Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Amnesti: Tentara Mesir pakai peluru tajam hadapi pendukung Mursi

Amnesti: Tentara Mesir pakai peluru tajam hadapi pendukung Mursi Militer Mesir. ©Reuters

Merdeka.com - Amnesti Internasional kemarin mengatakan pasukan keamanan Mesir telah menggunakan peluru tajam pada 6 Oktober lalu untuk membubarkan para pendukung mantan Presiden Muhammad Mursi, yang juga diserang oleh sekelompok orang bersenjata api dan pedang.

Organisasi pengawas hak asasi itu menyatakan setidaknya 49 orang tewas dan ratusan orang lainnya cedera di Ibu Kota Kairo ketika pasukan keamanan menggunakan kekuatan secara berlebihan dan tidak beralasan untuk membubarkan massa pendukung Mursi, seperti dilansir situs israelnationalnews.com, Selasa (15/10).

Sementara kementerian kesehatan Mesir mengatakan setidaknya 57 orang tewas di seantero negara itu, termasuk di antaranya 48 orang di Kairo.

Amnesti Internasional yang mengutip pernyataan dari para saksi mengatakan dalam beberapa hal pasukan keamanan bertindak sebagai orang dengan pakaian sipil menggunakan senjata api, golok, dan pedang untuk menyerang para demonstran yang merupakan pendukung Mursi.

Pada 6 Oktober lalu, pasukan keamanan Mesir bentrok dengan massa pro-Mursi di Kairo ketika mereka berusaha memasuki Alun-Alun Tahrir di mana pendukung militer Mesir tengah memperingati ulang tahun ke-40 Perang Arab-Israel.

"Pasukan keamanan Mesir ternyata gagal mencegah jatuhnya korban jiwa. Dalam sejumlah kasus seperti orang yang berada di dekat lokasi atau para pengunjuk rasa damai terperangkap dalam aksi kekerasan itu," kata Hassiba Haddj Sahraoui dari Amnesti Internasional dalam sebuah pernyataannya.

"Meskipun sejumlah pengunjuk rasa pro-Mursi melemparkan batu, membakar ban mobil, dan menggunakan petasan atau benda-benda lainnya untuk menghadapi pasukan keamanan dan penduduk lokal, namun pasukan keamanan melakukan serangan dengan menggunakan kekuatan yang mematikan yang sangat tidak diperlukan," lanjut dia.

Amnesti Internasional mengatakan tidak ada anggota pasukan keamanan yang tewas dalam bentrokan itu.

Bentrokan itu menjadi yang terburuk sejak pasukan keamanan menyerbu dua kamp unjuk rasa pendukung Mursi di Kairo pada 14 Agustus lalu, yang menyebabkan ratusan orang tewas.

Amnesti mengatakan pertumpahan darah terburuk terjadi di Distrik Dokki, Kairo, di mana 27 orang tewas akibat luka peluru tajam dan tiga akibat luka dari peluru senapan berburu.

Organisasi yang bermarkas di London itu mengatakan di Distrik Dokki, pasukan keamanan menggunakan gas air mata, senapan, dan peluru tajam terhadap para pemrotes yang berusaha mencapai dan melintasi sebuah jembatan menuju Alun-Alun Tahrir.

Amnesti mengatakan 16 orang lainnya juga ditembak mati di dekat Alun-Alun Ramses ketika pasukan keamanan yang menggunakan peluru tajam berusaha membubarkan para pengunjuk rasa yang berusaha memasuki Tahrir.

Pemerintah Mesir yang dibentuk militer telah melakukan operasi untuk menumpas para pendukung Moursi sejak menyerbu dua kamp mereka di Kairo pada 14 Agustus lalu.

Lebih dari seribu orang tewas dalam aksi kekerasan itu, dan 2.000 anggota kelompok Ikhwanul Muslimin ditahan. Mursi sendiri ditahan di sebuah lokasi yang tidak diketahui setelah militer menggulingkannya pada 3 Juli lalu.

(mdk/fas)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.

Baca Selengkapnya
Arahan Tegas Wapres Ma’ruf Amin untuk Jenderal Maruli Jelang Pilpres 2024

Arahan Tegas Wapres Ma’ruf Amin untuk Jenderal Maruli Jelang Pilpres 2024

Menurut Maruli, Ma’ruf Amin menekankan pentingnya peran TNI AD dalam membantu menyukseskan pelaksanan pesta demokrasi, Pemilu dan Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Persaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu

Persaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu

Masyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
35 Pantun Pembukaan Ceramah Lucu, Bisa Bikin Jemaah Terhibur

35 Pantun Pembukaan Ceramah Lucu, Bisa Bikin Jemaah Terhibur

Merdeka.com merangkum informasi tentang pantun pembukaan ceramah lucu yang bisa bikin jemaah terhibur.

Baca Selengkapnya
Menteri Basuki Pastikan Tol Cisundawu Aman Dilalui Usai Gempa Sumedang, Ini Alasannya

Menteri Basuki Pastikan Tol Cisundawu Aman Dilalui Usai Gempa Sumedang, Ini Alasannya

Menteri PUPR mengatakan tidak lengah dengan adanya berita tersebut dan akan menyelidikinya.

Baca Selengkapnya
Basuki Tepis Isu Mundur dari Menteri PUPR: Saya Kan Kerja Terus

Basuki Tepis Isu Mundur dari Menteri PUPR: Saya Kan Kerja Terus

Basuki mengaku mendapat perintah untuk menyelesaikan tugas sebagai Menteri PUPR hingga berakhir pada Oktober 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya
Miris, Pemilu Ulang di Jateng Sepi Peminat, Ini Sederet Faktanya

Miris, Pemilu Ulang di Jateng Sepi Peminat, Ini Sederet Faktanya

Minat warga untuk hadir di TPS untuk memberikan suara menurun.

Baca Selengkapnya
Temui Buruh, Cak Imin Janji Tidak Ada Undang-Undang Simsalabim Jika Menang Pilpres 2024

Temui Buruh, Cak Imin Janji Tidak Ada Undang-Undang Simsalabim Jika Menang Pilpres 2024

Kebijakan diputuskan sesuai dengan aspirasi publik.

Baca Selengkapnya
Puncak Arus Mudik Diprediksi 5-8 April

Puncak Arus Mudik Diprediksi 5-8 April

Pemerintah sudah meminta Polri untuk bersiap dengan menghadirkan banyak petugas.

Baca Selengkapnya