Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ancaman Amerika Serikat untuk Iran

Ancaman Amerika Serikat untuk Iran tentara as di irak. ©Ali Haider/EPA

Merdeka.com - Hubungan Iran dan Amerika Serikat (AS) sedikit mereda. Meski begitu, kedua negara masih terus menebar ancaman dan gertakan. Konflik Iran dan AS sempat memanas pasca tewasnya Mayor Jenderal Qassim Soleimani. Pimpinan Garda Revolusi Iran itu tewas akibat serangan drone di Bandara Internasional Baghdad pada 3 Januari 2020.

Tewasnya Qassim Soleimani atas perintah Presiden AS Donald Trump. Karena menurut Trump, Qassim Soleimani merupakan seorang teroris. Bahkan Trump menyebut bahwa Soleimani menargetkan empat kedubes AS untuk dihancurkan.

Usai Soleimani tewas, Iran dan AS saling serang dan tebar ancaman. Berikut ancaman Amerika Serikat untuk Iran:

Akan Bunuh Pimpinan Garda Revolusi Baru

Perwakilan khusus Amerika Serikat (AS) untuk Iran mengancam akan membunuh pemimpin baru Pasukan Garda Revolusi pengganti Jenderal Qassim Sulaimani yang dibunuh pada 3 Januari lalu. Ancaman tersebut dikemukakan dalam sebuah wawancara dengan koran Arab Saudi, Asharq al-Awsat di sela Forum Ekonomi Dunia (WEF) di Davos, Swiss.

Setelah pembunuhan Sulaimani, Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei menunjuk Ismail Qaani sebagai pengganti.

"Jika Qaani mengikuti jejak yang sama membunuh warga Amerika, selanjutnya dia akan menghadapi nasib yang sama (dengan Sulaimani)," kata Brian Hook, dikutip dari laman Press TV, Jumat (24/1).

Cabut Negosiasi dengan Iran

Presiden AS Donald Trump cabut negosiasi dengan Iran, karena Iran ingin sanksi negaranya dihapus.

"Menteri Luar Negeri Iran bilang Iran ingin bernegosiasi dengan Amerika Serikat, tetapi ingin sanksinya dihapus. @FoxNews @OANN Tidak, Terima kasih!" tulis Trump di akun Twitternya dalam bahasa Inggris pada hari Sabtu (25/1), kemudian ditulis dalam bahasa Farsi (Iran).

Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif menanggapi cuitan Trump keesokan harinya. Javad menulis bahwa Iran bersedia bernegosiasi jika sanksi negaranya dicabut.

Seperti diketahui, Donald Trump membuka opsi negosiasi untuk meredakan ketegangan antara Iran dan AS setelah pembunuhan Mayor Jenderal Qassim Soleimani.

Sanksi untuk Iran

Presiden Amerika Serikat Donald Trump ancam memberikan sanksi ekonomi untuk Iran, setelah puluhan rudal balistik Iran ditembakkan ke arah pangkalan militer AS di Irak.

"Kami terus mengevaluasi opsi untuk menanggapi agresi Iran, Amerika Serikat akan segera menjatuhkan sanksi ekonomi sebagai hukuman tambahan pada rezim Iran," kata Trump dalam pidatonya kepada bangsa," kata Trump dalam pidato singkat Gedung Putih dilansir CNBC.

Sanksi ekonomi juga pernah diberikan untuk Iran pada tahun 2018. Kala itu, Trump keluar dari perjanjian nuklir dengan Iran, kemudian Trump mulai menerapkan sanksi ekonomi pada Iran.

Trump mengatakan dia ingin menerapkan 'tekanan maksimum' pada pemerintah di Teheran untuk memaksa menegosiasikan kembali perjanjian nuklir itu. Namun para pemimpin Iran tetap menantang.

(mdk/dan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Iran Murka Setelah Israel Bunuh Komandan Garda Revolusi di Suriah, Janji Akan Membalas

Iran Murka Setelah Israel Bunuh Komandan Garda Revolusi di Suriah, Janji Akan Membalas

Israel meluncurkan dua rudal, menargetkan lokasi di mana komandan Garda Revolusi, Seyyed Razi Mousavi, tinggal.

Baca Selengkapnya
Iran Eksekusi Empat Mata-Mata Israel, Terungkap Sedang Rencanakan Pembunuhan Pejabat

Iran Eksekusi Empat Mata-Mata Israel, Terungkap Sedang Rencanakan Pembunuhan Pejabat

Eksekusi dilakukan hanya beberapa hari setelah Israel membunuh komandan Garda Revolusi Iran di Damaskus, Suriah.

Baca Selengkapnya
Iran Batal Serang Israel dengan Rudal Jelajah Jarak Jauh Jika Syarat Ini Dipenuhi, Begini Tuntutannya

Iran Batal Serang Israel dengan Rudal Jelajah Jarak Jauh Jika Syarat Ini Dipenuhi, Begini Tuntutannya

Iran berjanji membalas Israel yang menyerang konsulat Iran di Damaskus, Suriah.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
VIDEO: Iran Ternyata Punya Pangkalan Rahasia Berisi Rudal Mematikan, Dipakai Serang Israel?

VIDEO: Iran Ternyata Punya Pangkalan Rahasia Berisi Rudal Mematikan, Dipakai Serang Israel?

Garda Revolusi Iran (IRGC) melancarkan serangan balas dendam terhadap Israel, pada Minggu (14/4/2024).

Baca Selengkapnya
Iran Rilis Video Simulasi Pembunuhan Netanyahu, Janji Balas Israel Atas Pembunuhan Komandan Garda Revolusi

Iran Rilis Video Simulasi Pembunuhan Netanyahu, Janji Balas Israel Atas Pembunuhan Komandan Garda Revolusi

Serangan udara Israel di Suriah pada Senin (25/12) menewaskan Sayyed Razi Mousavi, penasihat militer senior Garda Revolusi Iran (IRGC).

Baca Selengkapnya
Istana Jelaskan Alasan Rekrutmen ASN Besar-besaran Dibuka Jelang Pilpres 2024

Istana Jelaskan Alasan Rekrutmen ASN Besar-besaran Dibuka Jelang Pilpres 2024

Istana menjelaskan alasan pemerintah membuka rekrutmen calon aparatur sipil negara (CASN) besar-besaran pada tahun politik 2024.

Baca Selengkapnya
Iran Nyatakan Serangan Balasan ke Israel Sudah Berakhir, Ancam Serangan Berikutnya Akan Lebih Dahsyat

Iran Nyatakan Serangan Balasan ke Israel Sudah Berakhir, Ancam Serangan Berikutnya Akan Lebih Dahsyat

Iran Nyatakan Serangan Balasan ke Israel Sudah Berakhir, Ancam Serangan Berikutnya Akan Lebih Dahsyat

Baca Selengkapnya
10 Tempat dengan Angka Kriminalitas Tertinggi di Amerika, Hati-Hati Jika Liburan ke Sana

10 Tempat dengan Angka Kriminalitas Tertinggi di Amerika, Hati-Hati Jika Liburan ke Sana

Beberapa bagian Amerika Serikat yang terkenal dengan kriminalitasnya, seperti, pencurian, perampokan, penganiayaan berat, dan seksual.

Baca Selengkapnya
Meski Berhubungan Baik, Indonesia Tak Pernah Impor BBM dari Iran, Ini Alasannya

Meski Berhubungan Baik, Indonesia Tak Pernah Impor BBM dari Iran, Ini Alasannya

Pemerintah akui memiliki hubungan baik dengan Iran tapi tak pernah impor BBM dari negara Timur Tengah tersebut.

Baca Selengkapnya