan penyakit, kata staf penjara kepada mereka. Tapi pada nyatanya mereka jadi kelinci percobaan medis. Banyak dari tahanan menderita penurunan fungsi kognitif. Beberapa pria menjadi mandul. Perempuan kerap diperkosa.

Kaum Perempuan Diperkosa Berulang Kali

Sayragul Sauytbay (43), seorang guru yang melarikan diri dari China dan mendapat suaka di Swedia. Beberapa tahanan berhasil kabur dan mengisahkan pengalaman mereka, menceritakan kondisi wanita di kamp pendidikan ulang China. Sauytbay mengatakan polisi akan membawa gadis-gadis cantik. Mereka bisa membawa siapapun yang mereka suka. Dia juga mengungkapkan kasus pemerkosaan massal.

Sauytbay menceritakan, awalnya polisi memeriksa apakah pendidikan itu berhasil. Kemudian, polisi-polisi itu membawa 200 tahanan ke luar, laki-laki dan perempuan, dan memerintahkan kepada salah seorang perempuan untuk mengakui dosa-dosanya.

"Dia berdiri di depan kami dan menyatakan bahwa dia sebelumnya orang jahat, tetapi sekarang setelah belajar bahasa China, dia menjadi orang yang lebih baik. Ketika dia selesai berbicara, polisi memerintahkan dia untuk lepas jubah dan memperkosanya satu demi satu, di depan semua orang. Sementara mereka memperkosanya, mereka memeriksa untuk melihat bagaimana kami bereaksi. Orang-orang yang memalingkan kepala atau memejamkan mata, dan mereka yang terlihat marah atau terkejut, dibawa pergi dan kami tidak pernah melihat mereka lagi," kata Sauytbay.

Salah satu tahanan Uighur yang sudah berapa di kamp pendidikan selama 4 tahun, Ruqiye Perhat (30), mengaku pernah diperkosa berulang kali oleh para penjaga kamp dan hamil dua kali, yang kemudian terpaksa digugurkan.

Sel Penjara Sempit dan Toilet Berupa Satu Ember

Kamp Pendidikan China yang dihuni etnis Uighur hanya berukuran 16 meter persegi, dihuni 20 orang dan ada kamera di setiap ruangan dan koridor. Setiap ruangan disediakan satu ember plastik sebagai toilet. Setiap tahanan hanya diberikan dua menit untuk menggunakan toilet setiap hari, dan ember itu dikosongkan hanya sekali dalam sehari. Jika penuh, maka harus menunggu sampai hari berikutnya.

Tak hanya itu saja, tangan dan kaki mereka diborgol juga setiap hari kecuali saat sedang menulis. Bahkan saat tidur mereka diborgol, mereka hanya diperbolehkan tidur menghadap kanan, jika berubah, maka akan dihukum.

Sauytbay memperkirakan ada sekitar 2.500 tahanan di kamp tersebut. Tahanan tertua seorang perempuan berusia 84 tahun dan termuda adalah anak laki-laki 13 tahun.

Dipaksa Mengaku Berdosa dan Belajar Bahasa Mandarin

Sayragul Sauytbay harus mengajarkan para tahanan, yang kebanyakan penutur bahasa Uighur dan Kazakh, berbahasa Mandarin dan lagu propaganda Partai Komunis. Ada juga jam-jam tertentu untuk belajar lagu propaganda dan mengucapkan slogan dari poster-poster bertuliskan: "Saya cinta China," "Terima Kasih Partai Komunis," "Saya China," dan "Saya Cinta Xi Jinping".

Pada sore dan malam hari adalah jadwal pengakuan perbuatan jahat dan pelanggaran moral. Hal yang dianggap dosa seperti melakukan praktik keagamaan, tidak mengerti bahasa dan budaya China, dan kelakuan tak bermoral.

Digantung, Dipukuli, dan Kuku Jari Dicabut

Komandan kamp menyediakan ruang untuk penyiksaan yang disebut "ruang gelap" karena tahanan dilarang membicarakannya secara terang-terangan. Beragam jenis penyiksaan dihadapi para tahanan seperti digantung di tembok, dipukul dengan tongkat elektrik. Ada juga kuku tahanan yang dicabut.

"Saya melihat tahanan yang kembali dari ruangan itu berdarah-darah. Beberapa kembali tanpa kuku di jarinya," kata Sayragul Sauytbay.

