Algojo di kamp konsentrasi Yahudi tutup usia
Merdeka.com - John Demjanjuk yang merupakan algojo di Kamp Konsentrasi Yahudi Sobibor di Polandia tutup usia di usia 91 tahun. Demjanjuk meninggal di sebuah panti jompo yang terletak di Rosenheim, Selatan Kota Munich, Jerman. Demjanjuk diputus bersalah oleh pengadilan atas kejahatan kemanusiaan yang dilakukannya pada masa Perang Dunia II, tepatnya dari tahun 1943-1945.
Dilansir dari BBC, Minggu (18/3), Demjanju dihukum 5 tahun penjara tetapi mendapat penangguhan penahanan. Keluarga Demjanjuk mengatakan saat menjalani persidangan dia sedang sakit. Demjanjuk juga pernah diajukan ke persidangan di Israel tahun 1986 atas tuduhan genosida kaum Yahudi oleh Nazi Jerman saat Perang Dunia II berkecamuk di Eropa, tetapi proses itu dihentikan karena pengadilan meragukan identitas Demjanjuk.
Berdasarkan keterangan dan bukti-bukti yang ada selama persidangan di Jerman, Demjanjuk benar merupakan seorang penjaga di Kamp Konsentrasi Yahudi di Sobibor, Polandia. Tetapi Demjanjuk membantah bahwa dirinya merupakan penjaga kamp konsentrasi itu. Bahkan Demjanjuk mengatakan bahwa dirinya adalah tahanan perang dan korban kekejaman Jerman.
Diperkirakan 250.000 Yahudi tewas di dalam kamar gas kamp konsentrasi Sobibor. Demjanjuk sendiri dituduh telah membunuh 28.060 Yahudi saat dirinya bertugas di kamp itu.
Demjanjuk dilahirkan di Ukraina pada tahun 1920 dan hidup di bawah pemerintah komunis Uni Soviet. Dia bergabung ke dalam dinas militer Soviet atau lebih dikenal dengan nama Tentara Merah tahun 1942 untuk menghadapi serangan Jerman. Pada tahun itu juga dia mengaku ditangkap oleh Nazi.
Jaksa penuntut umum yakin setelah ditangkap Demjanjuk direkrut Jerman kemudian dipekerjakan sebagai anggota SS di kamp konsentrasi Sobibur, dan turut andil dalam pembunuhan kaum Yahudi Polandia. Pihak penuntut hanya memiliki bukti sebuah kartu identitas SS atas nama Demjanjuk yang diyakini asli. Namun beberapa pihak masih mempertanyakan kesahihannya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Densus 88 Tangkap 9 Orang Terduga Teroris Jaringan JI di Jateng
Sembilan orang yang ditangkap masih menjalani pemeriksaan. Belum ada penjelasan detail soal kegiatan para terduga teroris ini.
Baca SelengkapnyaIni Alasan Mengapa Kita Harus Segera Mandi Usai Kehujanan
Pada musim hujan seperti sekarang, kita kerap kali kehujanan. Satu hal yang harus segera kita lakukan setelah kehujanan ini adalah mandi. Mengapa?
Baca SelengkapnyaMomen Antusias Masyarakat Sambut Ganjar Menginap di Rumah Warga Boyolali
Meski hujan, ratusan warga desa yang terdiri dari berbagai kalangan masih tampak antusias dan semringah menyambut Ganjar pada Jumat (29/12) malam.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Usai Dilantik Jadi Petugas Pemilu, Pemuda di Jember Bunuh Diri di Sumur Tua
Sebelum bunuh diri, korban sempat mengaku rindu pada almarhum ayahnya.
Baca SelengkapnyaIni Alasan Pemerintah Batasi Pemudik Berhenti 30 Menit di Rest Area saat Mudik Tahun 2024
Pemerintah memprediksi arus mudik tahun 2024 bakal melonjak hingga 50 persen dibanding tahun lalu.
Baca SelengkapnyaDi Tengah Guyuran Hujan Deras dan Basah Kuyup, Momen Komandan Brimob Beri Pesan Penting Kepada Tamtama dan Bintara
Kendati diguyur hujan deras, komandan hingga deretan anggota Brimob tak bergeming dan tetap berdiri tegak.
Baca SelengkapnyaBawaslu Buka Peluang Usut Kertas Suara Tercoblos ke Dugaan Tindak Pidana
"Iya, iya (akan diusut dugaan tindak pidananya)," kata Bagja
Baca SelengkapnyaDensus Tangkap 7 Terduga Teroris di Sulteng: Aksi Penegakan Hukum yang Berhasil!
Ketujuhnya kini masih menjalani pemeriksaan intensif
Baca SelengkapnyaDiancam akan Dibunuh, ABG Diperkosa Teman Kerja
Saat berada di tengah perjalanan pelaku malah mengarahkan kendaraannya ke rumahnya yang berada di wilayah Kecamatan Panongan.
Baca Selengkapnya