Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Amerika Bantah untuk Menambah 14 Ribu Tentara ke Timur Tengah

Amerika Bantah untuk Menambah 14 Ribu Tentara ke Timur Tengah konvoi pasukan AS di Suriah. ©AFP

Merdeka.com - Dikabarkan Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) tengah mempertimbangkan untuk menambah 14.000 tentara ke Timur Tengah untuk menghadapi Iran. Namun kabar itu disangkal Pentagon.

Dilansir dari Antara, Jumat (6/12) "Pemberitaan tersebut keliru. AS tidak sedang mempertimbangkan pengiriman 14.000 tentara tambahan ke Timur Tengah," ujar juru bicara Pentagon Alyssa Farah di Twitter.

Cuitan itu merupakan respons terhadap berita Wall Street Journal pada Rabu pagi (4/12) yang mengutip pernyataan dari beberapa pejabat AS bahwa pemerintahan Presiden Donald Trump "tengah mempertimbangkan ekspansi signifikan jejak militer AS di Timur Tengah untuk melawan Iran."

Berita itu mengatakan Trump akan membuat keputusan soal pengerahan yang baru secepatnya pada bulan ini.

Bersiap Perang Darat?

Wall Street Journal memperbarui berita itu setelah adanya respons dari Farah, namun tetap memberitakannya.

Josh Hawley yang menjabat sebagai senator di Komisi Angkatan Bersenjata Senat AS, mempertanyakan dugaan ekspansi itu.

"Apakah Pentagon bersiap untuk perang darat?" Ujar Hawley di Twitter.

The Wall Street Journal dua hari lalu mengungkapkan AS tengah mempertimbangkan pengiriman lebih dari 14.000 pasukan ke Timur Tengah untuk menghadapi ancaman dari Iran. Pengerahan pasukan ini juga termasuk puluhan kapal dan penambahan dua kali lipat jumlah pasukan khusus AS di wilayah tersebut, mengutip pejabat AS.

Laporan tersebut menyatakan Presiden Donald Trump akan memutuskan hal ini secepatnya di bulan ini. Juru bicara Pentagon menolak mengomentari laporan ini kepada AFP, sebagaimana dilansir dari laman Alarabiya, Kamis (5/12).

Langkah ini akan dilakukan setelah serangkaian serangan terhadap kapal-kapal pengiriman barang dan serangan drone dan rudal pada instalasi minyak Arab Saudi pada bulan September.

Reporter Magang: Denny Adhietya

Sumber: Liputan6.com

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Terungkap! Jutaan Orang Kaya di Amerika Pindah ke Negara Kecil Demi Alasan Ini
Terungkap! Jutaan Orang Kaya di Amerika Pindah ke Negara Kecil Demi Alasan Ini

Jutaan orang Amerika Serikat berlomba memiliki paspor dari negara lain demi menyelamatkan harta kekayaan mereka.

Baca Selengkapnya
Beras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia Mulai Januari 2024, Asalnya dari Thailand dan Pakistan
Beras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia Mulai Januari 2024, Asalnya dari Thailand dan Pakistan

Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi memaparkan, proses importasi beras ini masih berasal dari negara-negara langganan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Belanja Militer Global Pecah Rekor dan Tembus USD 2,4 Triliun, Amerika Serikat Keluarkan Uang Paling Banyak
Belanja Militer Global Pecah Rekor dan Tembus USD 2,4 Triliun, Amerika Serikat Keluarkan Uang Paling Banyak

Nilai belanja militer itu naik 6,8 persen dari 2022 dan mencatat lompatan paling tajam sejak 2009, demikian disebutkan dalam laporan tersebut.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sempat Diremehkan Calon Ibu Mertua Lantaran Dulunya Santri, Perempuan Ini Buktikan Diri Jadi Abdi Negara
Sempat Diremehkan Calon Ibu Mertua Lantaran Dulunya Santri, Perempuan Ini Buktikan Diri Jadi Abdi Negara

Perempuan ini membagikan kisah pahit asmaranya di masa lalu yang diremehkan ibu dari kekasihnya.

Baca Selengkapnya
Pentagon Blak-Blakan Soal Keberadaan Alien, Rilis Pernyataan Terbaru, Begini Isinya
Pentagon Blak-Blakan Soal Keberadaan Alien, Rilis Pernyataan Terbaru, Begini Isinya

Laporan setebal 60 halaman itu menjelaskan secara rinci sejarah penelitian pemerintah

Baca Selengkapnya
Negara Timur Tengah Tutup Wilayah Udara Imbas Serangan Iran, Pesawat Tak Boleh Melintas
Negara Timur Tengah Tutup Wilayah Udara Imbas Serangan Iran, Pesawat Tak Boleh Melintas

Yordania menyatakan keadaan darurat, menurut TV berita Al-Mamlaka milik negara. Negara itu juga menutup wilayah udaranya untuk penerbangan.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni
Pemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni

Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.

Baca Selengkapnya
Butuh 48 Truk Sampah untuk Angkut 158 Ton Sampah di Gunungkidul Selama Lebaran 2024
Butuh 48 Truk Sampah untuk Angkut 158 Ton Sampah di Gunungkidul Selama Lebaran 2024

Selama libur lebaran armada tidak berhenti beroperasi untuk mencegah penumpukan-penumpukan sampah di lingkungan masyarakat.

Baca Selengkapnya
Menteri Airlangga Buka-bukaan Soal Tujuan Penyaluran Bansos untuk 22 Juta Masyarakat Penerima
Menteri Airlangga Buka-bukaan Soal Tujuan Penyaluran Bansos untuk 22 Juta Masyarakat Penerima

Airlangga menjelaskan berbagai bantuan sosial yang diberikan pemerintah adalah program yang dijalankan setiap tahun.

Baca Selengkapnya