Alasan tahanan dihukum di antaranya karena tidak belajar bahasa Mandarin dengan baik atau tidak menyanyikan lagu propaganda. Sauytbay juga mengaku pernah dihukum dengan dipukul dan tak diberi jatah makan selama dua hari.

Tahanan Jadi Kelinci Percobaan Medis

Sayragul Sauytbay juga mengaku menyaksikan bagaimana tahanan dijadikan kelici percobaan medis. Tahanan akan diberikan pil atau suntikan dengan dalih mencegah penyakit.

"Tapi perawat mengatakan kepada saya diam-diam pil itu berbahaya dan saya tidak boleh meminumnya," kata Sauytbay.

Efek pil itu bermacam-macam. Ada tahanan yang mengalami penurunan fungsi kognitif. Perempuan berhenti menstruasi dan laki-laki menjadi mandul, berdasarkan spekulasi yang muncul. Jika tahanan benar-benar sakit, mereka tak mendapat pengobatan.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
China Pelan-pelan Buat AS Khawatir dengan Persaingan Luar Angkasa, Ini Penyebabnya
China Pelan-pelan Buat AS Khawatir dengan Persaingan Luar Angkasa, Ini Penyebabnya

Ini yang dikhawatirkan AS bila tidak segera memutuskan kelanjutan stasiun luar angkasa yang akan habis masa pakainya.

Baca Selengkapnya
Diwariskan Pada Anak Cucu, Warga Negara China Kelahiran Kebumen Ini Buka Usaha Makanan Indonesia di Negeri Rantau
Diwariskan Pada Anak Cucu, Warga Negara China Kelahiran Kebumen Ini Buka Usaha Makanan Indonesia di Negeri Rantau

Walaupun sudah lama meninggalkan tanah air, Ibu Bunga terdengar lancar berbahasa Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kekayaan Orang Ini Tak Tertandingi, Pergi Haji Diiringi 20.000 Pelayan dan Bawa 100 Ekor Unta Bermuatan Emas Murni, Ini Sosoknya
Kekayaan Orang Ini Tak Tertandingi, Pergi Haji Diiringi 20.000 Pelayan dan Bawa 100 Ekor Unta Bermuatan Emas Murni, Ini Sosoknya

Orang ini disebut sebagai orang terkaya sepanjang masa, sepanjang sejarah manusia.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan
India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan

India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan

Baca Selengkapnya
Kesaksian Anggota KKO TNI AL Ditangkap Inggris saat Operasi 'Ganyang Malaysia', Disiksa Siang Malam di Luar Batas Kemanusiaan
Kesaksian Anggota KKO TNI AL Ditangkap Inggris saat Operasi 'Ganyang Malaysia', Disiksa Siang Malam di Luar Batas Kemanusiaan

Berikut kesaksian pilu anggota KKO TNI AL saat berjuang di operasi Dwikora hingga nyaris meregang nyawa. Simak informasinya.

Baca Selengkapnya
6 Dongeng Anak Islami Lucu, Menghibur dan Penuh Pesan Baik
6 Dongeng Anak Islami Lucu, Menghibur dan Penuh Pesan Baik

Dongeng lucu Islami berperan dalam membangun kepribadian positif dan menjaga semangat keislaman anak-anak.

Baca Selengkapnya
35 Ucapan Tahun Baru Bahasa Inggris 2024 Keren, Sambut Awal Tahun dengan Senyum Bahagia
35 Ucapan Tahun Baru Bahasa Inggris 2024 Keren, Sambut Awal Tahun dengan Senyum Bahagia

Ucapan selamat tahun baru bahasa Inggris menjadi pilihan paling tepat untuk diutarakan saat menyambut datangnya tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Ahlan Wa Sahlan Artinya Selamat Datang, Berikut Penjelasannya
Ahlan Wa Sahlan Artinya Selamat Datang, Berikut Penjelasannya

Ungkapan Ahlan Wa Sahlan mencerminkan budaya ramah tamah dalam masyarakat Arab dan menunjukkan sikap terbuka dan ramah terhadap tamu atau orang yang baru datang

Baca Selengkapnya
Sampai Bikin China-Eropa Khawatir, Begini Suksesnya Hilirisasi Indonesia yang Diungkapkan Eks Mendag Lutfi
Sampai Bikin China-Eropa Khawatir, Begini Suksesnya Hilirisasi Indonesia yang Diungkapkan Eks Mendag Lutfi

Berkembangnya hilirisasi Indonesia bikin China-Eropa ketar-ketir.

Baca Selengkapnya