Alihkan Isu Jamal Khashoggi, Pangeran Saudi Bujuk Netanyahu Kerahkan Perang di Gaza
Merdeka.com - Pangeran Arab Saudi Muhammad bin Salman berupaya membujuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk memulai konflik dengan Hamas di Gaza sebagai bagian dari pengalihan isu pembunuhan wartawan Jamal Khashoggi yang semakin gencar diberitakan.
Sumber-sumber dari Saudi menuturkan bahwa Pengeran Muhammad sedang membentuk skenario melibatkan gugus tugas dengan tujuan melawan desakan dari pemerintah Turki dan Amerika Serikat terkait pembunuhan Khashoggi.
"Gugus tugas yang terdiri dari pejabat kerajaan, kementerian luar negeri, kementerian pertahanan, dan dinas intelijen memberi arahan kepada Pangeran Muhammad setiap enam jam," kata sumber tersebut, dikutip dari Middle East Eye, Rabu (14/11).
"Tujuan dari perang Gaza ini adalah untuk mengalihkan perhatian Presiden Donald Trump dan membuat Washington kembali fokus kepada peran Saudi dalam memperkuat kepentingan strategis Israel," tambahnya.
Tidak hanya menyarankan perang, misi lain yang akan dilakukan untuk mengalihkan isu Jamal Khashoggi adalah 'menetralisir' Turki dengan segala cara, termasuk menyuap Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dengan tawaran pembelian senjata dari Turki.
Sebelumnya, Pangeran Muhammad mengklaim bahwa pembunuhan Khashoggi dimanfaatkan untuk membuat konflik antara Saudi dan Turki. Kata dia, hal tersebut tidak akan terjadi selama ada Raja Salman bin Abdulaziz Al-Saud dan Pangeran Muhammad di Saudi.
Seperti diketahui, Khashoggi dibunuh secara brutal di Istanbul pada 2 Oktober lalu, dalam sebuah operasi yang diyakini pemerintah Turki dilakukan oleh pasukan pembunuh yang anggotanya terdiri dari beberapa pengawal pribadi Pangeran Saudi.
Namun, para pejabat Saudi membantah bahwa Pangeran Saudi memiliki keterlibatan dengan pembunuhan Khashoggi.
(mdk/ias)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Israel Umumkan Tarik Mundur Ribuan Pasukan dari Gaza, Ternyata Ini Alasannya
Israel Umumkan Bakal Tarik Mundur Ribuan Pasukan dari Gaza, Ternyata Ini Alasannya
Baca SelengkapnyaArab Saudi Masih Tetap Ingin Normalisasi dengan Israel Setelah Perang di Gaza Usai
Arab Saudi Masih Tetap Ingin Normalisasi dengan Israel Setelah Perang di Gaza Usai
Baca SelengkapnyaSaudi Tegaskan Mustahil Ada Normalisasi dengan Israel Tanpa Kemerdekaan Palestina dan Agresi di Gaza Dihentikan
Saudi Tegaskan, "Tidak Ada Normalisasi dengan Israel Tanpa Kemerdekaan Palestina dan Agresi di Gaza Dihentikan"
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bukan Sama Pejuang Al Qassam, Tentara Israel Mulai Dibunuh oleh Tumbuhan di Gaza
Di balik kuatnya gempuran dari pasukan Israel, ada hal tak terduga yang terjadi. Sejumlah tentara IDF justru dilaporkan mengalami infeksi.
Baca SelengkapnyaJokowi Tentang Keras Pernyataan PM Netanyahu soal Tidak Adanya Negara Palestina
Jokowi juga mengutuk keras serangan Israel terhadap kamp pengungsi Khan Younis di Gaza.
Baca SelengkapnyaKomandan Israel Perintahkan Pasukannya Bakar Rumah-Rumah Warga Palestina di Gaza
Komandan Israel Perintahkan Pasukannya Bakar Rumah-Rumah Warga Palestina di Gaza
Baca SelengkapnyaIsrael Segera Akhiri Serangan Darat di Gaza dan Tarik Semua Pasukan, Ini Alasannya
Israel sedang mempersiapkan fase baru perang di Jalur Gaza, Palestina.
Baca SelengkapnyaVIDEO Sambil Tersenyum dan Tertawa, Netanyahu Berdalih Pasukan Israel 'Tak Sengaja' Bunuh Tujuh Pekerja Kemanusiaan di Gaza
Tonton video Netanyahu berdalih di slide terakhir artikel ini.
Baca SelengkapnyaAS dan Negara Arab Punya Kejutan Soal Masa Depan Konflik Palestina-Israel, Diumumkan Sebelum Ramadan
AS dan Negara Arab Punya Kejutan Soal Konflik Palestina-Israel, Diumumkan Sebelum Ramadan
Baca Selengkapnya