Merdeka.com - Amerika Serikat kini tengah mengalami badai salju terparah sepanjang sejarah.

Salju dengan ketebalan 91 sentimeter atau hampir satu meter kini melanda pesisir Timur Amerika.

Angin dengan kecepatan 88 kilometer per jam menerjang Kota New York. Di daerah pesisir bahkan angin mencapai 120 kilometer per jam, seperti dilansir koran the Daily Mail, Selasa (27/1).

"Ini akan menjadi badai terbesar dalam sejarah Kota New York. Warga harus bersiap. Ini bukan keadaan normal," kata Wali Kota New York Bill de Blasio.

Gubernur di lima negara bagian yakni New York, New Jersey, Massachusetts, Connecticut, dan Rhode Island, menyatakan wilayah yang dipimpinnya dalam keadaan darurat.

Prakiraan cuaca menyatakan jarak pandang di jalanan pada Senin malam nol meter dan salju turun dengan ketebalan 5-10 sentimeter per jam.

Sebanyak 3.800 jadwal penerbangan juga dibatalkan kemarin dan bandara ditutup pada malam harinya.

Badan Cuaca Nasional menyatakan badai salju kali ini akan mempengaruhi sekitar 60 juta jiwa rakyat Amerika.