Merdeka.com - Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat dikabarkan akan memberikan penghargaan kepada korban pemerkosaan terjadi di Ibu Kota New Delhi, India. Penghargaan bertajuk Perempuan Pemberani Internasional ini kerap diberikan pemerintah Negara Adidaya itu saban tahunnya kepada perempuan di seluruh dunia yang menunjukkan jiwa kepemimpinan, keberanian, dan mau berkorban untuk sesama.

Situs BBC.co.uk melaporkan, Selasa (5/3), Kementerian Luar Negeri kemarin menyatakan korban diberi gelar 'Pemberani' lantaran dia telah menjadi simbol pergerakan untuk mengakhiri kekerasan terhadap perempuan di India.

"Bagi jutaan perempuan India, cobaan yang menimpanya dianggap sebagai kegigihan melawan ketidakadilan, dan keluarganya terus melanjutkan keberaniannya untuk membuang pemikiran negatif dan kelemahan yang memicu kejahatan terhadap perempuan," tulis pernyataan itu.

Menurut pernyataan itu, korban juga dengan berani merekam pernyataan dua polisi saat dia masih dirawat di rumah sakit, berulang kali meminta agar menegakkan keadilan terhadap enam pelaku, dan menegaskan dirinya akan selamat untuk melihat keadilan ditegakkan.

Korban yang tidak disebutkan namanya itu diperkosa oleh sekelompok pria di atas sebuah bus pada 16 Desember tahun lalu. Korban akhirnya meninggal dua pekan setelah mendapat perawatan di Rumah Sakit Mount Elizabeth, Singapura.

Insiden ini langsung mengejutkan warga di seantero India serta menyulut kemarahan dan perdebatan mengenai perlakukan terhadap kaum perempuan India.

Penghargaan itu rencananya akan diserahkan oleh Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry, Jumat mendatang. Acara itu juga dihadiri ibu negara Michelle Obama.

Sembilan perempuan yang akan menerima penghargaan itu, di antaranya narablog dan pegiat asal Tibet, Tsering Woeser, jurnalis sekaligus pegiat hak asasi asal Rusia, Elena Milashina, serta pengacara hak asasi untuk warga Suriah, Razan Zeitunah.