AL China tiba di Yaman selamatkan warganya, lebih cepat dari TNI
Merdeka.com - Angkatan Laut China bergerak lebih cepat dibanding beberapa negara lain dalam menyelamatkan warga negaranya yang terjebak di Yaman. Sejak kemarin (30/3), tiga kapal perang Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) telah bersandar di Pelabuhan al-Hodayda, sebelah Barat Yaman untuk evakuasi.
Dua kapal jenis frigat dan satu kapal logistik ini adalah satu-satunya unit tempur asing yang bisa merapat ke wilayah tengah dilanda perang saudara itu sebulan terakhir, seperti dilansir Stasiun Televisi CCTV News, Selasa (31/3).
"Dengan bantuan Angkatan Laut, pemerintah mengevakuasi 449 warga negara China yang kini berada di Yaman," tulis pernyataan pers Kementerian Luar Negeri China.
Para penduduk Tiongkok itu akan transit sementara di Djibouti, Afrika, yang posisinya tidak jauh dari Teluk Aden Yaman. Baru kemudian, rombongan bertolak ke Beijing. "Ini adalah pertama kalinya kapal perang kami melakukan misi penyalamatan di negara lain," kata Kepala Litbang Maritim Angkatan Laut PLA, Zhang Junshe.
Sebelumnya, baru Amerika Serikat yang mengerahkan kapal perang USS Iwo Jima untuk menyelamatkan personil kedutaan mereka dari Ibu Kota Sanaa. Namun operasi tersebut berlangsung Februari lalu, sebelum situasi keamanan memburuk karena Liga Arab menyerbu pemberontak Syiah Houthi.
Dari informasi diperoleh merdeka.com, banyak negara yang kini kesulitan mengevakuasi warganya dari Yaman. Staf kedutaan Pakistan, bersama beberapa puluh warganya, terpaksa menerobos perbatasan Arab Saudi, setelah melarikan diri lewat jalur darat.
Perdana Menteri India, Narendra Modi, kemarin meminta tolong Saudi agar mengeluarkan 4.000 warganya dari wilayah konflik. Akses udara sampai sekarang ditutup.
Pemerintah Indonesia mengaku kesulitan menggelar evakuasi WNI yang bekerja atau sedang belajar agama di Yaman.
Total WNI yang berada di Yaman hingga saat ini ada 4.159 orang, dengan jumlah mahasiswa sebanyak 2.626 orang, dan pekerja profesional di bidang minyak dan gas ada 1.488 orang.
"Pemulangan WNI tidak bisa dipercepat lantaran bandara ditutup, namun kita usahakan secepatnya mengeluarkan WNI dari Yaman," kata juru bicara Kemlu Arrmanatha Nasir kemarin.
Dia menjelaskan, sebenarnya sejak kemarin bandara dibuka, namun sangat terbatas jadwal penerbangan dan pesawat yang bisa terbang.
"Ada opsi lain seperti lewat darat, lewat perbatasan. Kita juga melihat kemungkinan lain dengan opsi lewat laut," imbuhnya.
Situasi semakin repot karena ada info 23 WNI ditahan pemberontak Houthi sejak akhir pekan lalu. Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengaku sudah menerima kabar tersebut dari Kementerian Luar Negeri.
"Saya sudah perintahkan ke setiap jajaran, untuk melakukan penyelamatan," kata Jenderal Moeldoko.
Namun saat ini, baru beberapa personil TNI yang diterbangkan ke Yaman. Sehingga evakuasi WNI masih belum bisa berjalan cepat.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
WN Taiwan Hilang saat Kapal Terbalik di Pulau Seribu, Basarnas Kerahkan 7 Kapal untuk Pencarian
Basarnas mengerahkan tujuh unit kapal untuk mencari WN Taiwan yang hilang saat kapal terbalik di Pulau Seribu.
Baca SelengkapnyaPencarian WN Taiwan Hilang Akibat Kapal Terbalik di Pulau Seribu Diperluas, Penyelam Menyisir Lokasi Kejadian
Pencarian kembali dilanjutkan setelah cuaca mendukung pada Selasa (12/3) pagi.
Baca SelengkapnyaWN Taiwan Korban Kapal Terbalik di Kepulauan Seribu Ditemukan Tak Bernyawa
Warga Taiwan, Shi Yi yang hilang setelah kapal KM Pari Kudus terbalik Kepulauan Seribu ditemukan meninggal dunia
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
7 WNI Hilang saat Kapal Nelayan Tenggelam di Lepas Pantai Korea Selatan
Dua anggota kru ditemukan tidak sadarkan diri di dalam kapal dan telah dibawa ke rumah sakit. Sementara itu, operasi pencarian anggota lainnya masih dilakukan.
Baca SelengkapnyaDua Bangkai Kapal Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Laut China Selatan, Muatan 100.000 Porselen dan Kayu Masih Utuh
Dua kapal ini berasal dari masa Dinasti Ming, yang berkuasa di China dari tahun 1368-1644.
Baca SelengkapnyaChina Pelan-pelan Buat AS Khawatir dengan Persaingan Luar Angkasa, Ini Penyebabnya
Ini yang dikhawatirkan AS bila tidak segera memutuskan kelanjutan stasiun luar angkasa yang akan habis masa pakainya.
Baca SelengkapnyaPemerintah Siapkan Tiga Kapal Negara Layani Rute Pelabuhan Panjang-Ciwandan, Cek Jam Operasionalnya di Sini
Armada kapal yang disiapkan antara lain KMP Panorama Nusantara dan KMP ALS Elvina pada 12 April 2024, serta KMP Panorama Nusantara, KMP ALS Elvina.
Baca SelengkapnyaIndia Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan
India Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan
Baca SelengkapnyaUsai Buang Air Kecil, Polisi Jatuh dari Kapal dan Hilang
Dia menyebut, hingga siang ini pencarian masih terus dilakukan namun hasil masih nihil. Unsur terlibat.
Baca Selengkapnya