Aneh, Pohon Tin Tumbuh Terbalik di Gua Romawi Kuno dan Berbuah

Senin, 27 Maret 2023 03:11 Reporter : Pandasurya Wijaya
Aneh, Pohon Tin Tumbuh Terbalik di Gua Romawi Kuno dan Berbuah pohon tin terbalik. ©facebook

Merdeka.com - Di Napoli, Italia, para pengunjung ke reruntuhan Baiae, dekat kota modern Bacoli, Italia, bisa menyaksikan keanehan yang tidak ditemukan di tempat lain.

Di langit-langit gua Parco Archeologico delle Terme di Baia, ada pohon tin yang tumbuh terbalik. Pohon tin itu tumbuh ke arah yang salah, bukan ke atas tapi ke bawah. Akarnya berada di langit-langit gua, ranting dan daun-daunnya tumbuh ke bawah. Anehnya lagi pohon itu tumbuh subur bahkan berbuah.

Di kawasan Baiae itu dulunya adalah lokasi terkenal tempat peristirahatan untuk bersenang-senang bagi kalangan elit super kaya di Roma, yaitu kaum bangsawan dan elit kerajaan. Bahkan Raja Julius Caesar, Nero, dan Caligula, punya vila mewah di kota itu. Selama berabad-abad, terutama di akhir masa kekuasaan Republik Roma, Baiae dianggap setara dengan Capri, Pompeii, atau Herculaneum. Kira-kira seperti Beverly Hills di masa kini.

Dilansir dari laman IFL Science, Vila-vila di sana dibangun sekitar tahun 100 sebelum Masehi sampai 500 Masehi dan kemudian sebagian besar kawasan kota itu menjadi milik kerajaan di bawah kepemimpinan Kaisar Augustus.

2 dari 3 halaman

Vila Raja Nero

pohon tin terbalik

Pohon tin terbalik itu diduga tumbuh di bagian vila milik Raja Nero. Tak seorang pun tahu bagaimana pohon itu bisa ada di situ dan bertahan hidup hingga subur dan berbuah.

Pohon tin atau ara (ficus carica) adalah salah satu tanaman paling awal yang dibudidaya manusia. Fosil pohon tin ditemukan di Lembah Yordania berasal dari masa 9.400 tahun sebelum Masehi. Pohon tin juga menjadi salah satu tumbuhan yang disebut di Alquran.

Pohon tin akan tumbuh subur di daerah yang kering dan terpapar cukup matahari. Akarnya yang kuat mampu bertahan hidup meski dengan air yang sedikit dan membuat pohon tin bisa tumbuh di tempat yang tidak ramah tumbuhan. Pohon tin terbalik itu buktinya.

3 dari 3 halaman

Daerah Baiae termasuk aktif secara vulkanik. Selama beberapa abad, getaran kerak bumi di daerah tersebut memicu aktivitas hidrotermal dan seismik yang menyebabkan sebagian besar kota itu tergelincir di bawah garis pantai.

Baiae tidak menjadi kota yang hilang berkat seorang pilot yang memperhatikan ada sesuatu yang tidak biasa di bawah ombak di pesisir Napoli pada 1940-an.

Meskipun foto yang diambil oleh pilot menunjukkan ada bangunan di bawah laut, dibutuhkan dua dasawarsa sebelum para peneliti melakukan perjalanan dengan kapal selam untuk melihat lebih dekat apa yang ada di sana.

Baca juga:
Turis Amerika Hilang Secara Misterius Saat Kunjungi Kota Kuno Bangsa Maya
Mumi Ibu Hamil Pertama di Dunia Berusia 2000 Tahun, Masih Ada Janin Usia 28 Minggu
Empat Abad Sebelum Columbus Tiba, Ada Kota Kuno Metropolitan Terbesar di Amerika
Cleopatra Disebut Orang Kulit Hitam, Seperti Apa Wajah Aslinya?
Temuan Tangan Perunggu Berusia 3.500 Tahun Jadi Misteri Bagi Arkeolog
Zodiak Langka dan Lengkap Ditemukan di Atap Kuil Mesir Kuno, Ternyata Ini Fungsinya
Ilmuwan Temukan Peradaban Bawah Laut Misterius, Ini Lokasinya
Kasih Ibu Sepanjang Masa, Jasad Wanita Berusia 4800 Tahun di Taiwan Gendong Anak
Piramida Giza Tampak Mungil Dibanding Piramida Terbesar di Dunia Ini, Intip Lokasinya
Naskah Kuno Berusia 1600 Tahun Ungkap Asal Muasal Angka Nol

Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini